Ilmuwan sukses kembangkan tes urine untuk kanker pankreas
Merdeka.com - Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan tes urine yang dapat mendeteksi kanker pankreas pada tahap awal.
Biasanya, gejala dari kanker mematikan ini tidak tampak sampai stadium lanjut.
"Jika tes ini terbukti baik seperti yang kita harapkan, kita bisa membuat perbedaan yang penting dan memungkinkan diagnosis dini untuk kanker pankreas, yakni dengan menggunakan sampel urine," kata pemimpin penelitian, Dr Tatjana Crnogorac-Jurcevic, yang bekerja untuk Centre for Molecular Oncology di Barts Cancer Institute di Queen Mary University, London.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara deteksi dini penyakit ginjal? Pemeriksaan darah dan urine secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal.
-
Kapan kanker pankreas pertama kali ditemukan? Pada tahun 1761, Giovanni Battista Morgagni, seorang ahli anatomi Italia, menerbitkan karya terbesarnya, 'De Sedibus et causis morborum per anatomen indagates'. Karya Giovanni ini mencakup deskripsi kanker pankreas, tetapi karena evaluasi mikroskopis tidak mungkin dilakukan pada saat itu, diagnosisnya tidak pasti.
-
Bagaimana cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita.
-
Bagaimana mencegah kanker pankreas? Dalam upaya mencegah kanker pankreas, mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif dan melakukan pemeriksaan medis secara berkala bisa menjadi langkah proaktif untuk mengurangi risiko dan mendeteksi dini potensi masalah kesehatan ini.
Tim peneliti berhasil menemukan tiga indikator yang bila dikombinasikan bisa menjadi tanda awal dari kanker pankreas.
"Hal ini penting karena jika kanker ini bisa terdeteksi lebih awal, pasien dapat menjalani operasi yang dapat meningkatkan peluang mereka untuk hidup," katanya.
Penelitian ini telah diterbitkan pada 3 Agustus lalu di jurnal Clinical Cancer Research.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca Selengkapnyaeneliti mengembangkan AI yang dapat mendeteksi kanker dan infeksi virus sejak dini dengan analisis gambar sel resolusi tinggi.
Baca SelengkapnyaTerakhir Carina Joe (Bidang Sains) yang hasil risetnya mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid.
Baca SelengkapnyaKanker pankreas adalah gangguan kesehatan berupa adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan pankreas.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaBeberapa penemuan besar, seperti pemetaan genom manusia, AI, dan pengobatan kanker, belum menerima Nobel Prize tetapi telah mengubah dunia ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui setelah dilakukan penelitian terhadap tengkorak dari Mesir Kuno yang berusia lebih dari 4.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini memungkinkan deteksi kanker dengan akurasi yang lebih tinggi, serta pengobatan yang lebih efektif.
Baca Selengkapnya