Gangguan kesehatan ini muncul akibat malas ganti seprai kasur
Merdeka.com - Apakah Anda termasuk yang jarang mengganti seprai kasur? Jika ya, bacalah artikel ini dan dijamin Anda akan lebih rajin menggantinya.
Dari berbagai penelitian, pakar kesehatan pun menyimpulkan jika waktu terbaik untuk mengganti sprei adalah sekali dalam seminggu, demikian dikutip dari situs dokter sehat. Hanya saja, jika anda menganggapnya terlalu cepat, maka durasi dua minggu sekali masih bisa ditoleransi.
Nah, jika sampai berminggu-minggu seprai tak kunjung Anda ganti, bersiaplah dengan berbagai gangguan kesehatan yang akan menyerang Anda dan anggota keluarga.
-
Apa tanda paling umum kutu busuk di kasur? Tanda paling umum adalah gigitan kecil dan gatal pada kulit, terutama di bagian wajah, leher, lengan, atau tangan yang muncul setelah bangun tidur.
-
Bagaimana cara membersihkan kasur dari kutu busuk? Cuci sprei, selimut, tirai, dan pakaian di air panas, kemudian keringkan dengan pengaturan panas tertinggi.
-
Mengapa kutu kasur sering muncul di lingkungan lembap? Penelitian menunjukkan bahwa kutu kasur cenderung muncul dalam lingkungan yang lembap.
-
Dimana kutu busuk bersembunyi di kasur? Mereka aktif pada malam hari, saat orang tidur, dan siangnya bersembunyi di tempat-tempat gelap seperti lipatan kasur, bingkai tempat tidur, celah furnitur, papan lantai, bahkan di balik sakelar listrik.
-
Bagaimana mengenali keberadaan tungau dan kutu busuk di kasur? Bagaimana cara mendeteksi keberadaan tungau atau kutu kasur di rumah? Berikut adalah beberapa tanda yang dapat diwaspadai.
-
Kenapa kutu busuk menyebabkan gatal? Gigitan kutu busuk dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat, sehingga orang yang digigit cenderung menggaruk kulitnya.
Dilansir dari Cosmopolitan, Rabu (30/5/2018), dampak tak rutin mengganti seprai mungkin akan cukup serius mengancam kesehatan dan kecantikan Anda.
1. Jerawat
Tidur dengan makeup adalah hal yang sangat tidak disarankan. Namun, tahukah Anda jika melakukan ini berturut-turut, makeup akan menempel pada seprai dan dapat mengakibatkan dampak buruk pada wajah Anda. Tanda-tanda penuaan, inflamasi, dan infeksi dapat terjadi pada kulit Anda.
2. Iritasi kulit dan ruam
Selain memicu bakteri, seprai kotor juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Sebab, sisa-sisa produk yang Anda kenakan akan menempel di seprai dan memicu gejala-gejala ini. Risiko ini akan semakin besar bila Anda memiliki bakat alergi.
3. Infeksi jamur atau bakteri
Seprai yang kotor adalah surga bagi jamur dan bakteri untuk bertumbuh. Sehingga bukannya tidak mungkin Anda yang tidur di atasnya mengalami infeksi ini. Infeksi bisa terjadi di kulit, bahkan bisa juga menyebabkan infeksi tubuh bagian dalam.
4. Kutu busuk
Pernahkah Anda merasa gatal-gatal saat tidur di kasur yang lama tak diganti seprainya? Ini kemungkinan besar adalah ulah kutu busuk yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka bisa berkembang biak dengan cepat di seprai kasur yang kotor.
5. Alergi
Ini mungkin tidak lagi mengagetkan, terutama jika Anda memang memiliki bakat alergi. Bakteri dan jamur tentu menambah buruk reaksinya pada tubuh Anda.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ita)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan kutu busuk di kasur bisa menjadi penyebab sejumlah masalah. Penting untuk menyadari keberadaannya sebelum semakin bercokol lama.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kasur kita sudah diserang oleh tungau atau kutu busuk bisa menjadi cara awal menghindari masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaTungau dan kutu busuk merupakan salah satu wabah yang saat ini muncul dan perlu kita cegah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tungau atau kutu kasur bisa menimbulkan dampak pada kehidupan kita. Penting untuk menyadari keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKutu busuk adalah serangga kecil yang hidup di tempat yang gelap dan lembab, seperti celah-celah dinding, kasur, dan furniture.
Baca SelengkapnyaCara menghilangkan tumbila di kasur bisa dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaDi kasur tempat kita beristirahat,tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPertukaran barang pribadi hingga kebiasaan bercocok tanam bisa sebabkan infeksi kurap.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih penasaran kenapa kulit bisa jadi gatal-gatal, yuk cek dulu beberapa penyebabnya!
Baca SelengkapnyaMeskipun dibersihkan secara rutin, lantai hotel masih dapat menampung kotoran, bakteri, dan hal-hal lain yang menjijikan.
Baca SelengkapnyaKutu busuk sudah mewabah di Singapura dan mengancam negara tetangganya.
Baca SelengkapnyaPenyebab muka gatal perlu diketahui sebagai langkah pengobatan.
Baca Selengkapnya