Hindari racun dengan 5 langkah mudah

Merdeka.com - Setiap hari tubuh kita terpapar racun entah dari makanan, air, maupun udara. Oleh karena itu tubuh pun memiliki sistem penyaringan racun sendiri yang bekerja secara terus-menerus setiap hari melalui hati, usus, kulit, ginjal, dan paru-paru.

Hati yang menjadi sistem utama penyaringan racun memiliki 2 sistem. Pertama adalah penyaringan tahap 1 yang akan menyaring racun secara langsung dan kemudian diteruskan ke tahap 2 yang bekerja lebih lamban daripada tahap 1. Apabila tahap 2 ini terganggu karena suatu alasan, maka racun akan menumpuk. Supaya hal ini tidak terjadi, maka kita wajib membantu kerja hati dengan mengurangi paparan racun dalam kehidupan sehari-hari kita. Berikut adalah 5 cara mudah untuk mengurangi paparan racun dalam hidup kita seperti dilansir dari mindbodygreen.com

Mengurangi konsumsi makanan kaleng atau makanan dengan bahan pengawet

Kaleng makanan dilapisi dengan BPA (Bisphenol A), sebuah jenis polutan yang berbahaya bagi tubuh manusia. Apabila senyawa ini mengendap terlalu lama di tubuh maka akan menguras cadangan antioksidan dalam tubuh Anda.

Hindari makanan dengan kemasan plastik

Sama dengan kaleng makanan, plastik juga mengandung BPA yang tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu sebaiknya Anda mengurangi mengonsumsi makanan atau minuman yang dibungkus dengan plastik.

Jangan terlalu sering menggunakan make up

Sebagian besar produk make up mengandung bahan kimia seperti phthalates dan triclosan yang akan mengganggu endokrin Anda.

Hindari segala bentuk bahan kimia

Hal ini termasuk rokok, alkohol, dan obat-obatan

Mulailah mengonsumsi makanan organik

Makanan organik seperti sayur dan buah-buahan mempunyai kandungan bahan kimia yang sedikit jumlahnya. Oleh karena itu mulailah untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan yang penuh dengan bahan aditif lainnya.

Itulah cara mudah untuk menghindari paparan racun yang akan masuk dalam tubuh kita. Memang kita tidak dapat menghindari racun yang akan memapar tubuh kita, tapi paling tidak kita dapat menguranginya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan bebas dari bahan kimia yang belum tentu aman bagi tubuh. (mdk/feb)