Gangguan makan bisa pengaruhi kesuburan wanita?

Merdeka.com - Wanita yang sudah siap untuk memiliki anak seringkali berusaha untuk menerapkan gaya hidup sehat ketika mencoba untuk hamil. Mereka biasanya makan makanan bernutrisi, berolahraga, mengonsumsi vitamin, dan lainnya. Namun kini peneliti mengungkap bahwa ada satu hal lagi yang perlu dilakukan wanita jika ingin hamil, yaitu mengobati gangguan makan.

Waktu pembuahan adalah hal penting untuk bisa hamil dan ini berkaitan erat dengan siklus menstruasi wanita. Namun berdasarkan Eating Recovery Center, wanita yang memiliki gangguan makan seringkali mengalami menstruasi yang tak teratur dan bisa menyulitkan mereka untuk memiliki anak. Bahkan, meski hubungan antara gangguan makan dan kesuburan sangat jelas, wanita seringkali menyembunyikan gangguan makan mereka dari dokter.

Ken Weiner, CEO dari Eating Recovery Center memberikan beberapa fakta yang harus diketahui wanita yang ingin segera hamil namun memiliki gangguan makan, seperti dilansir oleh Shine! (24/07) berikut ini:

1. Kenali gejalanyaMeski wanita ingin mengubah kebiasaan menjadi lebih sehat mereka juga harus mewaspadai adanya gejala gangguan makan. Perhatikan apakah ada keluarga yang terkena gangguan makan, ataukah perubahan diet bisa memicu munculnya gangguan makan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan diri sebelum mengubah diet yang berkaitan dengan kesuburan.

2. Gangguan makan bisa mempengaruhi kesuburanBahkan jika Anda memiliki berat badan normal, Anda juga bisa tidak subur. Menstruasi yang tidak rutin bisa dialami oleh semua orang bahkan jika mereka memiliki berat badan ideal. Beberapa penyebabnya bisa jadi bukan diet atau kebiasaan Anda, melainkan berkaitan dengan gangguan makan yang Anda alami.

3. Bicara dengan dokterJangan menyembunyikan masalah apapun dari dokter kandungan. Jika memiliki gangguan makan atau diet yang ingin Anda lakukan, diskusikan dengan dokter yang dipercaya. Gangguan makan tak hanya mempengaruhi kesuburan tapi juga bisa menyebabkan masalah saat hamil dan bahkan menyebabkan keguguran.

Karena gangguan makan tak hanya mempengaruhi kesehatan ibu tetapi juga kesehatan janin dan anak, ibu perlu memperhatikan masalah yang berkaitan dengan gangguan makan jika ingin hamil atau selama masa kehamilan. Jika telah menemukan adanya gejala gangguan makan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.