Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diet vegetarian turunkan risiko kematian?

Diet vegetarian turunkan risiko kematian? Ilustrasi sayuran. ©Shutterstock/YanLev

Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang mengurangi konsumsi daging, serta lebih banyak memakan buah dan sayur diketahui memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging.

"Menurutku hal ini menambahkan bukti bahwa diet vegetarian memiliki manfaat dalam mencegah penyakit kronis dan bisa membuat orang panjang umur," ungkap ketua peneliti Dr Michael Orlich dari Loma Linda University, California, seperti dilansir oleh Reuters (03/06).

Hal ini diketahui berdasarkan penelitian pada 73.308 orang dari US and Canadian Seventh-day Adventist antara tahun 2002 sampai 2007. Partisipan ditanya mengenai kebiasaan makan mereka, kemudian dibedakan menjadi beberapa kategori.

Sekitar delapan persen orang adalah vegetarian yang tidak mengonsumsi produk hewani, sementara 29 persen tidak memakan daging hewan, namun makan produk susu dan telur. Sekitar 15 persen lainnya terkadang masih makan daging, termasuk ikan. Peneliti kemudian menggunakan data nasional untuk melihat berapa banyak partisipan yang meninggal sampai 31 Desember 2009.

Hasilnya, mereka menemukan sekitar tujuh orang meninggal per 1.000 pemakan daging. Angka ini lebih tinggi dibanding lima atau enam kematian yang terjadi per 1.000 vegetarian setiap tahun. Tampaknya manusia mendapatkan manfaat dengan diet yang banyak mengandung sayur dan buah-buahan.

Meski begitu, Orlich menjelaskan bahwa penurunan risiko kematian juga bisa disebabkan oleh hal lain selain diet sayuran, seperti kebiasaan hidup sehat, tidak merokok, dan rajin berolahraga. (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP