Gusi bengkak, kenali penyebab dan cari solusi penyembuhannya
Merdeka.com - Mengalami gusi bengkak merupakan kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja karena penyebab yang beragam. Terkadang, kondisi gusi bengkak bahkan disertai juga dengan kondisi aroma napas yang tidak sedap maupun pendarahan, meski tidak selalu demikian.
Kondisi gusi bengkak sendiri merupakan salah satu gejala dari kondisi gingivitis kronis atau peradangan gusi kronis. Adanya pembengkakan menunjukkan sesuatu tengah terjadi di dalam tubuh dan perlu segera ditangani agar kondisi lain yang lebih serius tidak terjadi. Dalam kasus gingivitis, kondisi ini dapat berkembang menjadi kondisi periodontitis jika tidak segera ditangani, yaitu kondisi infeksi gusi yang dapat menghancurkan tidak hanya gigi, namun juga jaringan lunak di dalam gusi.
Berikut ini beberapa penyebab dari kondisi gusi bengkak
-
Apa itu gusi bengkak? Gusi bengkak merupakan kondisi di mana jaringan lunak yang mengelilingi gigi mengalami pembengkakan.
-
Apa penyebab umum gusi bengkak? Gingivitis merupakan peradangan gusi yang umum terjadi, sering kali menimbulkan pembengkakan dan rasa nyeri akibat adanya plak. Plak ini terbentuk dari sisa makanan yang secara bertahap mengeras menjadi karang gigi yang bersifat iritatif.
-
Apa saja penyebab gusi bengkak? Gusi bengkak pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa penyebab umum gusi bengkak pada anak:
-
Siapa yang sering mengalami gusi bengkak? Perubahan hormon selama masa kehamilan, pubertas, atau menopause dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi.
-
Kenapa gusi bisa bengkak? Penumpukan plak dan karang gigi merupakan penyebab paling umum dari gusi bengkak.
1. Adanya plak dan tartar
Kebanyakan pembengkakan gusi terjadi karena satu sebab yaitu plak. Plak adalah lapisan tak terlihat padagigidan gusi yang terbentuk oleh bakteri di mulut. Plak akan terlihat jika gigi tidak dibersihkan secara rutin sehingga menimbulkan zat berwarna keputihan atau kekuningan pada permukaan gigi. Plak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi karena konsistensinya yang lunak. Plak tidak hanya menyebabkan gigi berlubang tapi juga menyebabkan infeksi. Plak yang menumpuk dapat masuk ke dalam gusi dan menyebabkan peradangan dari dalam ke luar.
Tartarterbentuk dari plak yang mengeras dan juga dikenal dengan sebutan dental kalkulus atau karang gigi. Plak akan berubah menjadi tartar dalam kurun waktu tertentu atau biasanya lebih dari 10 hari. Biasanya tartar terbentuk di antara celah gigi dan gusi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, sehingga pembentukannya cenderung tidak terkontrol dan hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.
2. Adanya kondisi iritasi
Reaksi alergi terhadap bahan yang terkandung oleh pasta gigi, makanan, obat-obatan, atau bahkan perbaikan kawat gigi dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, atau pembengkakan pada jaringan gusi. Banyak orang baru menyadari bahwa mereka mengalami gusi bengkak setelah mengganti pasta gigi.
3. Adanya Sisa Makanan yang Menempel
Makanan yang masuk ke bawah gusi atau melekat di sela-sela gigi seringkali sulit untuk dibersihkan, terutama jika hal tersebut sering terjadi sepanjang hari. Salah satu contoh makanan yang sering terjebak di bawah gusi adalah popcorn. Satu atau dua hari sesudahnya,terjadilah pembengkakan yang baru akan mereda setelah sisa-sisapopcorn dibersihkan atau keluar dengan sendirinya.
4. Perbaikan gigidengan cara yang salah
Gigi yang merenggang karena usia dan diperbaiki dengan cara yang salah, dapat memudahkan sisa-sisa makanan terjebak di sela-sela gigi. Seringkali, sisa-sisa makanan yang sudah terjebak itu sulit dibersihkan sehingga lama-kelamaan dapat menyebabkan infeksi. Gigi palsu yang tidak pas juga dapat mengiritasi jaringan gusi, menyebabkannya luka atau bengkak.
5. Adanya perubahan hormon
Beberapa wanita menemukan bahwa perubahan kadarhormondapat menyebabkan gusi bengkak. Hal ini biasanya bersifat sementara, dengan kasus terpanjang biasanya dikaitkan dengan kehamilan.
6. Adanya konsumsi obat tertentu
Jika Anda sudah sangat baik dalam menjaga dan merawat kesehatan gigi tapi masih mengalami gusi bengkak, maka saatnya untuk memeriksa obat apa yang Anda konsumsi. Beberapa obat seperti obat untuk tekanan darah tinggi dapat membuat pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi yang terlihat seperti bengkak. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cara mengempeskan gusi bengkak beserta penyebab, gejala, metode diagnosis, hingga berbagai pilihan pengobatan dan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara yang tepat untuk mengatasi masalah gusi, yang bahkan dapat dilakukan di rumah!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sembilan penyebab gusi bengkak yang dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mulut yang serius.
Baca SelengkapnyaKista gigi dapat disebabkan oleh infeksi yang tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaGusi bengkak bisa menimbulkan rasa sakit, kemerahan, bahkan kesulitan saat makan dan berbicara.
Baca SelengkapnyaRahang bengkak bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang memerlukan penanganan berbeda.
Baca SelengkapnyaKondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kesehatan mulut seseorang memerlukan perhatian lebih.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan gigi dan mulut bisa muncul walau seseorang tampak dan merasa sedang baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPelajari metode alami dan medis untuk mengatasi sakit gigi berlubang.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos ini seringkali menyebabkan kesalahpahaman dan penanganan yang tidak tepat.
Baca SelengkapnyaBenjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.
Baca Selengkapnya