Fakta-fakta tentang si pelupa
Merdeka.com - Menjadi seorang pelupa ada keuntungan dan kerugiannya. Mereka yang pelupa pasti sangat mudah melupakan hal-hal yang menyedihkan. Sedangkan kerugiannya, memiliki sifat pelupa bisa sangat membahayakan. Terutama dalam menjalani kehidupan.
Di samping itu, ada fakta-fakta mengejutkan di balik sifat pelupa. Berikut fakta-faktanya:
Orang pelupa itu cerdas
-
Kenapa lupa normal seiring usia? 'Dalam batas tertentu, lupa sebenarnya merupakan hal yang normal terlebih seiring bertambahnya usia,' kata Carmen Carrión, seorang neuropsikolog dan asisten profesor neurologi di Yale School of Medicine, kepada HuffPost.
-
Apa penyebab utama penurunan daya ingat? Penurunan daya ingat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, stres, kurang tidur, atau gangguan kesehatan lainnya seperti demensia.
-
Dimana lupa menjadi tanda masalah? Jika ini terjadi pada Anda atau orang yang Anda cintai, sebaiknya menjadi perhatian.
-
Apa saja penyebab lupa selain stres? Dilansir dari Live Strong, berikut adalah enam penyebab umum yang bisa menyebabkan seseorang menjadi pelupa, yang dapat terjadi pada usia berapa pun: 1. Stres yang Berlebihan 2. Kurang Tidur 3. Depresi 4. Infeksi 5. Masalah Tiroid 6. Kekurangan Nutrisi
-
Bagaimana cara mengenali lupa yang tidak normal? Jika keluarga atau teman memberi tahu Anda bahwa mereka khawatir tentang ingatan Anda, coba terima dengan serius. Apa yang mereka perhatikan bisa lebih berharga daripada apa yang Anda sadari sendiri.
-
Apa saja kebiasaan buruk yang bisa merusak daya ingat? Kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak fungsi otak dan memengaruhi daya ingat.
Menurut penelitian dalam jurnal kesehatan Neuron mengungkapkan bahwa melupakan hal-hal kecil itu hal yang normal, ini adalah tanda otakmu sehat dan bisa berarti tanda bahwa otakmu sedang menyisihkan ruang untuk informasi-informasi yang lebih berguna untuk ke depannya.
Penting bagi otak berfungsi melupakan beberapa hal yang sekiranya sepele atau tidak terlalu penting dan berfokus pada hal-hal yang lebih penting dan sekiranya akan kamu butuhkan dalam membuat keputusan atau jangka panjang, demikian ungkap Blake Richards, peneliti University of Toronto.
Peneliti menemukan bahwa sebenarnya otak tidak serta merta menyimpan memori dan mengirimkan semua informasi untuk disimpan dari waktu ke waktu, melainkan mengoptimalkan penyimpanan memori yang berperan dalam pengambilan keputusan, menyimpan apa yang penting dan melepas apa yang tidak.
Pikun dan pelupa itu berbeda
Menagap berbeda? Karena disebabkan oleh hal yang berbeda. Pikun disebabkan menurunnya kemampuan seseorang untuk berpikir. Orang yang pikun biasanya berusia 55 tahun. Sedangkan pelupa disebabkan adanya gangguan pada pusat konsentrasi seseorang. Dan usianya bisa muda dan tua.Selain itu, orang pikun hanya tak ingat terhadap sesuatu dalam waktu yang cukup lama. Meskipun kejadiannya berulang kali. Sedangkan pelupa, tak ingat hanya dalam sekejap. Kalau kejadian terulang, maka dia akan ingat.
Pria ternyata lebih pelupa
Setiap ingatan seseorang berbeda-beda. Memori ingatan diibaratkan lemari yang banyak menyimpan data penting. Kecepatan ingatan tergantung dalam beberapa hal, yaitu sistem pengarsipan data, frekuensi pencarian data, nilai urgensi data. Semakin banyak menerima infomrasi, maka seseorang akan semakin lupa.Seiring bertambahnya usai, sebagian sel-sel otak akan mati atau mengerut (atrofi), sehingga mengurangi kemampuan fungsi otak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas of Pennsylvania dan Henry Ford Healhty System AS, otak kiri pria ternyata lebih cepat mengalami kemunduran dibandingkan dengan wanita. Kecepatannya mencapai tiga kali kemunduran fungsi pada otak kiri wanita.Otak kiri berkaitan dengan kemampuan berpikir rasional, logis, analitis, berbicara, berbahasa, dan rasa bahagia. Fakta lainnya, pada wanita kehilangan fungsi otak kanan dan kiri seiring bertambahnya usia terjadi secara seimbang. Sedangkan pada pria, kematian sel-sel otak kirinya terjadi dua kali lebih banyak daripada sel-sel otak kanan. Jadi pria tampaknya memang berbakat memiliki sifat pelupa.Disebutkan pula bahwa pria pun kehilangan lebih banyak sel-sel otak bagian permukaan otak. Sel-sel bagian permukaan ini berperan dalam kemampuan kognitif, seperti berpikir rasional, kemampuan mengkalkulasi, merencanakan, dan mengonsep. Pria pun kehilangan lebih banyak sel-sel otak bagian tengah otak, yang berfungsi untuk mengatur emosi dan kemampuan betahan hidup (survival). Diduga percepatan kematian fungsi sel-sel otak pria ini sangat dipengaruhi oleh hormon.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa kondisi lupa bisa terjadi secara alami, namun beberapa juga bisa jadi disebabkan karena masalah kesehatan lainnya.
Baca SelengkapnyaMunculnya kondisi pelupa pada seseorang bisa terjadi lepas dari usia dan disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaLupa merupakan suatu hal yang biasa, namun sejumlah kondisi lupa bisa menjadi tanda adanya yang tak normal.
Baca SelengkapnyaMelupakan hal yang baru saja kita pikirkan merupakan salah satu kondisi yang bisa dialami oleh banyak orang karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaKondisi lupa yang muncul pada diri manusia ternyata memiliki peranan yang luar biasa penting terhadap perkembangannya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keren, di setiap bait katanya juga mengandung makna mendalam.
Baca Selengkapnya