Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

H7N9: Hasil evolusi tiga jenis virus flu burung

H7N9: Hasil evolusi tiga jenis virus flu burung Ilustrasi flu burung. ©Shutterstock/Steve Snowden

Merdeka.com - Sampai saat ini, virus flu burung H7N9 sudah menginfeksi 77 korban dan 16 di antaranya meninggal dunia. Para ahli menyampaikan bahwa H7N9 sebenarnya merupakan evolusi dari gabungan tiga jenis virus flu burung yang berbeda.

Meskipun belum ada bukti virus flu burung H7N9 bisa menular ke sesama manusia, namun pemerintah China tetap memantau kondisi para pasien yang terjangkit virus tersebut.

Sementara itu menurut peneliti, virus flu memang terkenal mampu mengalami evolusi dalam waktu yang sangat cepat.

Orang lain juga bertanya?

"Saat organisme terinfeksi lebih dari satu virus flu, kromosom dalam tubuh akan bergabung menjadi satu buah jenis virus baru," terang Dr Bruce Hirsch dari North Shore University Hospital di New York.

Virus flu sendiri memiliki delapan gen. Dalam virus H7N9, ada satu di antara delapan gen itu yang umumnya ditemukan pada burung liar. Kode gen tersebut merupakan protein yang bernama neuraminidase - diwakilkan sebagai huruf N dalam H7N9.

Gen kedua berasal dari virus H7N3, biasanya ditemukan pada bebek. Kode gen pada virus bebek merupakan protein yang bernama hemagglutinin (H dalam H7N9). Protein H ditemukan pada bagian luar virus dan biasanya bertugas melawan antibodi pasien.

Hemagglutinin juga menjelaskan kenapa manusia - dan bukan burung - yang bisa terserang H7N9. Sebab gen yang bermutasi membuat hemagglutinin terikat pada molekul gula yang ditemukan pada saluran pernapasan bagian bahwa manusia.

Terakhir, enam gen dari virus flu burung terbaru berasal dari H9N2 yang umumnya terdapat pada burung bernama Brambling.

Flu burung biasanya menginfeksi manusia setelah berhasil tumbuh dan berkembang dalam mamalia yang lain, misalnya babi. Tetapi anehnya, H7N9 ini dikabarkan langsung menular dari burung ke manusia.

Sebagaimana dilansir dari My Health News Daily, Hirsch menambahkan kalau ada gabungan virus yang akhirnya bisa dikalahkan sistem imun alami, tidak ada hal yang perlu dicemaskan.

"Tetapi manusia harus sadar, di dunia yang semakin penuh sesak, dengan berbagai aktivitas, potensi virus yang berkumpul, bergabung, berevolusi, dan menyebar tentu semakin tinggi," tandas Hirsch.

Penelitian tentang evolusi virus flu burung tersebut lantas dilaporkan dalam New England Journal of Medicine.

Baca juga:4 Alasan untuk tak panik karena flu burung H7N9Jabar waspadai virus flu burung dari ChinaFLu burung H7N9 'membunuh' dengan cara mengerikanBocah China berhasil sembuh dari virus flu burung langka (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis

Belum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi

Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
4 Bulan Setelah Wabah Mpox, Puluhan Orang Tewas Akibat Penyakit Misterius di Kongo
4 Bulan Setelah Wabah Mpox, Puluhan Orang Tewas Akibat Penyakit Misterius di Kongo

Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah 14 tahun dengan pasien berusia 5 tahun paling banyak.

Baca Selengkapnya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya

Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19

Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?

Virus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya