Digitalisasi Layanan Jadi Cara Tingkatkan Layanan Kesehatan di Masa Pandemi
Merdeka.com - Masa pandemi COVID-19 yang telah terjadi selama 20 bulan ini telah menimbulkan pergeseran pelayanan kesehatan. Terjadinya pandemi ini menyebabkan digitalisasi layanan kesehatan menjadi semakin pesat.
Angka pengguna platform layanan kesehatan digital bahkan meningkat lebih dari 70 persen dibanding dengan periode prapandemi. Secara bersamaan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mencatat penurunan kunjungan pasien non-COVID 19 ke rumah sakit hingga 80 persen.
“Kebutuhan terhadap sistem kesehatan akan terus meningkat, dan seperti yang terlihat saat pandemi, dibutuhkan adopsi jangka panjang pada layanan perawatan yang lebih efisien dan efektif. Teknologi digital dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi layanan kesehatan sekaligus menghubungkan pasien, profesional perawatan kesehatan, pembayar, dan pembuat kebijakan dengan cepat,” kata Managing Director Roche Diagnostics Asia Pacific Lance Little pada Rangkaian Acara Roche Fair.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Terobosan digitalisasi layanan kesehatan ini juga dialami oleh rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Perubahan ini dijalani demi mengontrol protokol kesehatan selama pandemi agar antrean tidak menumpuk. Dampak positif dari digitalisasi ini dialami baik oleh pasien maupun tenaga kesehatan.
“Solusi untuk ciptakan efisiensi efektivitas layanan yang berujung pada keselamatan pasien maupun nakes di RS adalah menggunakan digitalisasi," terang General Director RS Cipto Mangunkusumo dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), MARS, FIHA.
Lebih lanjut, dr. Lies mengungkap bahwa layanan yang dibuat ini membuat semua pasien bisa terhubung dengan rekam medik. Secara umum, dia mengungkap bahwa digitalisasi ini membawa layanan rumah sakit menjadikan lebih baik.
Kesehatan Inklusif dan Pelayanan Optimal
Pada kesempatan yang sama, Chief Information Officer PT Siloam International Hospitals Tbk Ryanto Marino Tedjomulja mengungkapkan, fasilitas kesehatan menanggung peningkatan biaya operasional dan kebutuhan pelayanan selama pandemi berlangsung agar tetap aman, standar, dan bermutu. Penerapan inovasi teknologi dalam kegiatan operasional rumah sakit sehari-hari, dinilai dapat mengurangi peningkatan biaya-biaya tersebut tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
"Digitalisasi adalah hal yang perlu dan sangat mungkin untuk dilakukan oleh penyedia kesehatan, opportunity kita semua untuk berkembang masih sangat besar”, jelas Ryanto Marino Tedjomulja.
Seluruh terobosan di bidang kesehatan tersebut berhasil meringankan beban pasien. Namun, diperlukan komitmen para pemangku kepentingan di sektor pemerintah, industri, dan komunitas untuk memastikan kemudahan dari infrastruktur digital dapat dinikmati oleh masyarakat luas, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonomi.
“Telemedisin bisa membantu masyarakat mendapatkan askes layanan kesehatan di saat sedang terjadi overload capacity di rumah sakit, dan juga membantu masyarakat untuk lebih proaktif terhadap manajemen kesehatan dirinya. Kolaborasi layanan adalah hal yang penting dan perlu dilaksanakan," terang Head of Medical Good Doctor Technology Indonesia dr. Adhiatma Gunawan.
Lebih lanjut, dr. Adhitama mengungkap bahwa integrasi data bisa sangat membantu memberikan layanan kesehatan yang lebih baik. Pada akhinrnya, layanan telemedisin ini diharapkan tak hanya sekadar untuk konsultasi namun juga bisa membantu perawatan proaktif serta pencegahan masalah kesehatan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan ini bersumber dari integrasi digital yang menyeluruh seperti sistem informasi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital di sektor kesehatan menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang cepat, aman, dan efisien.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaAeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
Baca SelengkapnyaBiaya kesehatan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaProgram digitalisasi ini juga sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan yaitu mendukung gerakan paperless.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPrestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaGhufron mengatakan, kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan rumah sakit saat ini sudah terjalin sangat baik.
Baca Selengkapnya