Diet rendah karbohidrat bikin jantungan?
Merdeka.com - Dalam metode diet, diet rendah karbohidrat dikenal sebagai jenis diet yang paling efektif untuk menurunkan berat badan. Alasannya adalah bahwa karbohidrat mampu memecah gula menjadi glukosa yang lebih sederhana yang kemudian diserap ke dalam sel-sel darah dengan bantuan insulin. Tapi insulin mencegah pemecahan lemak sehingga lemak pun menumpuk dan menyebabkan kegemukan. Itulah sebabnya diet rendah karbohidrat dipandang sebagai cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan.
Namun ternyata diet ini tidak sepenuhnya sehat. Sebab menurut penelitian yang dilansir dari indiatimes.com, disebutkan bahwa diet ini mampu meningkatkan penyakit jantung.
"Ketika Anda sedang melakukan diet rendah karbohidrat, maka pembentukan lemak di dalam tubuh sangatlah rendah. Padahal lemak sehat diperlukan untuk meningkatkan tekanan darah ke jantung. Sehingga dalam jangka panjang, diet ini mampu berefek pada peningkatan penyakit kardiovaskular," kata penelitian ini.
-
Bagaimana diet rendah karbohidrat mempengaruhi kolesterol 'jahat'? Setelah melakukan penelitian dalam Studi Iso, para ilmuwan menemukan bahwa meskipun berat badan tetap sama pada kedua kelompok yang menjalani diet, individu yang mengikuti diet CRHP mengalami penurunan pada lipoprotein yang kaya triasilgliserol (TRL), apolipoprotein B, dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol 'jahat'.
-
Apa saja makanan yang buruk untuk jantung? Mengonsumsi Jenis Makanan yang Salah
-
Bagaimana karbohidrat berperan dalam menjaga kesehatan jantung? Makanan berserat kaya akan karbohidrat yang dapat membantu mencegah kolesterol menumpuk di pembuluh darah. Kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
-
Bagaimana cara menghindari makanan buruk bagi jantung lemah? Penderita lemah jantung sebaiknya secara khusus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Pemilihan makanan yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
-
Makanan apa yang berbahaya bagi jantung? Dr. Rita mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah berlemak, makanan yang digoreng, serta hidangan berbahan santan dapat memberikan efek yang lebih merugikan bagi kesehatan jantung dibandingkan dengan kuning telur.
-
Kenapa diet rendah gula bagus untuk jantung? Selain itu, pengurangan konsumsi gula juga dapat berkontribusi pada kesehatan jantung. Diet rendah gula dapat mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
Tak berhenti sampai di situ saja, penelitian ini juga menemukan diet rendah karbohidrat yang dilakukan secara permanen akan menyebabkan penyakit osteoporosis, gagal ginjal, dan masalah hati. Untuk itulah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengadopsi diet ini. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pendekatan yang tepat, diet karbo bisa menjadi alat yang efektif untuk mencapai berat badan ideal dan kesehatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaKarbohidrat penting sebagai sumber energi, namun jumlah yang berlebihan dapat membawa efek negatif.
Baca SelengkapnyaPemilihan makanan yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Baca SelengkapnyaCamilan sehat untuk penderita sakit jantung adalah makanan ringan yang dapat memberikan nutrisi tanpa meningkatkan risiko komplikasi jantung.
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaMeski sayuran menjadi pilihan utama dalam menu diet, namun tidak semua sayuran bagus dikonsumsi saat berdiet.
Baca SelengkapnyaMetode ini menekankan konsumsi nasi sebagai sumber utama karbohidrat, dengan penekanan pada pengaturan porsi dan pemilihan jenis nasi yang sesuai.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca Selengkapnya