Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genetik Ternyata Juga Bisa Jadi Penyebab Munculnya Stunting pada Anak

Genetik Ternyata Juga Bisa Jadi Penyebab Munculnya Stunting pada Anak Gizi buruk di Pandeglang. ©2018 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang hingga saat ini masih menghantui Indonesia. Masalah ini terjadi karena tak terpenuhinya asupan nutrisi dalam waktu yang cukup lama. Efeknya, tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Tak hanya berpengaruh pada fisik, tapi juga kemampuan otaknya dan mentalnya.

Masalah stunting ini ternyata tak hanya disebabkan karena kurangnya gizi seorang anak. Doddy Izwardy, Direktur Gizi Masyarakat Kemekes RI menyebut bahwa masalah genetik dapat menyebabkan terjadinya stunting.

"Genetik menyumbang faktor risiko sebesar 26 persen. Sudah terintegrasi antara cucu dengan nenek, itu yang harus kita potong," kata Doddy.

Tubuh anak yang pendek kerap dianggap sebagai karena keturunan atau genetik, karena orangtuanya. Hal ini membuat banyak orang tak melakukan apa-apa untuk mengatasinya.

Padahal bisa jadi kondisi tubuh pendek tersebut adalah stunting yang membutuhkan perawatan medis intensif. Selain genetik, faktor risiko stunting lainnya, menurut Doddy adalah bayi prematur dengan orangtua perokok berisiko terkena stunting. Termasuk juga kebersihan air dan lingkungan.

"Lingkungan dengan jamban bersih terbukti mengurangi risiko stunting. Selain itu, bayi sebaiknya tidak diberikan air isi ulang yang kurang bersih," tuturnya.

Karena pentingnya hal ini, Doddy menekankan pentingnya edukasi untuk para orangtua, terutama bagi pasangan menikah di usia dini. Pasalnya, masih banyak orang tua yang sembrono dalam memberikan gizi secara optimal pada anak balitanya.

Reporter: Annisa Mutiara AshariniSumber: Dream.co.id

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP