Duduk di atas bantal bikin pantat bisulan cuma mitos?
Merdeka.com - "Jangan duduk di atas bantal, nanti bisulan!" Kebanyakan masyarakat Indonesia, terutama Jawa, pasti pernah mendengar kalimat ini. Ya, duduk di atas bantal dipandang sebagai hal yang pamali atau tak baik dilakukan. Konon dipercaya, penyebabnya adalah duduk di atas bantal bisa membuat pantat jadi bisulan. Lantas, apakah anggapan ini benar atau sekedar mitos belaka?
Sejauh ini tak ditemukan adanya penelitian atau pembuktian medis yang mendukung anggapan tersebut. Tak ada kaitan 'magis' antara duduk di atas bantal dengan bisul yang tumbuh di pantat. Namun, secara medis bisulan akibat duduk di atas bantal bisa saja terjadi. Salah satunya disebabkan oleh kebersihan bantal yang digunakan untuk duduk.
Menurut Dr Arhtur Tucker, seorang ahli kesehatan dari Barts dan London NHS Trust, bantal di rumah adalah tempat yang paling ideal bagi berkembangnya kuman, bakteri, kutu debu, dan kotoran lainnya. Bantal bisa menjadi sarang minyak, kulit mati manusia, dan banyak hal lainnya. Karena itu permukaan bantal bisa menjadi tempat yang sangat kotor, meski tak terlihat. Apalagi bantal duduk yang terkadang tak diperhatikan kebersihannya.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh bantal tak layak? Menurut Groove, Jumat (25/10/2024), berikut adalah beberapa masalah yang mungkin timbul akibat penggunaan bantal yang tidak layak pakai. Kualitas Tidur yang Buruk Bantal memiliki pengaruh besar terhadap seberapa nyenyak tidur Anda. Apabila bantal yang digunakan kotor dan jarang dicuci, kemungkinan besar Anda akan mengalami tidur yang tidak berkualitas. Hal ini dapat menyebabkan perasaan frustrasi saat berusaha tidur. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mencuci sarung bantal secara rutin. Setelah bantal dicuci, Anda akan merasakan peningkatan kualitas tidur yang signifikan. Bahkan, Anda pun tidak akan mengalami mimpi buruk lagi. Leher Terasa Kaku dan Nyeri Ketika Anda menggunakan bantal yang tidak sesuai dengan posisi kepala, kenyamanan Anda akan terganggu. Mungkin sepanjang malam Anda tidak menyadari adanya masalah saat tidur. Namun, saat pagi tiba dan Anda bangun, Anda mungkin akan merasakan nyeri di leher dan kekakuan. Hal ini disebabkan oleh posisi bantal yang tidak dapat menopang serta melindungi otot leher dan tulang belakang, sehingga mengakibatkan leher terasa sakit dan tulang belakang tidak sejajar. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya gunakan bantal dengan ketinggian rendah agar Anda terhindar dari rasa sakit dan kekakuan di bagian leher. Kepala Terasa Sakit Posisi bantal yang tidak nyaman selama tidur dapat mengakibatkan sakit kepala. Ini disebabkan oleh bantal yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga saat bangun di pagi hari, Anda mungkin merasakan migrain di kepala. Kondisi ini tentu membuat Anda merasa tidak nyaman dan tidak siap untuk memulai aktivitas harian. Jika Anda mengalami nyeri di bagian kepala, sebaiknya hindari mengonsumsi obat pereda sakit kepala. Solusi yang tepat adalah dengan mengganti bantal Anda dengan yang baru dan lebih sesuai dengan kebutuhan. Nyeri pada Punggung Jika bantal yang Anda gunakan terlalu tinggi, ada kemungkinan besar Anda akan merasakan sakit pada punggung. Penyebabnya adalah posisi bantal yang tinggi dapat membuat leher Anda tidak nyaman, sehingga kepala dan leher tidak berada dalam satu garis yang sejajar. Akibatnya, punggung Anda bisa mengalami rasa sakit dan nyeri. Saat Anda bangun di pagi hari, ketidaknyamanan ini akan terasa, dan tubuh Anda juga bisa merasa pegal-pegal. Oleh karena itu, penting untuk memilih bantal dengan ketinggian yang sesuai agar tidur Anda lebih nyenyak dan tubuh tetap segar saat bangun. Menghancurkan Kesehatan Kulit Wajah Bantal yang tidak dibersihkan secara rutin dapat berpotensi merusak kulit wajah Anda. Penyebabnya adalah bau dan noda yang berasal dari tubuh, kulit, dan rambut yang menempel pada bantal. Jika Anda terus menggunakan bantal yang kotor, masalah pada kulit wajah seperti jerawat, bintik-bintik, hingga alergi mungkin akan muncul. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti sarung bantal atau mencucinya setidaknya sekali dalam seminggu. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat menjaga kesehatan kulit wajah dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.
