Hindari Kulit Kering saat Puasa bisa Dilakukan dengan Cara Berikut Ini
Merdeka.com - Pada saat berpuasa Ramadan, kulit sangat rentan mengalami dehidrasi. rentannya kulit menjadi kering ini dapat terjadi karena kurangnya asupan yang mempengaruhi kulit itu sendiri.
"Kendala menjaga hidrasi kulit pada saat Ramadan karena perubahan pola asupan makanan, biasanya tubuh bisa memperoleh asupan tanpa adanya batasan jam khusus," kata Ika Anggraini, dokter spesialis kulit dan kelamin Bamed Skin Care dalam sebuah temu media di Jakarta.
Ketika puasa Ramadan, tubuh tidak mendapatkan asupan dalam kurun waktu sekitar 13 jam. Padahal, tubuh tetap bermetabolisme seperti biasanya, serta melakukan ekskresi cairan dan buang air kecil. Apabila asupan cairan kurang saat sahur atau buka puasa, tubuh bisa mengalami masalah.
-
Gimana cara mendapatkan nutrisi selama Ramadan? Selama menjalani puasa, sangat penting untuk memastikan bahwa pola makan tetap seimbang dan mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
-
Bagaimana cara menjaga hidrasi kulit? Dengan menggunakan pelembap, kulit dapat terhindar dari kekeringan yang berpotensi menyebabkan munculnya garis halus dan kerutan.
-
Bagaimana menjaga kesehatan kulit menurut islam? Menjaga kesehatan tubuh termasuk menjaga kebersihan kulit dan menjalani gaya hidup sehat.
-
Bagaimana cara menjaga kulit agar tetap terhidrasi? Penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup.
-
Bagaimana menjaga hidrasi tubuh saat puasa? Mencukupi kebutuhan cairan tubuh adalah hal penting yang harus diperhatikan setiap harinya. Cairan memainkan peran kunci dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga suhu tubuh, mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh, serta mengeluarkan produk sisa metabolisme melalui urine dan keringat.
-
Kenapa makanan bergizi penting untuk kulit? Menurut WebMD, penting untuk mengonsumsi diet yang kaya akan sayur, buah, dan protein, karena ketiganya merupakan sumber nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh kulit.
"Terlebih lagi apabila terdapat penyakit penyerta, contohnya diare, demam tinggi, ataupun diabetes melitus. Hal itu akan memperparah masalah dehidrasi kulit ketika Ramadan," kata Ika menambahkan.
Apabila kulit kering karena dehidrasi, lapisan pelindung kulit akan terganggu. Masalah ini membuat bahan iritan ataupun bakteri lebih mudah masuk lewat kulit.
Sehingga, saat menjalani puasa Ramadan, cukupi kebutuhan cairan Anda saat sahur maupun buka puasa. Yang paling mudah tentu saja dengan tetap mengonsumsi minimal dua liter air putih atau 8 gelas per harinya.
Selain itu, konsumsi juga makanan berkuah, sayur-sayuran, hingga buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan jeruk. Ini bisa menambah asupan cairan pada tubuh selain dari konsumsi air minum.
"Disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein karena kafein merupakan diuretik yang akan meningkatkan risiko kehilangan cairan dari tubuh," Ika menambahkan.
Nutrisi yang tercukupi dengan baik juga membuat kulit terlihat lebih cerah meskipun sedang berpuasa.
"Jadi kalau kita sahur, minum air putih, konsumsi kalori yang mengandung lemak, lipid-nya bisa dipecah lipid barrier. Itu yang bisa membuat kulit lebih cerah," kata Ika.
Apabila seseorang berpuasa namun tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan menghindari makanan dengan pemanis buatan, racun yang masuk juga akan lebih sedikit.
"Oleh karena itu kalau makannya benar, asupan nutrisinya cukup, serta tidak terlalu banyak aktivitas di luar, itu bisa membuat kulit lebih cerah dan bersinar," ujar Ika kepada Health Liputan6.com.
Hindari juga paparan sinar matahari yang berlebihan. Suhu lingkungan yang panas bisa meningkatkan ekskresi keringat dari tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
Apabila Anda ingin berolahraga, lakukan setelah berbuka puasa. Hal ini karena kebutuhan dan ekskresi cairan akan meningkat saat berolahraga.
"Tentu saja akan lebih baik lagi jika dilakukan setelah menjalankan ibadah salat tarawih, agar lebih lengkap ibadahnya," kata Ika.
Selain itu, Ika juga mengingatkan agar tidak melewatkan mandi dua kali setiap hari. Sabun berpelembap dan pelembap kulit juga sebaiknya digunakan secara rutin untuk mempertahankan kelembapan kulit.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk menjaga hidrasi tubuh selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti bibir kering dan pecah-pecah justru sering terjadi selama bulan puasa. Kenapa?
Baca SelengkapnyaPengaruh minum air putih terhadap perbaikan masalah kulit kering bergantung pada tingkat hidrasi kulit masing-masing orang.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang tepat saat sahur dan buka menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan puasa.
Baca SelengkapnyaTindakan sukarela ini sebenarnya bukan hanya menahan nafsu makan, minum, dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMemenuhi kebutuhan hidrasi penting dilakukan selama ibadah haji.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan panduan atau tips menjaga kesehatan selama puasa di bulan Ramadan agar kondisi tubuh tetap fit.
Baca SelengkapnyaKesehatan dan kelembapan kulit Anda bergantung pada jenis makanan apa yang Anda konsumsi.
Baca SelengkapnyaKulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaDehidrasi bisa mengancam kesehatan anak! Pelajari bagaimana cara melindungi mereka dari bahaya cuaca panas.
Baca Selengkapnya