Generasi masa kini lebih pemarah daripada leluhurnya
Merdeka.com - Kehidupan modern memang lebih mampu memuaskan kebutuhan orang banyak. Sayangnya, kemudahan itu membuat generasi masa kini punya sifat yang lebih pemarah daripada leluhurnya, demikian menurut seorang psikolog.
Adalah Dr Sandi Mann dari University of Central Lancashire di Inggris yang mengungkapkan hal itu. Menurut teori Dr Mann, sistem generasi masa kini mengalami kesulitan adaptasi dengan dunia di mana orang-orang tidak perlu marah untuk berhatan hidup.
"Sikap agresif sudah tertanam di dalam otak, sehingga banyak orang bertingkah seolah jika tidak marah, mereka tidak bisa bertahan hidup," papar Dr Mann, seperti yang dikutip dari Toronto Sun.
-
Apa yang bisa menyebabkan stres akibat media sosial? Pencapaian, prestasi, kekayaan atau hal-hal glamor lainnya yang kamu lihat di media sosial bisa jadi hal sensitif yang membuatmu membandingkan diri. Nggak jarang hal ini bikin minder.
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
-
Siapa yang paling sering terkena depresi? Penyakit ini menimpa 6,9% orang dewasa di AS setiap tahunnya atau sekitar 16 juta orang.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Apa itu stres kronis? Stres kronis merupakan jenis stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan biasanya disebabkan oleh situasi yang tampak sulit diatasi, seperti masalah keuangan atau hubungan yang bermasalah.
Dr Mann kemudian membandingkan generasi masa kini dengan leluhur. Zaman dulu, ketika para leluhur lapar, mereka memang marah tetapi juga berusaha mencari makan. Jika butuh tempat tinggal, mereka gusar tetapi segera mencoba untuk membangun rumah.
Akan tetapi, di era masa kini, di mana makanan bisa didapat dengan mudah, tidak seharusnya orang-orang mudah tersinggung hanya karena hal kecil. Misalnya harus mengantre untuk mendapatkan makanan.
"Survei terbaru juga menyebutkan 50 persen orang menjadi sangat marah saat komputernya mengalami gangguan," tutur Dr Mann.
Psikolog tersebut juga menyebutkan kalau kemarahan generasi masa kini cenderung lebih sering dan lebih lama terjadi. Meskipun marah adalah sifat yang wajar karena merupakan bentuk emosi seorang manusia, namun Dr Mann berharap agar banyak orang lebih berusaha untuk mengontrolnya.
Baca juga:Takut keriput, alasan orang berhenti merokokBahaya kesehatan dari residu rokokPaparan asap rokok tingkatkan risiko tuli pada janinAsap rokok bisa sebabkan kanker pada hewan peliharaanRokok lebih mematikan dibanding obesitas (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian mengungkap bahwa anak yang sering menggunakan tablet mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca SelengkapnyaKumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.
Baca SelengkapnyaPara orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)
Baca SelengkapnyaSering disebut sebagai generasi stroberi, ternyata begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z menganggap media sosial paling banyak berdampak negatif.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaGenerasi milenial dan Gen Z diprediksi justru bisa semakin miskin daripada generasi sebelumnya. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaPenelitan terbaru mengungkap bahwa remaja merasa kehidupan mereka menjadi semakin sulit.
Baca Selengkapnya