Gangguan tidur bisa jadi salah satu tanda Alzheimer
Merdeka.com - Tidur terganggu dan bermasalah bisa jadi salah satu gejala awal Alzheimer, ungkap ilmuwan yang melakukan penelitian pada tikus. Kumpulan protein yang disebut plak pada otak ditengarai menjadi penyebab penyakit ini.
Kesimpulan tersebut didapatkan dari penelitian pada tikus yang menunjukkan bahwa perkembangan plak pada otak mulai mengganggu kualitas tidur.
Peneliti Alzheimer di Inggris berpendapat bahwa keterkaitan ini bisa sangat bermanfaat bagi dokter untuk mendeteksi Alzheimer sejak dini. Penanganan Alzheimer sejak awal sangat penting terkait dengan perawatan penyakit tersebut.
-
Mengapa kurang tidur berisiko terkena Alzheimer? Ketidakcukupan tidur berkaitan dengan risiko demensia, termasuk Alzheimer. Penting untuk memiliki jadwal tidur yang teratur serta menghindari konsumsi alkohol, kafein, dan elektronik menjelang tidur. Memulai ritual tidur yang menenangkan juga dapat membantu memperbaiki pola tidur.
-
Bagaimana pengaruh kualitas tidur pada penuaan otak? Kualitas tidur yang buruk serta kesulitan untuk tertidur dan bangun di pagi hari memiliki keterkaitan dengan penuaan otak. Hal ini terutama berlaku bagi orang yang mengalami masalah tidur tersebut selama minimal lima tahun.
-
Mengapa kurang tidur bisa mempercepat penuaan otak? Pada usia 40-an, kekurangan tidur bisa mempercepat proses penuaan otak. Berdasarkan penelitian, dampaknya mulai dirasakan saat memasuki usia 50-an.
-
Kenapa kurang tidur ganggu otak? Kebiasaan ini dapat mengganggu kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir, serta meningkatkan risiko demensia dan Alzheimer.
-
Kenapa kurang tidur berisiko meningkatkan demensia? Pola tidur yang tidak memadai, terutama pada tahap hidup sebelumnya, dapat meningkatkan risiko demensia di masa mendatang.
-
Bagaimana penelitian tahu hubungan kurang tidur dan diabetes? Data ini diperoleh dari informasi 247.000 individu yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 dari UK Biobank, suatu pangkalan data biomedis yang luas.Tim mengelompokkan peserta ke dalam beberapa kategori berdasarkan lamanya tidur setiap harinya, yaitu tujuh hingga delapan jam, enam jam, lima jam, atau tiga hingga empat jam. Peneliti juga mengevaluasi pola makan peserta dan memberikan nilai pada skala dari nol (paling tidak sehat) hingga lima (paling sehat). Peneliti memantau peserta selama rata-rata 12,5 tahun untuk meneliti korelasi antara kualitas tidur yang buruk, pola makan, dan munculnya diabetes tipe 2.
Kebanyakan orang tak akan menunjukkan masalah dengan ingatan mereka hingga mereka mengidap Alzheimer tahap lanjut. Saat terdeteksi, Alzheimer telah merusak sebagian besar otak dan semakin sulit, bahkan tak mungkin untuk disembuhkan.
Penelitian ini mengamati tikus yang biasanya tidur 40 menit di siang hari. Namun ketika plak mulai terbentuk di otak, tikus menjadi kurang tidur dan hanya tidur selama 30 menit di siang hari.
"Jika plak pada otak menyebabkan gangguan tidur, maka kami bisa mendeteksi penyakit Alzheimer lebih awal dengan mudah," kata Profesor David Holtzman, salah satu peneliti, seperti dilansir oleh BBC (06/09).
Meski begitu, temuan yang didapatkan dari tikus belum tentu sama dengan yang dialami manusia. Pada manusia, ada banyak hal yang menyebabkan gangguan tidur.
"Kami masih belum yakin mengenai pola gangguan tidur yang khusus karena pengaruh Alzheimer. Bisa jadi pengurangan waktu tidur, atau kualitas tidur yang buruk," kata Holtzman.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk melihat bagaimana plak otak pada penderita Alzheimer berdampak pada tidur manusia. Begitu juga dengan gangguan pola tidur khusus yang menunjukkan gejala Alzheimer. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian terbaru mengungkap bahwa tidur ternyata juga bisa menjadi cara bagi otak kita untuk meprediksi masa depan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan mengupil tanpa disadari bisa menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan yang lebih berat berupa Alzheimer's.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis gangguan tidur yang lebih rentan dialami oleh lansia.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaKondisi kurang tidur bisa sangat memengaruhi keadaan mental seseorang sehingga penting diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Baca SelengkapnyaPada saat usia bertambah, kita bisa lebih kerap mengalami masalah tidur terutama kesulitan untuk mulai tidur.
Baca SelengkapnyaTidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaKurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos penyakit Alzheimer yang sering menyesatkan karena tak memiliki dasar penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaPendiri Microsoft ini sempat mengatakan bahwa tidur itu adalah tanda orang pemalas.
Baca SelengkapnyaNama Alzheimer diberikan untuk menghormati Alois Alzheimer, yang telah mengidentifikasi salah satu kasus demensia.
Baca Selengkapnya