-
Apa saja dampak kesehatan duduk bungkuk? Duduk bungkuk adalah posisi tubuh yang buruk yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: Mengubah bentuk tulang belakangDuduk bungkuk dapat memberikan tekanan yang tidak wajar pada tulang belakang dan mengubah kurvanya. Hal ini dapat mengganggu fungsi tulang belakang dalam menyerap goncangan dan menjaga keseimbangan, serta menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan jangka panjang.
-
Dimana bisul di pantat muncul karena duduk? Bisul Di Pantat Akibat Duduk di Bantal Tidak ada hubungan langsung antara duduk di bantal tidur dan munculnya bisul di pantat. Bisul adalah infeksi pada folikel rambut atau kelenjar minyak yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk pantat. Biasanya, bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
-
Kapan duduk bungkuk bahaya buat kesehatan? Duduk bungkuk dapat menyebabkan otot dan sendi punggung menjadi lemah dan kaku. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung kronis yang sulit diobati. Duduk bungkuk juga dapat menyebabkan kompresi pada cakram tulang belakang dan menyebabkan degenerasi dini.
-
Bagaimana bantal tinggi pengaruhi pernapasan? Bantal tinggi dapat membengkokkan lengkungan di daerah serviks normal Anda, yang mengurangi ruang udara tempat udara mengalir ke laringofaring. Akibatnya, Anda mungkin mengalami gejala seperti mendengkur, mengi, atau kesulitan bernapas.
-
Apa akibat duduk terlalu lama bagi kesehatan? Meskipun duduk memiliki manfaatnya sendiri, penting untuk diingat bahwa duduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, seimbangkan waktu duduk dengan istirahat yang cukup, gerakan fisik, dan postur duduk yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dr David E. Bank, seorang ahli dari Center for Dermatology, Cosmetic & Laser Surgery, juga sependapat tentang hal ini. Menurutnya, bantal yang tak sering dibersihkan dan diganti bisa menjadi sarang bagi kotoran, kuman, bakteri, dan keringat. Jika terlalu sering digunakan dan tak dibersihkan, bukan tak mungkin bantal akan menyebabkan bisul atau jerawat, seperti dilansir oleh Huffington Post (03/12/13).
Hal ini berlaku tak hanya untuk bantal yang Anda gunakan duduk, tetapi juga bantal yang dipakai untuk tidur. Bantal tidur yang tak sering dibersihkan dan diganti bisa menyebabkan jerawat pada wajah. Sementara itu, tentu banyak orang yang tak memperhatikan kebersihan bantal yang mereka gunakan untuk duduk, atau bantal hias di ruang tamu. Kuman dan bakteri yang menempel pada permukaan bantal duduk ini bisa menyebabkan munculnya bisul, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau mudah ditumbuhi jerawat atau bisul.
Jadi, bila Anda lantas bisulan karena sering duduk di atas bantal, Jangan terburu-buru berpikir itu karena hal-hal supranatural atau sekedar karena pamali. Kemungkinan besar itu karena bantal yang Anda gunakan tak sering dibersihkan dan dalam keadaan kotor. Untuk mencegah jerawat atau bisul, bersihkan sarung bantal tidur atau bantal duduk setiap tiga hari sekali atau seminggu sekali.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidur dengan bantal tinggi bisa menyebabkan sejumlah dampak buruk pada kesehatan kita yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaMitos ini sering kali menjadi beban psikologis bagi ibu hamil karena merasa bersalah atau khawatir ada kesalahan yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak mitos perawatan bayi baru lahir yang masih dipercaya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa mitos mandi malam bagi ibu hamil. merujuk pada sejumlah keyakinan atau cerita tradisional.
Baca SelengkapnyaMitos bayi tidur tengkurap telah menjadi bagian dari kepercayaan yang tersebar di berbagai budaya selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaMakan di kamar merupakan tindakan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan. Berikut mitos makan di kamar yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaBersin dikaitkan dengan berbagai mitos unik dan menarik.
Baca SelengkapnyaMitos buang sampah di malam hari merujuk pada kepercayaan atau keyakinan yang beredar dalam masyarakat, bahwa tindakan tersebut dapat membawa dampak negatif.
Baca SelengkapnyaSalah satunya mitos ketombe bisa menular ke orang lain. Apakah benar demikian?
Baca SelengkapnyaPneumonia dan paru-paru basah sebenarnya disebabkan karena sejumlah hal berikut ini:
Baca SelengkapnyaMengangkat kaki setelah berhubungan seks dipercaya bisa meningkatkan peluang kehamilan, benarkah hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah?
Baca Selengkapnya