Ilmuwan ciptakan pisau 'pintar' pendeteksi tumor
Merdeka.com - Para ilmuwan berusaha mengembangkan pisau bedah 'pintar' yang mampu mendeteksi tumor untuk meningkatkan keefektifan operasi kanker.
Tim ilmuwan dari Imperial College London pun berharap adanya pisau tersebut mampu mempersempit kesempatan tumor yang tersisa dalam tubuh pasien agar tidak berkembang dan memunculkan kanker baru.
Pisau bedah yang diberi nama iKnife tersebut sudah diuji klinis dan terbukti berhasil mendeteksi jaringan yang memicu tumor. Meskipun demikian, satu dari lima pasien kanker payudara yang terlibat dalam uji klinis masih butuh operasi kedua untuk benar-benar membersihkan tumor dari dalam tubuhnya.
-
Bagaimana AI membantu deteksi kanker? Dalam kanker payudara, AI memungkinkan mamogram untuk ditinjau 30 kali lebih cepat dengan akurasi hampir 100%, mengurangi kebutuhan akan biopsi.
-
Mengapa alat bedah itu istimewa? Peralatan bedah tersebut telah menjadi perhatian khusus para arkeolog karena memiliki bentuk yang unik, merupakan paduan dari bahan perunggu dengan kandungan arsenik yang tinggi.
-
Siapa yang mengembangkan alat deteksi kanker paru-paru ini? Mereka sedang mengembangkan sebuah alat diagnosis inovatif yang hanya memerlukan embusan napas untuk mendeteksi tanda-tanda kanker paru-paru.
-
Bagaimana kanker tulang dideteksi? Kanker tulang dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi, atau pencitraan seperti sinar-X, MRI, atau CT scan.
-
Siapa pemilik alat bedah itu? Alat bedah ini milik seseorang yang dikubur dalam makam tersebut, diyakini berprofesi sebagai ahli bedah pada masanya.
-
Bagaimana para peneliti mengidentifikasi jarum tulang? Untuk mengidentifikasi jarum dan manik tulang ini, Pleton dan timnya menggunakan zooarchaeology dengan spektrometri massa (ZooMS). Pemindaian mikro-CT, dan kolagen yang diekstraksi dari 32 fragmen jarum tulang.
Sebagaimana dilansir dari BBC, beberapa rumah sakit di seluruh dunia sudah mulai menggunakan iKnife. Cara kerja dari iKnife sendiri adalah kemampuannya dalam membedakan asap yang keluar dari jaringan ketika dibedah.
Asap tersebut diserap oleh 'hidung' iKnife yang bernama mass spectrometer. Gunanya adalah membedakan antara asap dari jaringan kanker dan jaringan sehat.
Dengan cara seperti itu, dokter bedah pun bisa mengetahui secara pasti jaringan mana yang harus diangkat ketika melakukan operasi. Sehingga seluruh jaringan pemicu tumor bisa diangkat dan memaksimalkan kesembuhan pasien.
Salah satu uji klinis kini dilakukan di tiga rumah sakit di London. Para ilmuwan optimis bahwa penemuan mereka bisa meningkatkan kesempatan hidup lebih lama bagi para pasien penderita kanker.
Baca juga:Orang ini ubah keringat jadi air minum yang steril50 Persen wanita sering dandan saat mengemudiMata sehat pertanda otak yang cemerlang!Kekasih yang cerdas cenderung cemburuan?Jarang bertengkar bikin pasutri langgeng dan panjang umur (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika penemuan penggunaan AI untuk identifikasi sel kanker ini berhasil, banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan cepat.
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca SelengkapnyaAlat deteksi dini kanker serviks pakai AI ini jadi kabar bahagia bagi perempuan.
Baca Selengkapnyaeneliti mengembangkan AI yang dapat mendeteksi kanker dan infeksi virus sejak dini dengan analisis gambar sel resolusi tinggi.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui setelah dilakukan penelitian terhadap tengkorak dari Mesir Kuno yang berusia lebih dari 4.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini bisa membuat pembuluh darah terlihat saat pengambilan darah, menghilangkan tato muda dengan laser dan mendeteksi dini serta pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaJusup mengatakan PET/CT ini mampu mendiagnosis kanker lebih akurat dengan durasi waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaBeberapa bukti terdokumentasi paling awal dari praktik medis dan pembedahan berasal dari peradaban Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap tentang bagaimana cara kerjanya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengkonfirmasi adanya tumor tulang yang menjadi kanker ganas pertama pada dinosaurus.
Baca SelengkapnyaWarna, tekstur, dan cairan lidah bisa menggambarkan kesehatan seseorang.
Baca Selengkapnya