Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hemokromatosis, penyakit kelebihan zat besi

Hemokromatosis, penyakit kelebihan zat besi Ilustrasi sel darah. ©2012 Merdeka.com/shutterstock/fusebulb

Merdeka.com - Hemokromatosis adalah penyakit genetik yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang kita konsumsi. Kelebihan zat besi akan disimpan dalam organ tubuh, terutama hati, jantung dan pankreas. Akibatnya, seseorang akan menderita kerusakan organ yang disebabkan oleh jumlah tinggi zat besi yang disimpan dalam tubuh. Kondisi tersebut juga mengakibatkan beberapa keluhan, seperti kanker, penyakit jantung, dan hati.

Berikut adalah gejala yang disebabkan kelebihan zat besi dalam tubuh, antara lain:

1. kelelahan

Orang lain juga bertanya?

2. Kehilangan gairah seks (libido) atau impotensi

3. Amenorrhea atau haid tidak normal

4. Nyeri pada perut bagian kanan atas

Beberapa pasien dengan hemokromatosis tidak mengalami gejala tersebut, sementara yang lain mengalami berbagai keluhan. Gejala ini bervariasi pada setiap individu dan mungkin berbeda pada pria dan wanita.

Meskipun hemokromatosis telah ada sejak lahir, kebanyakan orang tidak mengalami tanda-tanda dan gejala sampai antara usia 30-50 tahun pada pria dan setelah usia 50 tahun pada wanita. Wanita umumnya mengalami gejala tersebut setelah menopause, ketika tidak lagi kehilangan zat besi melalui menstruasi dan kehamilan.

Penyebab dari hemokromatosis

Hemokromatosis disebabkan oleh mutasi gen yang mengontrol jumlah zat besi yang diserap dari makanan. KOndisi tersebut diwariskan dari orang tua kepada anak-anak mereka.

Gen yang bermutasi pada pasien dengan hemokromatosis keturunan disebut HFE. Seorang anak mewarisi satu gen HFE dari salah satu orangtua mereka. Namun jika kedua orang tua mewariskan gen HFE kepada anak mereka, anak dapat menderita hemokromatosis.

Gen HFE sendiri memiliki dua mutasi yang umum, C282Y dan H63D. Pengujian genetik dapat mengungkapkan apakah seseorang memiliki mutasi gen HFE atau tidak. Jika seseorang mewarisi dua gen yang abnormal, ia dapat mengembangkan hemokromatosis.

Jika seseorang mewarisi gen abnormal, ia tidak akan memiliki hemokromatosis. Namun, tubuh dapat menyerap zat besi lebih dari biasanya. Ia dianggap pembawa mutasi gen dan mutasi tersebut dapat diturunkan kepada anak-anak mereka. (mdk/des)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung
Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung

Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.

Baca Selengkapnya
8 Jenis Kacang yang Lezat dan Sangat Berguna untuk Mengatasi Kekurangan Zat Besi
8 Jenis Kacang yang Lezat dan Sangat Berguna untuk Mengatasi Kekurangan Zat Besi

Kacang-kacangan merupakan jenis makanan sehat yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi tubuh.

Baca Selengkapnya
Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya
Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya

Kekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Buah yang Mengandung Zat Besi, Ketahui Manfaatnya
7 Jenis Buah yang Mengandung Zat Besi, Ketahui Manfaatnya

Zat besi berperan dalam metabolisme energi, fungsi kognitif, dan dukungan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Hemofilia adalah kelainan genetik langka yang memengaruhi kemampuan pembekuan darah seseorang.

Baca Selengkapnya
Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil
Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil, Waspadai Gejalanya
Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil, Waspadai Gejalanya

Dengan pencegahan ini, ibu hamil dapat membantu menghindari anemia dan memastikan kehamilan yang sehat untuk dirinya dan bayi.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Hb Tinggi yang Perlu Diketahui, Kenali Penyebab dan Cara Menurunkannya
Ciri-ciri Hb Tinggi yang Perlu Diketahui, Kenali Penyebab dan Cara Menurunkannya

Hemoglobin adalah komponen penting dalam darah yang bertanggung jawab atas jalannya oksigen ke seluruh tubuh. Tapi bukan berarti tingginya Hb pertanda baik.

Baca Selengkapnya
Manfaat Ketan Hitam untuk Ibu Hamil, Menjaga Imun hingga Mencegah Preeklamsia
Manfaat Ketan Hitam untuk Ibu Hamil, Menjaga Imun hingga Mencegah Preeklamsia

Selain memiliki banyak manfaat, perlu diperhatikan risiko efek samping.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Kedelai pada Ibu Hamil Bisa Picu Masalah pada Janin Laki-laki
Konsumsi Kedelai pada Ibu Hamil Bisa Picu Masalah pada Janin Laki-laki

Konsumsi terlalu banyak kedelai pada ibu hamil ternyata bisa timbulkan sejumlah dampak pada janin.

Baca Selengkapnya
Bahaya Sering Makan Jeroan bagi Kesehatan Tubuh, Tingkatkan Kolesterol dan Sebabkan Asam Urat
Bahaya Sering Makan Jeroan bagi Kesehatan Tubuh, Tingkatkan Kolesterol dan Sebabkan Asam Urat

Di balik cita rasa yang menggoda, kita harus tahu bahwa sering mengonsumsi makanan jeroan juga membawa risiko tertentu bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Tanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel
Tanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel

Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sehingga patut diperhatikan.

Baca Selengkapnya