Gadget ternyata bisa timbulkan 'autisme' pada anak
Merdeka.com - Semua orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik buat anaknya, termasuk memberi mereka gadget. Tapi harus diingat, gadget bisa berdampak negatif pada anak. Buah hati akan cenderung hipoaktif, seperti anak autis.
Kepala Klinik Tumbuh Kembang Anak Rumah Sakit Hermina Pasteur, Bandung, dr Meita Damayanti, mengatakan berlebihan menggunakan gadget membuat anak cenderung anteng, tidak interaktif. Jika kebiasaan ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan perilaku.
“Anak yang terlalu anteng dengan gadgetnya membuat stimulasi aktif atau geraknya jadi berkurang, dia cenderung hipoaktif, diam saja jarang berinteraksi,” kata Meita saat berbincang dengan merdeka.com baru-baru ini.
-
Kenapa anak susah bersosialisasi? Anak-anak sering mengalami rasa takut ketika berhadapan dengan orang asing, yang dapat menghambat perkembangan sosial mereka. Selain itu, kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam bersosialisasi.
-
Kenapa anak merasa kecewa dengan orang tua? Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.
-
Kenapa anak lelah setelah bersosialisasi? Kelelahan sosial atau yang dikenal sebagai hangover introvert, adalah reaksi alami tubuh terhadap informasi yang diproses saat berinteraksi dengan orang lain.
-
Apa yang dirasakan anak saat kelelahan sosial? Menurut Laurie Helgoe, PhD, profesor klinis asosiasi psikologi di Universitas Augsburg, tubuh kita dapat merasa kewalahan atau sulit untuk bersantai setelah memproses terlalu banyak informasi sekaligus.
-
Gimana cara bantu anak susah bersosialisasi? Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang menjadi penyebabnya. Sering-seringlah berbincang dengan anak dan berikan dukungan agar mereka mau terlibat dalam berbagai aktivitas kelompok.
-
Siapa yang bisa bantu anak susah bersosialisasi? Orang tua memiliki kesempatan untuk berfungsi sebagai sahabat bagi anak-anak mereka, sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung.
Ia menuturkan, beberapa kali menangani pasien anak yang kecanduan gadget. Orang tua sang anak mengeluh anaknya kurang bersosialisasi dengan teman sebaya. Ada juga anak yang menjadi penakut. Gadget juga membuat anak sulit mengatur waktu. Diperkirakan dari 1000 pasien anak 10 di antaranya terganggu perilakunya karena gadget. Ke depan diprediksi keluhan akibat gadget akan terus meningkat seiring makin berkembangnya teknologi gadget yang semakin canggih.
Keranjingan gadget membuat anak lebih banyak menggunakan motorik halus dan tidak memakai fungsi motorik kasar. Dampaknya, aktivitas yang menggunakan otot berkurang, misalnya jarang gerak atau sulit berolahraga. Kurangnya fungsi motorik kasar berdampak pada pertumbuhan fisik yang mengalami gangguan.
Menurutnya, pemberian gadget pada usia dini lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Sayangnya banyak orang tua yang kurang menyadari bahaya gadget bagi tumbuh kembang anak. Bahkan kini anak usia dua tahun sudah kenal gadget. “Pemberian gadget ini perlu di bawah kontrol orang tua. Nah mengontrol inilah yang sulit dan harus tekun,” ujarnya.
Ia menyarankan, pengenalan gadget pada anak sebaiknya disesuaikan perkembangan usia. Misalnya, jika usia anak sudah di atas lima tahun orang tua bisa memperkenalkan gadget, itu pun sebatas perkenalan. Jika terpaksa harus memberikan gadget pada anak yang sudah memasuki SD, berikan gadget yang tidak terlalu canggih, cukup untuk komunikasi dan berkirim pesan saja. Tumbuh kembang mereka akan lebih baik jika dibiarkan dalam permainan alami, misalnya mengenal huruf dan angka serta permainan lain yang lebih merangsang kreativitas anak. “Mending kita kasih permainan yang real saja,” ujarnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan autisme pada bayi dan balita merupakan hal yang perlu dikenali oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaAutis adalah kondisi yang dipengaruhi genetik hingga keturunan.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaAutisme adalah kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala autisme pada orang dewasa!
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya speech delay pada anak bisa muncul akibat sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai secara berlebihan pada anak bisa sebabkan berbagai dampak buruk termasuk munculnya kebiasaan tantrum pada anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan layar yang berlebihan pada anak bisa menjadi cerminan penggunan smartphone berlebihan pada anak.
Baca Selengkapnya