Ingin sehat, 5 kebiasaan saat olahraga ini justru bikin tubuh sakit
Merdeka.com - Demi memiliki tubuh sehat nan fit, kamu pun mulai memotivasi tubuhmu untuk rajin olahraga dan memperbanyak konsumsi makanan sehat. Namun setelah melewati beberapa kali sesi olahraga, tubuh malah jadi sakit dan kamu menderita nyeri.
Apa yang salah? Well, bisa jadi kamu melakukan kesalahan saat berolahraga seperti penjelasan berikut ini.
Posisi olahraga yang salah
-
Kenapa olahraga terlalu berat bisa sebabkan masalah kesehatan? 'Orang yang sangat fit mungkin lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan virus segera setelah berolahraga dengan intens,' kata Ernesto Nakayasu, ilmuwan biomedis dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL). 'Aktivitas inflamasi yang lebih rendah untuk melawan infeksi bisa menjadi salah satu penyebabnya,' sambungnya.
-
Apa dampak buruk dari olahraga terlalu keras? Latihan fisik yang terlalu keras ternyata dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa masalah kesehatan akibat malas olahraga? Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat malas olahraga: Mengganggu tidur. Olahraga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan berkualitas karena meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi stres. Sebaliknya, malas olahraga dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari karena tubuh tidak terbiasa dengan aktivitas fisik.
-
Apa dampak buruk olahraga terlalu lama? Olahraga yang terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, cedera fisik, gangguan hormonal, penurunan berat badan berlebihan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, osteoarthritis, dan masalah pada jantung.
-
Kenapa nyeri otot sering muncul setelah berolahraga? Munculnya nyeri otot dan sendi setelah berolahraga adalah pengalaman yang sering dialami oleh banyak orang. Sensasi ini dapat membuat kita merasa tidak nyaman untuk melakukan gerakan dan aktivitas setelah berolahraga yang intens. Namun, penting untuk dipahami bahwa hal ini sebenarnya merupakan proses alami tubuh dalam memperbaiki serat otot yang mengalami kerusakan saat berolahraga.
-
Apa penyebab nyeri otot setelah olahraga? Kondisi Normal Setelah Olahraga FYI saja, ternyata rasa nyeri otot dan pegal-pegal ini sebenarnya normal terjadi dalam waktu 24-48 jam setelah olahraga. Terlebih jika kegiatan yang dilakukan dengan intensitas tinggi, misalnya jogging, aerobik, atau angkat beban. DOMS bisa terjadi saat jaringan otot berusaha beradaptasi dengan memperbaiki dan menambah masa jaringan otot.
Entah karena kurangnya pengarahan yang tepat atau tidak meminta saran saat berolahraga, banyak orang dan termasuk kamu yang berolahraga dengan posisi yang salah. Hal ini bisa membahayakan persendian dan otot yang kemudian bisa meminimalkan efek positif dari olahraga.
Olahraga saat perut kosong
Jar Cardiello, pakar kebugaran dari ISSA and NSCA menyarankan agar kamu tidak melakukan olahraga saat perut sedang kosong.
"Sebaiknya sebelum berolahraga, kamu mengonsumsi makanan manis sebab ketika gula darah tubuh merendah saat olahraga, maka tubuh akan mengekstrak glikogen dari jaringan otot. Kamu jadi kehilangan massa otot," terangnya. "Belum lagi, dengan kadar gula darah yang rendah, kamu jadi mudah pusing dan lemas saat olahraga. Jadi sebaiknya kamu makan pisang, buah ceri, atau yogurt rendah lemak 45 menit sebelum olahraga."
Terlalu banyak lakukan latihan kardio
Olahraga kardio memang banyak membakar kalori. Namun jika dilakukan terlalu banyak bisa menyebabkan atrofi otot dan turunnya massa lemak. Oleh karena itu daripada terus-menerus melakukan latihan kardio, gabungkan dengan latihan kekuatan agar mendapatkan manfaat olahraga yang maksimal.
Pola makan yang salah
Selain olahraga dengan perut yang kosong, pola makan yang salah juga membuat manfaat olahraga jadi tidak maksimal.
"Kamu tetap perlu makan setelah berolahraga. Jika tidak, tubuh akan memecah otot menjadi asam amino untuk diubah menjadi glukosa," terang John Ivy, Ph.D, ahli kinesiologi di Universitas Texas. "Namun hal ini bukan berarti kamu boleh sembarangan konsumsi makanan. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak sehat."
Kurang konsumsi protein
Protein dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki sel otot yang rusak. Makanan tinggi protein juga membantu meningkatkan metabolisme lemak di tubuh karena tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein. Oleh karena itu kamu jangan sampai kurang mengonsumsi protein.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya supaya latihan yang dilakukan bisa lebih efektif?
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari bisa menurunkan kebuharan dan kesehatan pada diri kita.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga, sejumlah cedera bisa rentan terjadi terutama tergantung dari jenis olahraga yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaApa saja sih masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi apabila malas berolahraga?
Baca SelengkapnyaMerdeka.com akan membahas dampak bersepeda terlalu lama dan bagaimana menjaga keseimbangan yang tepat.
Baca SelengkapnyaOlahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca SelengkapnyaPerut buncit menjadi masalah bagi banyak orang. Bahkan bagi sudah berolahraga, perut buncit masih sering menjadi masalah.
Baca Selengkapnya