Fakta di balik skrining kanker kulit
Merdeka.com - Hampir sama seperti pemeriksaan kanker yang lain, misalnya mammogram pada kanker payudara, jenis pemeriksaan atau skrining kanker kulit juga sering dihindari oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan ketakutan tanpa dasar atau paranoid yang menganggap jenis pemeriksaan untuk mendeteksi kanker sangat menyakitkan. Padahal kenyataannya tidak semua jenis skrining bersifat demikian. Begitu pula dengan skrining pada kanker kulit, simak faktanya seperti yang dilansir dari Allure (04/05) berikut ini.
Menghabiskan waktu 15 menitSkrining kanker kulit biasanya hanya menghabiskan waktu 15 menit. Pertama, dokter akan menanyai apakah Anda memiliki sejarah keluarga dengan masalah kulit, baik itu kanker, seberapa sering kulit terkena paparan sinar matahari atau melakukan tanning indoor, dan sebagainya.
Anda harus membuka bajuDokter akan memeriksa kulit Anda dari ujung kepala sampai kaki menggunakan kaca pembesar, maka dari itu Anda diharuskan untuk menanggalkan pakaian yang Anda kenakan.
-
Kapan harus ke dokter kulit? Jika kulit tangan pecah-pecah tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
-
Apa yang dimaksud dengan skrining kanker? Kalau kita bicara tentang skrining dan deteksi dini, tentu harus dimulai dengan edukasi masyarakat dan peran dari Faskes tingkat 1 (faskes primer) dan faskes rujukan sekunder.
-
Kapan kulit wajah harus konsultasi ke dokter? Untuk mengatasi iritasi kulit wajah, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan menghindari faktor-faktor pemicu. Jika gejalanya berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan dan saran yang sesuai.
-
Siapa yang perlu perhatian khusus terkait kulit? Menurut Triana, kondisi ini membutuhkan perawatan kulit yang lebih intensif. 'Pada anak dengan bakat keloid, kalau tidak diobati tidak akan hilang. Kondisi anak seperti itu yang memerlukan pengobatan kulit lebih lanjut,' jelas Triana.
-
Mengapa kutil harus segera diperiksakan ke dokter? 'Kutil yang tumbuh dengan cepat dan menyebar ke area tubuh lainnya bisa menjadi sinyal peringatan, seperti infeksi HPV yang serius atau bahkan kanker kulit.
-
Siapa yang harus ke dokter? Penting untuk mencari bantuan profesional medis jika batuk berlanjut atau semakin parah.
Tidak menyakitkanSelama pemeriksaan kanker kulit, tidak akan ada proses memotong, memencet, atau hal-hal lain yang menyebabkan kesakitan pada kulit Anda. Namun apabila ada bagian kulit yang tidak normal dan perlu dibedah, maka biasanya proses itu akan dilakukan pada pertemuan dengan dokter yang berikutnya.
Untuk menjalani skrining kanker kulit, sebaiknya Anda pergi ke ahli dermatolog atau dokter ahli kulit agar mendapat diagnosis yang terbaik. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah cara berikut bisa bantu hilangkan bekas jerawat dengan efektif.
Baca SelengkapnyaMemasuki usia 30-an, kita sebaiknya mulai melakukan sejumlah tes kesehatan berikut secara rutin:
Baca SelengkapnyaKopi bukan hanya sekadar minuman yang mengusir kantuk. Ternyata, kopi juga dapat digunakan sebagai masker untuk perawatan kulit wajah.
Baca SelengkapnyaDokter Muji mengingatkan potensi bahaya terapi perawatan kecantikan dermaroller.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian baru dari Swedia menemukan bahwa ada tiga faktor dalam darah yang berhubungan dengan umur panjang.
Baca SelengkapnyaPenyebab muka gatal perlu diketahui sebagai langkah pengobatan.
Baca SelengkapnyaKulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaLentigo adalah bercak gelap pada kulit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tabir surya atau sunscreen adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kanker kulit.
Baca SelengkapnyaPenggunaan laser wajah di klinik kecantikan perlu diperhatikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaTerjadinya kanker kulit dapat tampak dan dikenali dari kuku, berikut kondisi yang perlu diwaspadai:
Baca Selengkapnya