Gaya Hidup Buat Anak Muda Saat Ini Lebih Banyak Terkena Hipertensi
Merdeka.com - Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi selama ini selalu identik dengan orang tua. Namun rupanya pada saat ini, penyakit tersebut juga banyak menyerang generasi muda daripada masa-masa sebelumnya.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Paskariatne Probo Dewi Yamin mengatakan, hipertensi pada generasi milenial tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga di seluruh dunia. Gaya hidup yang buruk ditengarai menjadi salah satu penyebab kondisi ini terjadi. Termasuk di negara maju seperti Amerika Serikat.
"Gaya hidup yang dimaksud lebih mengarah pada aktivitas fisik yang berkurang dikarenakan semakin berkembangnya fasilitas yang ada," kata Paskariatne dalam konferensi pers yang diadakan Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia di Jakarta.
-
Siapa yang berisiko hipertensi? Faktor keturunan. Anak yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, diabetes tipe 2, atau kolesterol tinggi lebih berisiko mengalami hipertensi.
-
Apa dampak hipertensi pada tubuh? Jika tekanan darah Anda berada pada level yang terlalu tinggi, hal tersebut dapat memberikan beban tambahan pada pembuluh darah, jantung, dan organ-organ lainnya, termasuk otak, ginjal, dan mata.
-
Apa penyebab utama tekanan darah tinggi? Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah dalam pembuluh arteri tubuh meningkat melebihi batas yang dianggap normal, biasanya melampaui angka 140/90 mmHg.
-
Siapa yang paling berisiko terkena hipertensi? Tekanan darah tinggi memengaruhi sepertiga dari populasi dewasa di Indonesia, menurut pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang disampaikan pada Hari Hipertensi Sedunia 2023.
-
Siapa yang sering alami tekanan darah tinggi? Hal ini biasa terjadi akibat tingginya konsumsi daging kambing selama beberapa hari terakhir.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan dibandingkan dengan Riskesdas 2013. Untuk penderita hipertensi di Indonesia sendiri, angkanya naik dari 25,8 persen di 2013 menjadi 34,1 di 2018.
Sementara angka hipertensi di usia 18 sampai 24 tahun adalah 13,2 persen dan usia 25 hingga 34 tahun sebesar 20,1 persen. Angka tersebut terbilang tinggi bagi mereka yang termasuk generasi milenial.
Paskariatne mengatakan, banyak hal yang membuat tingginya anak muda yang terkena hipertensi. Di antaranya adalah kebiasaan merokok, serta konsumsi makanan instan dan cepat saji yang mengandung monosodium glutamat (MSG).
"Ada juga faktor psikososial seperti stres yang berperan dalam peningkatan tekanan darah. Studi di satu penelitian menemukan kondisi depresi meningkatkan risiko hipertensi di usia milenial," ungkap dokter yang meraih gelar sarjana di Universitas Gajah Mada ini.
"Selain itu, penelitian juga menyebutkan orang-orang muda itu biasanya tidak sabaran. Ada faktor-faktor yang menyebabkan orang muda terkena hipertensi misalnya emosian. Tidak sabaran," kata Paskariatne.
"Kondisi-kondisi seperti ini yang sebenarnya berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi."
Sehingga, penting bagi generasi milenial untuk rajin memeriksakan tekanan darah. Selain itu, perbanyak aktivitas fisik dan juga mengurangi konsumsi garam dan MSG. Tidak hanya itu, Paskariatne juga menyarankan orang-orang berusia muda untuk menyelesaikan masalah emosional yang dihadapinya, serta mengendalikan tingkat stres.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi kehidupan pada saat ini membuat hipertensi tak hanya penyakit orangtua semata namun juga rentan dialami anak muda.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaPerubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.
Baca SelengkapnyaPenelitian ungkap bahwa gaya hidup tidak sehat yang diterapkan anak muda buat mereka cepat tua.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus penyakit kritis dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda hipertensi pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan penyebabnya. Namun, tetap ada tanda-tanda umum yang wajib orang tua tahu.
Baca SelengkapnyaSejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.
Baca SelengkapnyaWaspada stroke dini yang siap menyerang kaum muda. Ketahui gejala dan cara menanganinya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah stroke pada usia muda, Dodik menganjurkan penerapan slogan 3O + 1D.
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca Selengkapnya