Golongan darah tentukan risiko penyakit jantung?
Merdeka.com - Apa pengaruh golongan darah bagi kesehatan seseorang? Apa hanya menentukan jenis diet yang cocok untuk mereka? Ternyata tidak. Sebuah penelitian terbaru mengaitkan golongan darah dengan penyakit jantung.
Tim penelitian yang dipimpin oleh Dr Meian He, seorang epidemiologis dari Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, Boston, mengamati dua penelitian yang mengaitkan antara golongan darah dan penyakit jantung. Penelitian ini melibatkan sekitar 90.000 orang untuk diamati pada tahun 1976 hingga 2006.
Selain mengaitkan penyakit jantung dengan golongan darah, penelitian ini juga melihat pengaruh beberapa faktor seperti diet, kebiasaan minum, dan sejarah kesehatan keluarga yang pernah terkena penyakit jantung.
-
Kenapa golongan darah A punya risiko penyakit jantung? Beberapa penelitian menemukan bahwa individu dengan golongan darah non-O, termasuk golongan darah A, cenderung memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi, yang merupakan faktor risiko utama dalam penyakit jantung.
-
Siapa yang lebih rentan alami masalah kesehatan jantung? Kondisi ini terutama lebih parah pada pria yang menjadi ayah pada usia 25 tahun atau lebih muda, khususnya pada pria kulit hitam dan Hispanik, yang juga menunjukkan angka kematian lebih tinggi.
-
Kapan golongan darah AB berisiko tinggi terkena penyakit jantung? Golongan darah AB memiliki risiko terkena penyakit jantung yang 23% lebih tinggi dibandingkan dengan golongan darah B dan O.
-
Siapa yang paling rentan terkena penyakit jantung koroner? Penyakit arteri koroner atau yang juga dikenal sebagai jantung koroner berperan pada hampir 16% dari total kematian di dunia.
-
Bagaimana daging bisa meningkatkan risiko penyakit jantung? Terlalu banyak makan daging dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau gangguan pada jantung. Efek samping makan daging berlebihan berasal dari kadar lemak jenuh dan kolesterol. Kedua jenis lemak ini bisa membentuk plak yang menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat dan aliran darah menuju bagian tubuh tidak lancar, sehingga akan rentan mengalami stroke, serangan jantung, dan pembengkakan arteri atau aneurisma.
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
Analisis dari data tersebut menunjukkan bahwa orang yang termasuk dalam kelompok golongan darah selain O (berarti A, B, dan AB) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner. Peningkatan risikonya adalah 8 persen pada golongan darah A, 11 persen pada golongan darah B, dan 20 persen pada golongan darah AB.
Ini adalah penelitian terbaru yang menunjukkan adanya hubungan antara golongan darah dan risiko penyakit jantung. Namun tak semua ahli jantung setuju dengan hasil temuan ini.
"Tak ada implikasi secara klinis," kata Dr Steve Nissen, ketua kardiolog di Cleveland Clinic Foundation, seperti dilansir oleh ABC News (14/08).
"Jenis penelitian ini tidak menunjukkan tingkat ketelitian yang dianggap perlu untuk membuktikannya," Kata Dr Jeffret Brinker, ahli jantung dari John Hopkins University.
Bagi kedua dokter di atas penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat, sehingga kemungkinan tak akan berarti banyak bagi pasien. Brinker berpendapat bahwa nantinya informasi ini akan membuat kesimpulan yang kurang tepat di benak banyak orang. Terutama karena golongan darah bersifat genetik, maka orang akan bertanya-tanya bagaimana cara melindungi diri mereka.
Namun, beberapa ahli jantung lainnya mengatakan bahwa penemuan ini bisa berguna ke depannya.
"Penelitian ini menambahkan literatur yang menunjukkan hubungan signifikan antara golongan darah dengan efek samping pada jantung," kata Dr Jeffrey Berger, seorang ahli jantung di NYU Medical Center.
Meski golongan darah tak bisa diubah, namun para ahli jantung menyarankan agar setiap orang memiliki gaya hidup yang sehat.
"Menjalani gaya hidup yang sehat bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, apapun jenis golongan darah Anda," kata Dr Robert Eckel, dari Universitas Colorado.
Dengan kata lain, pasien harus tetap fokus pada faktor-faktor risiko yang bisa mereka ubah, seperti gaya hidup sehat, mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaPrediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.
Baca SelengkapnyaAda banyak penyakit sistem peredaran darah yang mengganggu proses kompleks pendistribusian darah ke seluruh tubuh.
Baca SelengkapnyaKonstipasi merupakan salah satu faktor yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit jantung yang tidak memiliki bukti penjelasan logis.
Baca SelengkapnyaCara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
Baca SelengkapnyaFakta menarik tentang golongan darah tidak hanya terbatas pada aspek medis, tetapi juga berkaitan dengan kepribadian dan budaya.
Baca SelengkapnyaSetiap golongan darah diyakini memiliki karakteristik unik yang bisa mencerminkan sifat dan perilaku individu.
Baca SelengkapnyaPada saat ini semakin banyak anak muda di usia-20an yang mengalami penyakit jantung.
Baca Selengkapnya