Gula darah tinggi tingkatkan risiko penyakit otak
Merdeka.com - Tingkat gula darah dan otak tampaknya tak saling berkaitan. Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tingkat gula darah yang tinggi bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit otak.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang memiliki diabetes bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, namun peneliti di University of Arizona ingin mengetahui apakah tingkat gula darah juga mempengaruhi risiko orang yang tidak memiliki diabetes terkena penyakit Alzheimer.
Kemudian peneliti mencoba melakukan penelitian terhadap 124 orang berusia 47 - 68 tahun yang tidak memiliki diabetes dan memiliki fungsi otak normal. Mereka juga tidak memiliki sejarah keluarga yang memiliki Alzheimer, penyakit otak yang membuat penderitanya kehilangan ingatan. Otak partisipan kemudian dipindai untuk mengamati aktivitas metabolisme pada otak.
-
Bagaimana gula mempengaruhi otak? Gula memberikan dampak langsung pada otak, khususnya pada sistem dopamin yang berfungsi untuk menghasilkan perasaan bahagia. Ketika kita mengonsumsi makanan yang manis, otak akan melepaskan dopamin, yang membuat kita merasa senang dalam waktu singkat. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang mengalami 'ketagihan' terhadap gula.
-
Apa dampak gula berlebihan pada otak? Konsumsi makanan manis berlebihan dapat menyebabkan penurunan kesehatan otak. Gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dapat menyebabkan masalah kognitif dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
-
Bagaimana kadar gula darah memengaruhi konsentrasi? Gula darah yang terlalu rendah dapat membuat sulit bagi tubuh untuk berkonsentrasi. Gangguan koordinasi, kecanggungan, dan kesulitan berpikir dapat muncul sebagai dampak dari kadar gula yang rendah.
-
Apa efek gula ke kadar glukosa darah? Ketika mulai mengurangi konsumsi gula, salah satu perubahan yang paling signifikan adalah stabilnya kadar glukosa darah.
-
Apa yang terjadi pada gula darah diabetes? Diabetes adalah suatu kondisi yang terjadi ketika gula darah (glukosa) Anda terlalu tinggi.
-
Kenapa gula darah yang tinggi berbahaya? Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang. Kelebihan glukosa dalam darah dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang pada akhirnya berisiko memicu diabetes tipe 2.
Hasilnya, orang dengan penyakit Alzheimer cenderung mengalami penurunan metabolisme otak pada bagian tertentu. Sementara pola yang sama terlihat pada partisipan yang memiliki tingkat gula darah tinggi.
Penelitian ini menunjukkan kaitan antara ALzheimer dengan tingkat gula darah yang tinggi. Namun penelitian ini tak menunjukkan hubungan sebab akibat.
"Kebanyakan penelitian berfokus pada perawatan dan memperlambat penurunan memori pada pasien Alzheimer. Akan sangat baik jika bisa mencegah penyakit tersebut lebih awal, mungkin di usia pertengahan," ungkap Christine Burns, seperti dilansir oleh US News (09/05).
Ketua peneliti Christine Burns berharap hasil penelitiannya ini bisa bermanfaat untuk mencegah Alzheimer pada orang yang berisiko. Hasil penelitiannya ini diterbitkan dalam jurnal Neurology.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaWalau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda berbagai alasan mengapa seseorang mungkin tidak rutin minum obat, mulai dari kesibukan, lupa, hingga ketidaknyamanan akibat efek samping obat.
Baca SelengkapnyaDi tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca SelengkapnyaSejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca Selengkapnya