Efek kesehatan akibat radiasi telepon genggam
Merdeka.com - Telepon genggam saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Mulai dari anak sekolah dasar hingga orang dewasa, tak lepas dari telepon genggam. Anda mungkin tak asing dengan istilah radiasi telepon genggam. Lantas, benarkah telepon genggam bisa membahayakan?
Radiasi telepon genggam bisa menimbulkan dua macam efek pada tubuh, seperti dilansir oleh Health Me Up (17/03).
1. Efek thermal
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Apa pengaruh ponsel terhadap kesehatan pria? Tempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
-
Bagaimana radiasi bluetooth dapat mempengaruhi risiko kanker? Ada dua jenis radiasi, yaitu non-ionizing dan ionizing. Radiasi non-ionizing memiliki energi yang cukup untuk memindahkan atom, tetapi tidak mampu melepaskan elektron dari atom tersebut. Di sisi lain, radiasi ionizing memiliki kemampuan untuk melakukan kedua hal tersebut.
-
Kapan penggunaan ponsel berisiko meningkatkan cedera? Risiko tersandung atau jatuh saat menggunakan ponsel dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi orang muda cenderung memiliki proporsi cedera yang lebih tinggi.
-
Bagaimana cara mengurangi efek negatif cahaya ponsel pada wajah? Meskipun sulit untuk sepenuhnya menjauh dari penggunaan ponsel, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan wajah. Pertama, kamu bisa memasang pelindung layar atau memanfaatkan aplikasi yang dirancang untuk mengurangi intensitas cahaya biru. Kedua, penting untuk memastikan kulit tetap terhidrasi dengan baik, dari dalam maupun luar. Pilihlah pelembap yang sesuai dengan jenis kulitmu agar kelembapan kulit tetap terjaga. Terakhir, kelola waktu penggunaan ponsel secara bijak dan berikan mata serta kulitmu waktu untuk beristirahat.
-
Bagaimana cara mencegah nyeri tangan akibat smartphone? Untuk mengurangi risiko cedera tangan dan pergelangan tangan terkait penggunaan smartphone, pertimbangkan beberapa langkah berikut:Batasi waktu penggunaan smartphone sebanyak mungkin. Meskipun smartphone penting dalam kehidupan sehari-hari, mengurangi waktu penggunaannya dapat membantu mengurangi risiko cedera.
Efek ini berkaitan dengan panas yang dihasilkan oleh telepon genggam dan dihantarkan pada tubuh. Panas dari telepon genggam dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Ketika seseorang menggunakan telepon genggam, kebanyakan mereka akan merasakan efek panas ini pada permukaan kulit mereka.
Meski begitu, tingkat panas yang dihasilkan oleh telepon genggam masih berada di bawah matahari. Sehingga ini tak akan mempengaruhi sirkulasi darah pada tubuh yang menuju otak. Namun harus diwaspadai terhadap efek panas tersebut pada mata, karena mata tak terbiasa dengan suhu yang panas.
2. Efek non-thermal
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of the American Medical Association, paparan sinyal radio yang terlalu sering pada otak bisa menyebabkan peningkatan metabolisme glukosa. Efek non-thermal juga bisa menyebabkan beberapa masalah berikut ini:
- Penyumbatan aliran darah ke otak
- Kanker
- Efek kognitif
- Hipersensitif terhadap elektromagnetik seperti sensasi kesemutan pada kulit kepala, sakit kepala, pusing, atau kesulitan berkonsentrasi.
- Kelainan tidur
- Masalah perilaku
Untuk mengurangi efek radiasi telepon genggam pada tubuh dan kesehatan, sebaiknya lakukan beberapa langkah berikut ini.
1. Ambil jarak
Kebanyakan merek telepon genggam menuliskan rekomendasi jarak antara pemilik dengan telepon genggam, misalkan 10 milimeter dari tubuh. Belajarlah untuk tak terlalu dekat dengan telepon genggam. Mungkin ini sulit, namun bukan berarti tak mungkin dilakukan.
2. Hindari sinyal lemah
Telepon genggam mengeluarkan radiasi frekuensi paling tinggi ketika sinyal lemah. Ini berarti Anda harus menghindari menggunakan telepon genggam ketika sinyal lemah untuk menghindari efek yang tak diinginkan.
3. Gunakan hands-free
Sesekali gunakan hands-free ketika menelepon. Ini akan mengurangi radiasi telepon genggam pada otak karena Anda tak langsung menempelkannya pada kepala. Anda juga bisa menggunakan speaker, menelepon sambil menjaga jarak dengan telepon genggam Anda.
4. Ganti telinga
Jangan terlalu lama menelepon dengan satu telinga. Gunakan telepon genggam bergantian antara telinga kanan dan kiri. Ini akan mengurangi paparan radiasi gelombang magnetik dan panas yang dihantarkan oleh telepon genggam.
Itulah beberapa efek radiasi dan cara untuk menguranginya. Mulai sekarang jangan biasakan terlalu bergantung pada telepon genggam. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaDampak sleep call bagi kesehatan perlu diwaspadai bagi seseorang yang sering melakukan aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaDalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa banyak dampak buruk bagi tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaPaparan berlebih dari blue light dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaKesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaSleep call ini merupakan sebuah aktivitas di mana pasangan saling melakukan panggilan suara atau panggilan video (video call) hingga mereka tertidur pulas.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca Selengkapnya