Dinyatakan sekarat, pria ini turunkan 107,9 kg bobot tubuhnya
Merdeka.com - Mungkin jika dokter tidak memperingatkan bahwa dirinya sekarat, Steven Goodwin tak akan pernah jadi seperti sekarang.
Steven, 39, dulunya adalah seorang pria bertubuh tambun dengan bobot mencapai 190,5 kg. Saking gemuknya, ia bahkan tak bisa membungkuk atau mengikat tali sepatunya sendiri. Kenaikan berat badan yang dialami terjadi ketika dirinya mengalami kecanduan makan dan malas meninggalkan rumah.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Siapa yang rentan mengalami obesitas? Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan mengalami obesitas.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
-
Bagaimana cara pria itu menurunkan berat badannya? Dia awalnya mengikuti saran dokter untuk berpuasa makan selama 40 hari, hanya mengkonsumsi multivitamin untuk nutrisi dan hidup dan minum minuman rendah/kalori seperti kopi, teh, dan air mineral sesuai anjuran dokter.
Selama setahun, Steven menyantap sekitar 4.000 kalori per hari. Dan itu membuat tubuhnya jadi semakin berat. Pada bulan Oktober 2011, ia pun segera dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan pingsan di rumahnya. Steven ternyata didiagnosis mengidap pneumonia dan diabetes parah.
Dokter di Queen Medical Centre (QMC) di Nottingham, Inggris, lalu mengatakan bahwa Steven semakin dekat pada kematian dan harus segera melakukan pengurangan berat badan. Dan hanya dalam waktu 13 bulan, Steven berhasil menurunkan sampai 107,9 kg bobot tubuhnya. Ia bahkan kehilangan lebih dari setengah berat tubuhnya.
"Saya pernah kehilangan harapan untuk hidup. Saya bahkan menyerah pada diri saya sendiri dan ketika saya diberitahu bahwa ajal saya telah dekat, itu tidak benar-benar membuat saya takut," kata Steven yang mengaku sempat putus asa kepada Daily Mail (28/5).
Menariknya, kepercayaan diri Steven muncul setelah dirinya mendengar bahwa paramedis membutuhkan beberapa pemadam kebakaran untuk membantu mereka mengangkatnya ke ambulans. Steven merasa sangat malu dan sejak itu, ia berjanji untuk mulai mengubah hidupnya.
Kini, Steven mengisi hari-harinya dengan pergi ke pusat rekreasi setempat sebanyak empat kali dalam seminggu dan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, mendayung dan angkat berat selama satu jam dalam sehari. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Juwanto yang berbobot 230 kilogram itu hanya bisa berbaring saat dievakuasi.
Baca SelengkapnyaProses itu pun berlangsung kurang lebih selama satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bengkak di kedua kakinya justru semakin membesar dan membuat Engky, tidak dapat melakukan aktivitas.
Baca SelengkapnyaSultan Rifat hampir satu pekan menjalani perawatan di RS Polri.
Baca SelengkapnyaIvan Gunawan makin langsing. Usaha yang dilakukannya untuk menurunkan berat badan berjalan sukses.
Baca SelengkapnyaPasien obesitas asal Tangerang yang memiliki bobot lebih dari 260 Kilogram dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAgar kembali naik berat badannya, yang sempat menurun 22 kg, dari 68 kg menjadi 46 kg.
Baca SelengkapnyaHingga kini sudah memasuki awal tahun 2024, ibu satu anak itu sudah berhasil menurunkan berat badannya sebanyak sembilan kilogram.
Baca SelengkapnyaKenali kebutuhan kalori seiring pertumbuhan usia untuk memaksimalkan kerja tubuh.
Baca SelengkapnyaCetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Cuma 40 Hari Sekali
Baca SelengkapnyaBerat badan Sultan Arifat sempat turun 22 kilogram akibat luka di leher usai terjerat kabel optik.
Baca SelengkapnyaWalau lebih berat dilakukan, menurunkan berat badan di atas usia 40 tahun bisa tetap dilakukan tanpa berolahraga.
Baca Selengkapnya