Hati-hati, gula benar-benar jadi 'makanan jahat' bagi tubuh!
Merdeka.com - Anda mungkin sudah mengetahui mengapa banyak orang menghindari gula jika ingin diet. Ya, gula memang sama sekali tidak memiliki kandungan protein, lemak sehat, vitamin, mineral, atau enzim. Gula hanya akan memberikan rasa manis di lidah Anda.
Gula merupakan bahan makanan yang berbahaya dan menimbulkan berbagai macam masalah. Salah satunya adalah berat badan yang semakin bertambah. Tidak hanya itu, komposisi molekul alkohol dan gula sangat mirip. Itulah sebabnya mengapa banyak orang tidak bisa lepas dari gula meski sudah berusaha, pasalnya juga memiliki adiktif yang membuat ketagihan.
Menurut lansiran Health Me Up (28/05), gula hanya akan memberikan rasa kenyang yang tidak lama. Misalnya saja Anda baru saja memakan donat atau sepotong cheescake, maka Anda akan terasa kenyang. Namun tak lama kemudian, rasa lapar akan kembali menyerang.
-
Kenapa konsumsi gula berlebihan berdampak buruk? Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan asupan kalori berlebih, sehingga tak heran jika dapat menyebabkan peningkatan berat badan pula.
-
Apa dampak buruk dari konsumsi gula berlebihan? Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh. Mulai dari berat badan yang naik secara drastis hingga risiko terjadinya penyakit kronis.
-
Apa yang bisa terjadi jika terlalu banyak konsumsi gula? Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
-
Mengapa gula berlebihan berdampak buruk pada kolesterol? 'Kolesterol tinggi itu bisa berakibat resistensi insulin berkurang, dan nantinya bisa menyebabkan gula darah meningkat dan memicu diabetes,' ungkap Luluk dalam sebuah sesi wicara daring di Jakarta, Jumat lalu.
-
Kapan konsumsi gula menjadi bahaya? Seiring dengan meningkatnya konsumsi gula, otak akan menjadi kurang responsif terhadap dopamin. Akibatnya, tubuh akan membutuhkan asupan gula yang lebih banyak untuk merasakan efek yang sama, dan kondisi ini dapat menyebabkan suasana hati menjadi buruk saat asupan gula tidak tercukupi.
-
Kenapa gula tambahan berbahaya? Konsumsi gula berlebihan telah terbukti merugikan bagi kesehatan kita. Gula tambahan ini bisa terdapat dalam minuman bersoda, permen, dan makanan olahan. Keberadaan gula tambahan ini dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, dan kerusakan gigi.
Tak hanya itu, gula secara bertahap juga akan membuat Anda gemuk, mengarah ke kondisi kesehatan yang tidak baik dan menimbulkan beberapa penyakit, seperti jantung, diabetes, kanker, dan bahkan Alzheimer. Yang cukup terlihat adalah penambahan berat badan yang malah mengarah pada obesitas. Lebih parah lagi efeknya ada pada kulit.
Terlalu banyak mengonsumsi gula, wajah Anda akan terlihat lebih cepat tua. Sebab gula juga akan membuat kulit Anda keriput dan kendor. Bahkan lebih parah lagi, Anda bisa mengalami penurunan kognitif.
So, masih ingin mengonsumsi gula berlebih?
Baca juga:
6 Efek 'mengerikan' minuman bersoda pada tubuh
Heboh, kini beredar kemiri palsu dari bahan tepung
Pabrik susu di Klaten diduga pakai zat bahaya dan cairan pembersih
BPOM Denpasar musnahkan minuman dan obat berbahaya
Menyingkap fakta di balik gorengan dicampur plastik (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaJangan sampai hal ini jadi masalah kesehatan di kemudian hari, yuk kenali dulu tanda tubuhmu kecanduan gula!
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaBahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata orang yang kecanduan gula tidak hanya suka makanan manis tapi juga ingin makanan dengan cita rasa asin.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan batas maksimal konsumsi gula harian.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes melitus (DM) harus memperhatikan pilihan gula
Baca SelengkapnyaMengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaPada saat kita mengonsumsi terlalu banyak gula, terdapat sejumlah hal yang terjadi pada tubuh.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak makan gula bisa menimbulkan dampak yang tak hanya muncul dalam jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca Selengkapnya