Hati-hati, stres bikin rambut cepat beruban!
Merdeka.com - Pekerjaan membuat Anda sering merasa stres dan tertekan? Hati-hati, para ilmuwan menemukan bahwa terlalu sering stres dapat mempercepat munculnya uban lho.
Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel yang memberikan warna pada rambut akan menghilang ketika tubuh terkena hormon stres. Munculnya uban, sebagaimana dilansir Daily Mail (11/6), dikarenakan hilangnya sel-sel induk melanosit yang mengontrol warna pada kulit dan rambut.
Untuk membuktikannya, para Ilmuwan di Amerika melakukan percobaan pada tikus yang menunjukkan efek mengejutkan bahwa stres memiliki pengaruh besar pada kesehatan rambut kita. Menurut para ilmuwan, ketika tubuh manusia terluka, sel induk bertanggung jawab untuk memproduksi melanin - pigmen gelap yang melindungi tubuh dari sinar matahari - bergerak dari folikel rambut ke kulit, untuk membantu membatasi kerusakan.
-
Mengapa stres bisa bikin rambut rontok? Ya, bagi banyak orang, stres bukan hanya membuat suasana hati kacau, tetapi juga membuat rambut semakin rapuh dan mudah rontok.
-
Kenapa stres bisa bikin rambut rontok? Stres emosional atau fisik yang berkepanjangan dapat memicu kerontokan rambut. Ketika tubuh mengalami stres, siklus pertumbuhan rambut dapat terganggu, menyebabkan rambut berhenti tumbuh dan mulai rontok.
-
Kenapa stres bisa menyebabkan rambut rontok? Saat mengalami stres, tubuh akan merasakan tekanan yang berdampak pada sistem imun. Menurunnya sistem imun ternyata juga mempengaruhi kesehatan rambut.
-
Kenapa rambut rontok saat stres? Stres bisa membuat rambut rontok secara signifikan, yang disebut telogen effluvium. Penanganan terbaik untuk mengatasi rambut rontok karena stres adalah dengan mengelola stres itu sendiri. Umumnya, rambut akan berhenti rontok dalam waktu enam hingga sembilan bulan, dan kembali normal setelah itu.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut saat stres? Tidur cukup bisa bantu tubuh mengembalikan energi dan memperbaiki sel-sel rambut yang rusak, membuat rambut jadi lebih sehat dan kuat.
-
Apa ciri-ciri rambut rontok karena stres? Buat yang mengalami telogen effluvium, kondisi rambut biasanya akan memiliki ketebalan yang berbeda.
Para ilmuwan menambahkan bahwa ini menjelaskan mengapa stres juga dapat menyebabkan pigmentasi yang membuat kulit terlihat lebih gelap. Sebagian besar dari kita kini telah menemukan uban sekitar usia 25-an, dan beberapa faktor seperti alkohol dan merokok dianggap sebagai pemicu munculnya tanda penuaan tersebut.
Anda tentu tak ingin punya banyak uban sebelum waktunya, bukan? Jadi, jalani gaya hidup sehat dan minimalisasi stres dengan melakukan meditasi, yoga, atau kegiatan relaksasi lainnya. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gen adalah faktor utama yang memengaruhi kapan uban muncul.
Baca SelengkapnyaPerubahan warna rambut merupakan satu hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bilang kalau stres bisa memicu rambut rontok. Seperti apa faktanya?
Baca SelengkapnyaMeskipun tumbuhnya rambut uban sendiri nggak bisa dihindari, namun ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, lho.
Baca SelengkapnyaAda yang bilang kalau uban dicabut bisa tumbuh makin banyak, bagaimana faktanya?
Baca SelengkapnyaPada saat rambut seseorang berubah warna menjadi putih atau abu-abu, mengapa rambut mereka tidak bisa kembali ke warna hitam?
Baca SelengkapnyaYuk, intip empat tips mudah berikut agar rambut rontok akibat stres nggak lagi jadi beban!
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos perawatan rambut tidak benar dan perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaKetahui apa saja penyebab kebotakan rambut di usia muda.
Baca SelengkapnyaMisalnya penggunaan alat styling seperti catokan dan hair dryer, paparan sinar matahari, serta penggunaan pewarna rambut
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaMenyuburkan rambut pria yang mengalami penipisan sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri para pria. Berikut ini beberapa perawatan yang bisa dicoba!
Baca Selengkapnya