Hungry gene, kelainan genetis penyebab obesitas
Merdeka.com - Anda sering merasa lapar yang amat sangat? Atau Anda merasa bahwa Anda telah berdiet dan berolahraga dengan benar namun berat badan tak kunjung turun?
Well, kemungkinan Anda menderita hungry gene. Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, hungry gene adalah salah satu faktor yang menyebabkan seseorang menderita obesitas karena dipengaruhi oleh faktor genetik. Studi yang dilakukan oleh The Cambridge University ini mengidentifikasi bahwa ada beberapa orang yang mempunyai gen dengan metabolisme yang lambat. Metabolisme yang lambat ini mengakibatkan makanan tidak dapat tercerna dengan baik sehingga menyebabkan obesitas.
Hungry gene atau yang juga dikenal dengan mutasi gen KSR2 ini juga akan mempengaruhi dalam pencernaan glukosa di dalam tubuh. Hal ini lama-kelamaan akan menyebabkan penyakit diabetes.
-
Apa penyebab obesitas genetik? Penyebabnya bisa berasal dari mutasi gen, gangguan metabolisme, atau kelainan hormon.
-
Apa yang diubah genetik dalam tubuh yang menyebabkan obesitas? Beberapa gen dapat memengaruhi mekanisme ini, termasuk gen yang bertanggung jawab atas pengaturan nafsu makan, penyimpanan lemak, dan metabolisme energi. Jika terdapat mutasi atau variasi pada gen-gen tertentu, maka regulasi berat badan dapat terganggu, yang pada akhirnya berkontribusi pada obesitas.
-
Siapa yang rentan terkena obesitas karena genetik? Anak-anak dengan PWS biasanya memiliki tonus otot rendah (hipotonia) dan pertumbuhan terhambat pada masa bayi. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka mulai mengalami nafsu makan berlebihan yang menyebabkan obesitas jika tidak dikontrol.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
Diperkirakan sekitar 16% orang mempunyai gen seperti dan sekitar 70% dari mereka akan mengalami obesitas. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat seseorang mengalami sejumlah masalah genetik ini, dia bisa mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaTernyata hormon juga memainkan peran untuk mempengaruhi berat badanmu, lho!
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaKeluarga Ken Ken juga memiliki riwayat penyakit diabetes. Sang ibunda diketahui mengidap diabates.
Baca SelengkapnyaMasalah obesitas kemungkinan sudah terjadi sejak 12.000 tahun lalu pada masa perubahan pola hidup manusia.
Baca Selengkapnya