Fakta di balik 3 mitos tentang otak
Merdeka.com - Beberapa hal mengenai otak yang sering kita dengar terkadang hanya mitos belaka. Deepak Chopra, melalui Shine! (14/13) mengungkapkan fakta di balik tiga mitos otak yang sering dipercaya, berikut ini.
1. Mitos: "Semakin tua, otak kita semakin banyak kehilangan sel otak yang tak bisa digantikan.Fakta: Manusia memang kehilangan se otak dengan bertambahnya usia. Namun sel otak bisa diperbarui dan ditingkatkan melalui proses neurogenesis. Kita bisa meningkatkan pertumbuhan sel dengan belajar hal-hal baru, mengambil risiko, dan melakukan gaya hidup sehat. Anda juga sebaiknya menghindari stres dan trauma yang bisa menghambat proses neurogenesis.
2. Mitos: "Otak tak bisa berubah."Fakta: "Otak manusia sebenarnya cukup fleksibel jika dirawat. Otak bisa dibentuk kembali, jalur-jalurnya juga bisa diubah jika manusia mau mempelajari hal baru, memiliki keinginan baru, dan melatih pemikiran mereka. Hal ini bisa dibuktikan ketika setiap kali ada orang yang mengalami pemulihan cepat dari penyakit.
-
Mengapa mitos 10% otak populer? Sumber mitos ini tidak sepenuhnya jelas, namun ada beberapa teori yang dapat menjelaskannya. William James, seorang psikolog dan penulis ternama, pernah menyatakan dalam sebuah artikel di Science pada tahun 1907 bahwa manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kemampuan mentalnya.
-
Makanan apa saja yang baik untuk kesehatan otak? Terdapat berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan otak, meskipun masih banyak nutrisi lain yang juga dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan fungsi otak.
-
Apa itu mitos? Pada umumnya, Cremers mendefinisikan mitos sebagai cerita atau narasi yang berasal dari tradisi lisan dan memiliki unsur magis atau keajaiban.
-
Apa manfaat makanan untuk kesehatan otak? Makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah beri, kacang-kacangan, dan ikan, sangat bermanfaat bagi kesehatan otak. Nutrisi dalam makanan tersebut berperan penting dalam melindungi otak dari stres oksidatif dan menjaga fungsi kognitif tetap optimal.
3. Mitos: "Hilang ingatan karena usia tua tak bisa dicegah dan diputar balikkan."Fakta: Sangat mungkin untuk mencegah atau bahkan mengembalikan ingatan yang hilang karena usia tua. Kuncinya adalah terus membuat otak aktif dengan belajar hal-hal baru. Selain itu, ingatan terkadang berkaitan kuat dengan perasaan. Untuk itu, lakukan segala hal dengan penuh perasaan dan semangat. Jangan mudah berputus asa atau apatis terhadap usia tua.
Tiga hal di atas adalah fakta di balik mitos mengenai otak yang sudah banyak dipercayai orang. Tetap jaga otak agar tetap muda dengan terus mempelajari hal-hal baru. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang percaya bahwa otak manusia hanya digunakan sebesar 20 persen. Walau begitu, benarkah hal ini?
Baca SelengkapnyaSebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami sudut pandang Islam tentang mitos foto bertiga.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak didukung oleh bukti ilmiah, namun banyak orang masih mempercayainya dan berusaha untuk mencari tahu apa sebab dari kedutan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaDengan memahami fakta, kita dapat lebih kritis dalam menilai informasi yang kita terima dan membedakan antara informasi yang dapat diandalkan dan yang tidak.
Baca SelengkapnyaMitos ini mengatakan bahwa kejatuhan cicak di kepala memiliki makna tertentu, bisa menjadi tanda akan sesuatu yang buruk, atau baik.
Baca SelengkapnyaMitos seputar anak pertama dan anak ketiga sering kali menciptakan stereotip dan harapan tertentu terhadap kepribadian dan peran mereka dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan para ahli, Anda dapat melakukan 7 kebiasaan ini membuat otak lebih cerdas.
Baca Selengkapnya