Gaya bertengkar dengan pasangan ramal kesehatanmu di masa depan
Merdeka.com - Dalam sebuah hubungan, pertengkaran merupakan hal yang wajar terjadi. Entah karena perbedaan pendapat atau salah paham, sebuah pertengkaran bisa meletus.
Tak hanya berpengaruh dalam hubungan, gaya bertengkarmu dengan pasangan ternyata bisa mencerminkan kondisi kesehatanmu di masa depan, lho.
Sebuah penelitian yang dilakukan para periset dari University of California, Berkeley dan Northwestern University mempelajari bahwa bahasa tubuh dan gestur yang dilakukan saat bertengkar bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.
-
Kapan orang beralis nyambung mudah marah? Biasanya kemarahannya bisa dipicu karena hal yang sepele. Mereka juga dapat meledak-ledak dan lebih ekspresif dalam menyampaikan perasaannya.
-
Apa yang terjadi di tubuh saat marah? 'Kemarahan memberi tahu kita tentang potensi ketidakadilan dan memberi kita energi untuk menghadapinya,' kata Ryan Martin, PhD, seorang profesor psikologi di University of Wisconsin dilansir dari Self. Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan yang tidak terkendali, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
-
Apa dampak kata-kata terhadap orang yang marah? Kemarahan tidak menyelesaikan apa-apa karena hanya meningkatkan tekanan darahmu.
-
Apa dampak marah terhadap kesehatan? Reaksi marah dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung, memperlemah sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan stroke. Amarah yang sering muncul juga memicu kecemasan dan depresi, serta bahkan memperpendek harapan hidup.
-
Apa pengaruh marah pada tubuh? Peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh adalah beberapa pengaruh marah pada tubuh.
-
Apa yang bisa dipicu oleh kemarahan? Ketika seseorang marah, tubuh merespons dengan meningkatkan detak jantung dan memicu produksi adrenalin, yang dapat mempersiapkan kita untuk bertindak.
"Mereka yang menunjukkan kemarahan dengan cara menekan bibir, menaikkan atau menurunkan suara, serta mengernyitkan alis cenderung untuk mudah mengalami nyeri dada dan tekanan darah di kemudian hari. Sementara bagi mereka yang memilih untuk diam ketika marah dan menghindari kontak mata akan mudah merasakan ketegangan di wajah, leher, serta berisiko tinggi untuk mengembangkan nyeri punggung dan persendian kaku," terang penelitian ini.
Well, bertengkar dengan pasangan sah-sah saja. Namun lakukan secara normal dan wajar ya. Agar kesehatan tubuh serta hubunganmu dengan pasangan tidak terancam.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang sedang marah, terjadi sejumlah perubahan yang bisa dialami oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaPerilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMunculnya kemarahan secara mendadak dan sering pada diri kita bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah.
Baca Selengkapnya