Hati-hati! Memotong sayur ternyata dapat menularkan banyak bakteri
Merdeka.com - Ketika memotong buah dan sayur, sering kali Anda malas untuk mencucinya ketika berganti jenis sayur dan buah yang dipotong. Walau memang pada buah dan sayur tersebut tidak terjadi perubahan rasa dan bau, tetapi penelitian terbaru menyatakan bahwa hal itu dapat menularkan bakteri.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian dari University of Georgia's College of Agriculture dan Enviromental Science menyatakan bahwa menggunakan pisau untuk memotong bahan makanan yang berbeda dapat membuat terjadinya persebaran bakteri. Selain itu perbedaan bahan makanan juga memiliki tingkatan kontaminasi yang berbeda-beda terhadap bahan lain.
Marilyn Erickson selaku peneliti menyatakan bahwa pengetahuan tentang persebaran bakteri pada pisau ini sangat penting diketahui semua orang karena banyak yang menggunakan pisau mereka untuk memotong dua bahan yang berbeda secara bergantian. Hal itu ternyata dapat menimbulkan persebaran bakteri dari satu bahan makanan kepada bahan lainnya. Dia juga menambahkan bahwa sebelum memotong bahan makanan yang lain sebaiknya cuci dulu pisau agar tidak terjadi perpindahan bakteri.
-
Apa saja yang bisa mencemari buah dan sayur? Banyak buah dan sayur di pasaran dapat terkontaminasi oleh bakteri, patogen, dan residu pestisida.
-
Kenapa penting cuci buah dan sayur? Buah dan sayuran mentah dapat mengandung kuman berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria yang dapat menyebabkan penyakit serius jika tidak dibersihkan dengan benar.
-
Kenapa penting mencuci sayuran dengan benar? Menjaga kebersihan sayuran sebelum dikonsumsi sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kebersihan makanan. Sayuran yang dibeli di pasar atau toko sering kali terpapar berbagai kontaminan seperti pestisida, kotoran, dan mikroorganisme yang berpotensi membahayakan kesehatan.
-
Bagaimana cara membersihkan buah dan sayur dengan benar? Untuk menghindari efek negatif pada kesehatan, berikut adalah cara mencuci buah dan sayur yang tepat tanpa menggunakan sabun: 1. Bersihkan Tangan dan Peralatan dengan Sabun Cuci dan Air MengalirSebelum mulai membersihkan buah dan sayur, pastikan tangan dan peralatan yang akan digunakan bersih dengan mencuci menggunakan sabun cuci dan air mengalir. 2. Pisahkan Buah dan Sayur dari Makanan LainnyaPisahkan buah dan sayur dari makanan lain, terutama makanan mentah. Ini dapat menghindari kontaminasi silang dan menjaga kebersihan makanan. 3. Pilih Buah dan Sayur yang Tampilannya Tidak SempurnaJika terdapat bagian yang tidak baik pada buah atau sayur, potong dan buang bagian tersebut untuk menghindari kontaminasi. 4. Gunakan Air Mengalir untuk Mencuci Buah dan SayurGunakan air mengalir untuk membersihkan buah dan sayur. Hindari penggunaan sabun cuci agar tidak terjadi penyerapan bahan kimia. 5. Gosok Bagian yang Kotor dengan Sikat Khusus 6. Bilas Sekali Lagi sebagai Sentuhan AkhirPastikan untuk membilas buah dan sayur sekali lagi sebagai langkah terakhir untuk memastikan semua kotoran dan bakteri terbuang bersama air. 7. Keringkan Buah dengan Kain Kering atau TisuSetelah dicuci, keringkan buah menggunakan kain kering atau tisu bersih khusus buah. Pastikan buah benar-benar kering sebelum disimpan.
-
Bagaimana cara membersihkan buah dan sayur dari pestisida? Mencuci buah dengan air mengalir dapat mengurangi sisa-sisa residu pestisida hingga 80 persen.
-
Bagaimana cara menghindari risiko kanker dari sayuran mentah? Meskipun sayuran mentah kaya akan nutrisi, bagi penderita kanker, sayuran ini bisa berisiko karena kemungkinan mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, terutama jika sistem imun melemah akibat pengobatan kanker seperti kemoterapi.
Bakteri yang paling banyak dikandung dalam bahan makanan adalah E.Coli dan Salmonella. Bahkan dalam jumlah kecil, bakteri E.Coli ini jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan diare, kram perut, muntah-muntah, dan deman. Beberapa sayuran seperti bayam dan selada merupakan sayuran yang paling banyak terinfeksi bakteri ini. Bakteri lain adalah Salmonella yang dapat menyebar melalui penggunaan alat masak. Bakteri ini dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut yang dapat terjadi antara 12 jam hingga satu minggu.
Sebaiknya ketika memotong buah dan sayur, sebaiknya cuci dulu sebelum memotong dan ketika berganti jenis buah dan sayur yang dipotong. Walaupun buah dan sayur yang Anda potong dari luar terlihat baik, tetapi terdapat potensi penularan dan pengembangan bakteri ketika pisau yang digunakan tidak dicuci. Usahakan juga agar tidak memotong bagian buah dan sayur yang terlihat membusuk atau buruk karena kemungkinan di situ terdapat bakteri. Jangan lupa juga untuk mengelap buah dan sayur tersebut hingga kering agar bakteri benar-benar hilang dari permukaan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri atau kuman dari satu bahan makanan ke bahan makanan lainnya, yang dapat menyebabkan penyakit atau keracunan.
Baca SelengkapnyaMenurut CDC, buah dan sayur mentah dapat mengandung kuman berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria bisa menyebabkan penyakit serius.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaMencegah tipes lebih baik daripada mengobati penyakit yang menyerang.
Baca SelengkapnyaMenurut CDC, dampak cacingan termasuk diare, sakit perut, penyumbatan usus, anemia, serta keterbelakangan pertumbuhan & perkembangan kognitif pada anak-anak.
Baca SelengkapnyaFoodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaSayuran merupakan salah satu komponen penting dalam pola makan sehat.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaBisul biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke dalam folikel rambut. Namun, beberapa makanan juga dapat memicu munculnya bisul.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca Selengkapnya