Empat penyakit ini bisa disebabkan karena berciman
Merdeka.com - Siapa sangka kalau berciuman bisa menimbulkan infeksi dan menyebabkan beberapa penyakit. Meskipun kemungkinannya rendah, tetap saja harus menjadi sebuah perhatian.
Berikut adalah empat jenis infeksi dampak berciuman bibir yang dapat ditularkan melalui kontak mulut ke mulut dengan orang yang terinfeksi, seperti dilansir dari Medical Daily:
-
Apa itu ciuman? Sebuah penelitian mencoba mengupas secara tuntas bagaimana awal mula orang-orang melakukan ciuman. Mengutip IFLScience, Kamis (31/10), sebagaimana diketahui, ciuman menjadi cara yang serbaguna untuk menunjukkan kasih sayang, keintiman, dan barangkali bagi sebagian negara mencerminkan rasa hormat.
-
Kenapa penting mencegah kontaminasi silang? Memperhatikan tips mencegah kontaminasi silang pada makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Anda dan keluarga Anda.
-
Kenapa ciuman bisa dianggap sebagai bagian dari keintiman? 'Ribuan lempengan tanah liat ini telah bertahan hingga hari ini, dan berisi contoh yang jelas bahwa berciuman dianggap sebagai bagian dari keintiman romantis pada zaman dahulu, seperti halnya berciuman dapat menjadi bagian dari pertemanan dan hubungan antar anggota keluarga,' lanjutnya.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mulut dan gigi? Para ahli merekomendasikan agar mengunjungi dokter gigi minimal setiap enam bulan untuk menjaga kebersihan mulut dan mendeteksi masalah yang mungkin muncul. Di samping itu, penting untuk memiliki rutinitas perawatan gigi yang baik, seperti menyikat gigi selama dua menit dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dua kali sehari, melakukan flossing secara rutin, dan menggunakan obat kumur.
-
Bagaimana menjaga kebersihan mulut? Pastikan anak Anda menjalani kebiasaan sikat gigi yang baik setidaknya dua kali sehari dan rutin menggunakan benang gigi.
-
Gimana cium bayi bisa sebabkan infeksi? Ketika bakteri masuk ke mulut bayi, mereka dapat merusak lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang pada bayi.
1. Herpes
Oral herpes, sering disebut sebagai luka dingin, disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Menurut para ahli, infeksi ini paling umum menyebar melalui ciuman dan para perempuan lebih rentan terkena masalah ini ketimbang laki-laki. Risiko penularan juga lebih tinggi jika ada luka di mulut atau di bibir. Para ahli kesehatan menyarankan Anda segera melihat area mulut sebelum mencium seseorang karena lepuh dan luka yang terkait herpes cukup terlihat.
2. Gingivitis
Gingivitis, peradangan pada gusi, adalah bentuk ringan penyakit gusi. Bakteri yang bertanggung jawab menyebabkan radang berpotensi berpindah melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi. "Mencium seseorang yang memiliki penyakit gusi dapat menyebabkan orang lain yang sebelumnya memiliki konsentrasi rendah bakteri 'jahat' mengalami masalah gigi," kata dokter gigi asal California, Mark Burhenne. Dia menambahkan, menjaga kebersihan mulut (menyikat dua kali sehari, flossing, dll.) adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari jenis bakteri ini.
3. Mononukleosis
Mononukleosis menular, kadang-kadang dikenal sebagai "penyakit berciuman", disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Selain berciuman, penyakit ini bisa ditularkan melalui batuk, bersin, berbagi sikat gigi atau kacamata dan lainnya. Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala seperti kelelahan ekstrim, sakit tenggorokan, demam, kehilangan nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini kemungkinan besar mempengaruhi orang-orang muda berusia 15-30 tahun. Menurut Mayo Clinic, EBV dapat tetap berada di ludah seseorang selama berbulan-bulan setelah infeksi. Oleh karenanya, Anda dianjurkan untuk menghindari mencium orang dan berbagi makanan atau minuman sampai beberapa hari setelah demam mereda.
4. Sifilis
Risiko terkena sifilis bisa muncul setelah mencium seseorang. "Sifilis adalah kondisi yang sangat menular, dan salah satu keunggulannya adalah perkembangan luka di mulut," kata OB-GYN Antonio Pizarro yang berbasis di Louisiana. Luka akibat sifilis biasanya bulat dan terbuka sehingga dapat membantu bakteri (Treponema pallidum) menyebar melalui kontak dekat. "Setiap kali ada sakit terbuka dan / atau darah, secara teoritis, infeksi dapat ditularkan secara oral," tambah Pizarro. (Antaranews/Lia Wanadriani Santosa)
Ciuman bisa berarti sebuah tanda cinta. Namun kesehatan harus lebih diutamakan. Maka dari itu perhatikanlah kesehatan dan kebersihan mulut anda dan pasangan anda supaya risiko-risiko penyakit di atas tidak terjadi kepada anda dan pasangan.
Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan seksual menjadi diharamkan karena membawa mudharat atau bahaya bagi salah satu pihak atau keduanya.
Baca SelengkapnyaTerdapat etika yang perlu diperhatikan saat berinteraksi dengan bayi.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaSering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung sangat bersin dapat membahayakan diri.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal sebaiknya dihindari untuk dilakukan sebelum dan sesudah bercinta.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah perselingkuhan, penting untuk membangun hubungan yang langgeng dengan menerapkan sikap utama di bawah ini!
Baca SelengkapnyaLidah berperan penting sebagai indera perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaMenunjukkan cinta secara langsung, seperti memberikan pujian atau sentuhan fisik yang lembut, adalah cara yang efektif untuk memperkuat ikatan emosional.
Baca SelengkapnyaBiar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.
Baca SelengkapnyaBercinta bisa menimbulkan cedera sehingga penting untuk mengetahui jenis dan cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya