Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hubungan Seks di Bawah Usia 20 Tahun Bisa Picu Kanker Serviks

Hubungan Seks di Bawah Usia 20 Tahun Bisa Picu Kanker Serviks Ilustrasi Kanker Serviks. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Berhubungan seks pada usia dini bisa menimbulkan sejumlah kerugian pada perempuan. Diketahu bahwa pada mereka yang menikah maupun berhubungan ses sebelum usia 20 tahun berisiko lebih tinggi mengalami kanker serviks akibat belum matangnya alat reproduksi.

Saat masih di bawah 20 tahun kondisi rahim perempuan bersifat ekstropion atau terbuka. Garis batas pada pintu rahim ini rentan terkena kanker serviks bila terpapar alat kelamin laki-laki seperti disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

“Pada usia anak-anak, mulut rahim masih menghadap keluar dan apabila terkena trauma akibat aktivitas seksual maka di kemudian hari akan terjadi kanker mulut rahim,” kata Hasto beberapa waktu lalu.

Namun, ketika perempuan sudah berusia 20 tahun ke atas, mulut rahim sudah menutup. Sehingga bila berhubungan seksual daerah tersebut sudah terlindungi seperti disampaikan pria yang juga dokter kebidanan dan kandungan ini.

Sementara itu, bila sudah berhubungan seksual di bawah 19 tahun, maka proses patologi kanker serviks bisa terjadi dalam 10-15 tahun ke depan. Itulah sebabnya perkawinan ataupun hubungan seksual sebaiknya dilakukan di atas 20 tahun.

Kanker Terbanyak Kedua pada Perempuan

Kanker serviks atau leher rahim masih menjadi penyakit kanker nomor dua terbanyak yang diidap maupun penyebab kematian pada perempuan di Indonesia. Data GLOBOCAN 2018 menunjukkan kanker serviks menduduki kasus kanker terbanyak kedua di Indonesia setelah kanker payudara dengan insiden 23,4 per 100 ribu penduduk.

Pada penderita kanker serviks, sekitar 99,7 persen hasil laboratorium menunjukkan adanya human papiloma virus (HPV). Ketika perempuan terinfenksi HPV dam sistem imun tubuhnya tidak mampu melawan virus tersebut, maka sel-sel yang abnormal dapat berkembang dipermukaan serviks.

Bila tidak diobati atau terdeteksi dini, sel-sel abnormal akan berkembang menjadi prakanker, dan secara bertahap menjadi kanker. Perubahan menjadi kanker ini dapat terjadi dalam kurun waktu sekitar 3–20 tahun, tetapi rata-rata adalah 10 tahun seperti mengutip data American Cancer Society.

Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun

BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun

Baca Selengkapnya
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet

Hanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Sebut Hubungan Toksik Bisa Picu Perceraian
Kepala BKKBN Sebut Hubungan Toksik Bisa Picu Perceraian

Sejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

BKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting

Baca Selengkapnya
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah

Dalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.

Baca Selengkapnya
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.

Baca Selengkapnya
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.

Baca Selengkapnya
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan

Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan

Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Heboh Kontrasepsi Buat Pelajar, Kemenkes Ungkap Urgensi & Pemprov Jakarta Siap Bagikan
VIDEO: Heboh Kontrasepsi Buat Pelajar, Kemenkes Ungkap Urgensi & Pemprov Jakarta Siap Bagikan

Usia anak sekolah dan remaja diharuskan mendapat informasi dan edukasi soal sistem, fungsi, dan proses reproduksi.

Baca Selengkapnya