Gagap bisa meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak?
Merdeka.com - Anak yang gagap ternyata tidak menderita kesulitan saat bersekolah. Bahkan gagap justru bisa meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak, demikian menurut penelitian dari Australia.
Peneliti juga menemukan kalai lebih dari 10 anak yang gagap berusia empat tahun memiliki nilai tes bahasa, berpikir, dan perangai yang sama dengan mereka yang normal.
"Gagap tidak perlu terlalu dikhawatirkan oleh orang tua. Karena bicara gagap tidak akan mengganggu pertumbuhan maupun perilaku anak," terang Profesor Sheena Reilly dari Murdoch Children's Research Institute.
-
Bagaimana orang tua membantu anak bicara? Harus diperbaiki dengan bahasa ucap.
-
Kenapa orang tua tidak boleh membentak anak? Tujuannya adalah agar anak bisa berhenti menangis dan rewel. Padahal, tindakan tersebut justru bisa membuat anak menjadi semakin cengeng dan rewel.
-
Apa yang harus dilakukan orang tua agar anak gak jadi pendiam? Banyak orangtua yang suka mengkritik atau menghukum anak secara kasar, baik secara verbal maupun fisik, jika anak melakukan kesalahan atau tidak memenuhi harapan orangtua.
-
Bagaimana cara orang tua menstimulasi kemampuan bicara anak? 'Asah kemampuan bicara anak dengan menstimulasi menggunakan kata-kata sederhana setiap hari agar anak terbiasa untuk mendengar dan belajar berbicara,' ujar Piprim.
-
Apa yang perlu dilakukan orang tua ketika anak ingin bicara? Misalnya, jika anak ingin berbicara, mereka dapat menyentuh lengan Anda sebagai tanda bahwa mereka ingin menyampaikan sesuatu, tanpa perlu langsung memotong pembicaraan.
-
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah speech delay? Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua untuk mencegah keterlambatan bicara pada anak (speech delay). Stimulasi yang tepat dapat memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kemampuan berbicara anak, terutama pada fase perkembangan otak yang paling penting.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, sebanyak 1.600 anak dari Melbourne dilibatkan dalam penelitian tersebut. Para ibu dari anak-anak tersebut tepatnya diminta mengisi kuesioner tentang tes bahasa dan perilaku anaknya.
Peneliti juga menanyakan kapan anak-anak tersebut mulai menunjukkan gejala gagap. Ketika berusia empat tahun, sekitar 181 anak positif didiagnosis gagap.
Meskipun demikian, dari penelitian tersebut, ternyata anak-anak yang gagap justru memiliki nilai tes bahasa 5,5 poin lebih tinggi daripada mereka yang normal. Kemudian tes kecerdasan non-verbal anak-anak gagap juga mendapatkan nilai 1,6 poin lebih tinggi.
"Kemungkinan hasil tes yang lebih tinggi itu disebabkan karena anak yang gagap memang mengalami peningkatan kemampuan dalam berbahasa," papar peneliti.
Peneliti lantas menyarankan agar orang tua tak perlu buru-buru melakukan terapi bagi anaknya. Sebab biasanya terapi tersebut kurang efektif dan menghabiskan biaya. Lagipula kebanyakan kasus gagap sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Paediatrics.
Baca juga:5 Mitos salah tentang gagapAnak berbicara gagap? Ini solusinya!Satu lagi manfaat ASI, menyumbang bakteri baik untuk pencernaanLahir prematur tingkatkan risiko penyakit jantung saat dewasaWanita pemalu tak mau menyusui anaknya? (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak mulai mengumpat, orangtua perlu untuk mengetahui cara menanggapinya dengan tepat agar hal ini tidak jadi kebiasaan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaSebelum memutuskan untuk mengajari anak bahasa lain, penting untuk mengetahui terlebih dahulu kemampuan mereka.
Baca SelengkapnyaKondisi ketika seorang anak membutuhkan terapi wicara perlu dikenali oleh orangtua agar dapat diatasi secepatnya.
Baca SelengkapnyaMengenali tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak sangat penting agar mereka bisa mendapatkan intervensi yang tepat waktu.
Baca SelengkapnyaTerapi bicara sangat membantu perkembangan kemampuan bicara anak.
Baca SelengkapnyaSpeech delay membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaMemiliki anak yang cerdas dan pandai berbicara sejak usia kecil merupakan harapan banyak orangtua. Ketahui Cara mendidik anak yang pandai berbicara ini.
Baca SelengkapnyaBilingualisme bisa meningkatkan kemampuan kognitif, memori, dan kreativitas anak.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaGentle parenting merupakan tren pengasuhan anak yang memperlakukan anak dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaStimulasi berbicara bagi anak penting dilakukan untuk mencegah terjadinya speech delay.
Baca SelengkapnyaTerjadinya speech delay pada anak bisa muncul akibat sejumlah faktor.
Baca Selengkapnya