Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hati-hati, makan daging babi menimbulkan 6 masalah kesehatan ini

Hati-hati, makan daging babi menimbulkan 6 masalah kesehatan ini Ilustrasi babi. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Budimir Jevtic

Merdeka.com - Selain daging sapi dan daging ayam, daging babi menjadi salah satu jenis daging yang sering dikonsumsi. Sebab selain memiliki rasa yang lezat, daging babi memiliki tekstur daging yang unik.Namun daging babi bisa rentan terkontaminasi bakteri dan virus yang terjadi selama pemotongan hewan dan penjualannya. Hal tersebut kemungkinan besar berpotensi buruk untuk kesehatan tubuh Anda. Berikut adalah risiko kesehatan dari makan daging babi yang wajib untuk Anda ketahui seperti dilansir dari healthmeup.com.

  • Daging babi termasuk jenis daging yang sulit untuk dicerna. Bahkan satu porsi daging babi tanpa lemak membutuhkan waktu 6 jam untuk dicerna. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka mampu menyebabkan masalah pencernaan.
  • Babi mencerna makanan mereka dalam waktu 4 jam sehingga sebagian besar racun yang seharusnya dikeluarkan dalam tubuh disimpan di dalam jaringan lemak mereka. Babi juga tidak memiliki kelenjar keringat dan berarti babi tidak memiliki saluran untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
  • Kandungan jenis lemak jenuh babi sangatlah tinggi. Jenis lemak mereka bahkan dapat bereaksi dengan fruktosa atau alkohol yang dapat menyebabkan penyakit hati.
  • Babi membawa sejumlah parasit dalam tubuh mereka. Bahkan parasit ini sulit mati ketika daging babi dimasak. Parasit ini tidak ikut terbunuh dan mampu memasuki tubuh Anda.
  • Trichinellosis adalah penyakit serius yang disebabkan karena Anda mengonsumsi parasit cacing yang ditemukan di dalam otot babi. Trichinellosis mampu menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, demam, nyeri otot, masalah jantung, dan masalah pencernaan.
  • Daging babi juga membawa parasit dan virus seperti virus hepatitis E, cacing pita Taenia solium, PRRS (Porcine Reproductive dan Respiratory Syndrome), virus Nipah, dan virus Menangle yang mampu menyebabkan masalah kesehatan serius.
  • Itulah serangkaian masalah kesehatan yang bisa terjadi ketika Anda makan daging babi. Untuk meminimalisir dampaknya, sebaiknya selalu pastikan daging babi yang Anda konsumsi sangat segar serta masak dengan baik dan benar-benar matang.

    (mdk/feb)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak
    Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak

    Karena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.

    Baca Selengkapnya
    9 Bahaya Makan Daging Kambing Berlebihan, Perlu Diwaspadai
    9 Bahaya Makan Daging Kambing Berlebihan, Perlu Diwaspadai

    Mengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.

    Baca Selengkapnya
    6 Masalah Kesehatan yang Harus Diwaspadai Akibat Konsumsi Daging yang Berlebihan
    6 Masalah Kesehatan yang Harus Diwaspadai Akibat Konsumsi Daging yang Berlebihan

    Masalah kesehatan yang dapat muncul akibat terlalu banyak mengkonsumsi daging.

    Baca Selengkapnya
    7 Efek Konsumsi Daging Merah Berlebihan, Picu Batu Ginjal
    7 Efek Konsumsi Daging Merah Berlebihan, Picu Batu Ginjal

    Konsumsi daging merah berlebih dapat memicu kondisi kesehatan serius yang wajib diperhatikan.

    Baca Selengkapnya
    Harus Dikonsumsi Sewajarnya, Ini Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi saat Konsumsi Daging Kambing Berlebihan
    Harus Dikonsumsi Sewajarnya, Ini Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi saat Konsumsi Daging Kambing Berlebihan

    Konsumsi daging kambing secara berlebihan bisa memicu sejumlah masalah kesehatan termasuk darah tinggi.

    Baca Selengkapnya
    Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Sapi dapat Menyebabkan Kanker karena Pengolahannya, Ini Penjelasannya
    Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Sapi dapat Menyebabkan Kanker karena Pengolahannya, Ini Penjelasannya

    Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan kanker karena beberapa alasan yang terkait dengan kandungan nutrisi dan cara pengolahan daging sapi.

    Baca Selengkapnya
    7 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Diwaspadai, Batasi Porsinya
    7 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Diwaspadai, Batasi Porsinya

    Dengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.

    Baca Selengkapnya
    Efek Samping Makan Daging Kambing Berlebihan, Begini Cara Mengurangi Risikonya
    Efek Samping Makan Daging Kambing Berlebihan, Begini Cara Mengurangi Risikonya

    Dengan memahami efek samping daging kambing, kita dapat lebih bijak dalam mengkonsumsi daging kambing dan memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga.

    Baca Selengkapnya
    5 Makanan Enak ini Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Penting Untuk Dihindari
    5 Makanan Enak ini Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Penting Untuk Dihindari

    Anda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh

    Baca Selengkapnya
    Ini Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging, Perlu Waspada!
    Ini Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging, Perlu Waspada!

    Daging sumber protein dan lemak baik yang sangat baik bagi tubuh. Kedua nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi secara layak.

    Baca Selengkapnya
    Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu
    Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu

    Beberapa bagian sapi dapat mengandung kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagian mana yang harus dihindari.

    Baca Selengkapnya
    Penyakit yang Tidak Boleh Makan Daging Sapi, Jangan Disepelekan
    Penyakit yang Tidak Boleh Makan Daging Sapi, Jangan Disepelekan

    Kelompok orang yang tidak boleh makan daging sapi atau daging merah secara umum melibatkan beberapa kondisi kesehatan yang berbeda.

    Baca Selengkapnya