Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gegar otak: Sebab, gejala, dan cara menanganinya

Gegar otak: Sebab, gejala, dan cara menanganinya Ilustrasi gegar otak. ©Shutterstock/Gary Unwin

Merdeka.com - Gegar otak kedengarannya menyeramkan, meskipun terkadang hal itu bisa benar maupun salah. Gegar otak sendiri merupakan cedera sementara yang menghambat kinerja otak. Pada beberapa kasus, gegar otak membuat kepala memar, pembuluh darah pecah, dan kerusakan saraf.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang sebab, gejala, dan cara menangani gegar otak, simak penjelasan lengkapnya seperti yang dilansir dari Third Age berikut ini.

SebabGegar otak biasanya disebabkan oleh benturan yang keras terhadap kepala. Entah karena jatuh atau sengaja memukulkan kepala terhadap objek tertentu, misalnya pintu atau lemari.

GejalaBeberapa gejala umum dari gegar otak adalah adanya rasa sakit pada kepala, pusing, telinga berdengung, pingsan, hingga amnesia. Dalam kasus yang lebih parah, gegar otak juga menyebabkan penderita sulit berbicara, mual, muntah, lelah berlebihan, hilang ingatan, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.

PenangananJika gegar otak sudah menunjukkan gejala pingsan, muntah atau masalah mental (seperti kesulitan berbicara), sebaiknya segera hubungi dokter. Selain itu, jangan sekali-kali mencoba untuk mengonsumsi aspirin, ibuprofen, atau obat-obatan anti inflamasi non-steroid lain karena bisa memicu pendarahan yang lebih parah. Terakhir, jangan tidur selama beberapa jam agar bisa lebih memahami gejala gegar otak yang dialami.

Itulah sebab, gejala, dan cara menangani kondisi gegar otak. Semoga bermanfaat. (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP