Disfungsi ereksi bisa sembuh tanpa obat?
Merdeka.com - Mengalami masalah dalam hal kemampuan seksual bisa menjadi mimpi buruk bagi para pria. Salah satunya adalah disfungsi ereksi. Ketika mengalami masalah semacam ini, seringkali orang akan langsung mencari pengobatan melalui berbagai cara. Mulai mengonsumsi obat kuat dan lainnya. Namun sebuah penelitian dari Australia mengungkap bahwa sesungguhnya disfungsi ereksi bisa dibatalkan dan sembuh tanpa menggunakan obat.
Peneliti di University of Adelaide menemukan bahwa disfungsi seksual bisa disembuhkan dengan berfokus pada faktor gaya hidup dan tak bergantung pada obat-obatan. Hasil ini didapatkan setelah peneliti melakukan penelitian terhadap pria di Australia.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine ini dilakukan pada pria Australia berusia 35 sampai 80 tahun yang mengalami disfungsi ereksi dan kehilangan hasrat seksual. Selama lima tahun penelitian, 31 persen dari 810 partisipan mengalami disfungsi ereksi.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini? Terapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, makan makanan bergizi, mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok, serta melakukan manajemen stres.
-
Siapa yang meneliti khasiat ginseng merah untuk ereksi? Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Urology, ekstrak ginseng merah dapat meningkatkan fungsi ereksi pada pria dengan disfungsi ereksi.
-
Bagaimana cara mengatasi impotensi? Pengobatan impotensi melibatkan pemeriksaan riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes darah, tes urine, ultrasonografi, dan tes psikologi.
-
Apa saja yang dapat membantu mengatasi ejakulasi dini? Dilansir dari The Health Site, berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh pria untuk mengatasi masalah ejakulasi dini ini.
-
Bagaimana cara mengatasi ereksi yang sulit karena stres? 'Ketika Anda stres, tubuh Anda berusaha memobilisasi semua energi ke organ utama, sehingga penis akan menjadi hal terakhir yang diprioritaskan,' ujarnya.
-
Bagaimana Viagra mengatasi disfungsi ereksi? Viagra membantu meningkatkan kadar zat yang dikenal sebagai guanosin monofosfat siklik (atau cGMP) yang menyebabkan jaringan rileks, menghasilkan aliran darah, dan menyebabkan ereksi dengan rangsangan seksual.
Peneliti menemukan bahwa faktor risiko terbesar yang menyebabkan disfungsi ereksi sesungguhnya bukan masalah psikologis, melainkan fisik dan gaya hidup seperti kelebihan berat badan atau obesitas, kebiasaan mengonsumsi alkohol hingga berlebihan, kesulitan tidur, hingga mengalami apnea tidur, seperti dilansir oleh Science Daily (28/03).
"Kabar baiknya, penelitian kami juga menemukan bahwa banyak pria yang berhasil sembuh dari disfungsi ereksi. Kemungkinan sembuh hingga 29 persen dan itu cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya gaya hidup juga sangat berpengaruh, dan mengubahnya bisa membantu pria sembuh dari masalah seksual," ungkap Profesor Gary Wittert dari University of Adelaide.
Ketua peneliti, Dr Sean Martin, juga menjelaskan bahwa bahkan jika seseorang mengonsumsi obat untuk mengatasi disfungsi ereksi, tanpa perubahan gaya hidup yang sehat, pengobatan tersebut tak akan cukup efektif. Dr Martin menekankan agar pria tak meremehkan masalah disfungsi ereksi. Hal ini karena disfungsi ereksi biasanya berkaitan dengan penyakit lain seperti penyakit jantung dan kardiovaskular.
"Perubahan gaya hidup tak hanya baik untuk kesehatan seksual dan menyembuhkan disfungsi ereksi, melainkan juga menjaga dan meningkatkan kesehatan bagian tubuh lain seperti jantung," pungkasnya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Baca SelengkapnyaDalam mengatasi masalah disfungsi ereksi yang dialami oleh pria, pijatan bisa menjadi cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaJika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaKaum adam wajib tahu, bahwa diabetes bisa berdampak pada gangguan ereksi pria.
Baca SelengkapnyaLayanan vasektomi dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara gratis di semua fasilitas kesehatan (faskes).
Baca SelengkapnyaKontrasepsi vasektomi yang dikenal sebagai KB pria tidak memengaruhi ejakulasi dan ereksi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara atasi impotensi dengan cabai.
Baca SelengkapnyaKontrasepsi vasektomi yang dikenal sebagai KB pria tidak memengaruhi ejakulasi dan ereksi.
Baca SelengkapnyaImpotensi atau disfungsi ereksi merupakan masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian di kalangan medis dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPilihan obat prostat alami menjadi tren bagi pria dewasa di atas 50 tahun. Pembesaran prostat, atau BPH, dapat diatasi dengan solusi alami tanpa operasi.
Baca SelengkapnyaMasalah disfungsi ereksi yang dialami oleh seseorang perlu diatasi dengan tepat melalui pemahaman pada gejala awal.
Baca Selengkapnya