Ini 11 Kondisi Anak yang Tidak Boleh Ikut Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi mengeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun pada Senin (1/11/202).
Tetapi, tidak semua anak bisa disuntik vaksin covid-19. Jika anak memiliki kontraindikasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak merekomendasikan untuk dilakukan vaksinasi covid-19.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Rekomendasi yang diterbitkan IDAI terkait syarat anak yang boleh mendapatkan vaksin Covid-19.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana mencegah kanker pada anak? Cara mencegah kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, karena sebagian besar kanker pada anak-anak tidak disebabkan oleh faktor gaya hidup atau lingkungan. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi risiko kanker pada anak-anak, antara lain:
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Dalam surat Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Pemberian Vaksin Covid-19 (Coronavac®) pada Anak Usia 6 Tahun ke Atas, terdapat 9 kategori anak yang tak boleh divaksin Sinovac. Seperti yang dikutip dari Fimela.com.
Berikut 11 kondisi yang tidak direkomendasikan bagi anak yang memiliki atau mengalami kontraindikasi, sebagai berikut:
1. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
2. Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis
3. Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
4. Anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat
5. Sedang mengalami demam 37,50 Celsius atau lebih
6. Anak baru sembuh dari COVID-19 kurang dari 3 bulan
7. Pasca imunisasi lain kurang dari 1 bulan
8. Anak atau remaja sedang hamil
9. Hipertensi tidak terkendali
10. Memiliki hipertensi dan diabetes melitus
11. Memiliki penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali
Rekomendasi di atas juga memberi catatan, imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.
Sama seperti dewasa, pemberian imunisasi COVID-19 Coronavac ® pada anak golongan usia 6 tahun ke atas, vaksin CoronoVac ® diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua, yaitu 4 minggu.
Pada surat rekomendasi yang diteken Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso dan Sekjen PP IDAI Hikari Ambara Sjakti tertanggal 2 November 2021, IDAI juga mengingatkan, sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, tidak berkerumun.
Lebih lanjut, Ambara menegaskan bahwa rekomendasi dari IDAI terkait pemberian vaksin bersifat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan serta bukti-bukti ilmiah yang terbaru.
Fimela.com/Hilda Irach
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPada anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, penting untuk mencegah pneumonia dengan imunisasi.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaMelewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaGejala yang muncul seringkali tidak spesifik, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca Selengkapnya