Ini 3 cara mudah mengatasi rasa lapar berlebih
Merdeka.com - Melansir pada CheatSheat, the Obesity Action Coalition mengatakan bahwa rasa lapar yang melanda kita terus menerus disebabkan oleh dua hormon yang disebut dengan leptin dan ghrelin. Kedua hormon ini mengirimkan sinyal lapar pada tubuh, dan kadar kedua hormon tersebut yang berlebih, dapat menyebabkan sinyal tersebut diabaikan oleh tubuh.
Inilah yang menyebabkan kita terus merasa lapar meskipun kita baru saja selesai makan berat. Untuk mengantisipasi kelebihan hormon tersebut, berikut merupakan tiga cara mudah yang bisa kita lakukan untuk menjaga kadar kedua hormon tersebut.
1. Menjaga diri dari stres
-
Bagaimana rasa lapar bisa diatasi? Jika seseorang sangat lapar dan tidak makan selama beberapa jam, mereka akan mulai merasa mual, lemas, mudah marah, cemas, serta mungkin mengalami tremor atau pusing akibat kadar gula darah yang rendah,' jelas Bhave.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi lapar? Mengatasi rasa lapar tanpa langsung makan memiliki implikasi yang signifikan terhadap kesehatan dan kontrol berat badan. Hal ini penting untuk menghindari perilaku makan berlebihan yang dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan.
-
Gimana cara agar terhindar dari rasa lapar setelah makan? Menghindari makanan-makanan di atas dapat membantu mencapai tujuan penurunan berat badan Anda dengan lebih efektif.
-
Kenapa gula darah tinggi menyebabkan sering lapar? Pada orang yang sedang mengalami lonjakan gula darah, tubuh akan mudah menjadi lapar, lebih dari biasanya. Normalnya, sering makan akan diikuti dengan kenaikan berat badan. Namun pada penderita gula darah tinggi, berat badan justru akan menurun.
-
Bagaimana gula tinggi membuat lapar? Terlalu banyak asupan gula memang bisa membuat perut terasa kenyang lebih cepat. Namun, jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi lain seperti protein dan serat, bisa bikin kamu jadi mudah merasa lapar. Kok bisa sih? Secara umum, makanan dengan kadar gula yang tinggi cenderung rendah serat. Sementara itu, serat sangat diperlukan untuk mengontrol gula darah sekaligus membuat perut kenyang lebih lama. Asupan protein juga diperlukan untuk mengurangi kadar hormon ghrelin yang memicu nafsu makan dan meningkatkan asupan kalori.
-
Kenapa hormon bisa memicu kenaikan berat badan? Selain itu, hormon juga bisa mempengaruhi kenaikan berat badan. Kok bisa sih? Kenali Kondisi Ketidakseimbangan Hormon Tubuh Hormon merupakan senyawa kimia yang berperan penting mempengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh. Jadi, ketika ada perubahan hormon tertentu, kondisi tubuh juga bisa mempengaruhi perubahan, bahkan memicu ketidakseimbangan hormon.
Menurut penelitian yang dilakukan di UT Southwestern, stres dapat menyebabkan tingkat ghrelin meningkat. Berdasarkan hal ini, semakin tinggi tingkat stres yang kita alami, semakin tinggi kemungkinan kita untuk merasa lapar lebih sering. Dr. Jeffery Zigman, seorang pakar yang melakukan penelitian tersebut mengatakan bahwa mereka menemukan stres kronis menyebabkan tingkat ghrelin meningkat.
Mereka yang mengalami kondisi ini mengatasi kecemasan dan depresi dengan meningkat asupan makanan berat dan akhirnya berakibat pada peningkatan berat badan. Jadi, menghindarkan diri dari stres adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar ghrelin dalam tubuh.
2. Diet protein
Berdasarkan pada Breaking Muscle, menghindari konsumsi berlebih pada karohidrat dan mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat menjaga kadar leptin dalam tubuh. Selain itu asupan tinggi pada karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan insulin yang dapat meningkatkan produksi leptin.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kadar leptin dalam tubuh dapat dijaga dengan menghindari makanan karbohidrat ataupun makanan manis. Tujuan utamanya adalah menjaga agar kita tidak merasa lapar terlalu berlebihan dan secara tidak langsung berefek pada berat badan kita.
3. Tidur yang cukup
Berdasarkan hasil penelitian yang terbitkan dalam PLoS Medicine, tidur adalah kunci untuk menjaga berat badan yang seimbang. Studi tersebut menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengurangi kadar leptin dan meningkatkan kadar ghrelin.
Perbedaan kadar leptin dan ghrelin dalam tubuh ternyata mampu memicu nafsu makan berlebih. Dengan begitu, tidur dalam hal ini memainkan peran penting untuk membantu kita mendapatkan berat badan yang seimbang dan tentu saja membantu kita mengatur keseimbangan kadar hormon rasa lapar dalam tubuh.
Mengatasi nafsu makan yang berlebih memang salah satunya dapat dilakukan melalui pengaturan kadar leptin dan ghrelin. Tetapi, satu hal penting yang harus kita ingat bahwa hormon rasa lapar bukan satu-satunya yang memengaruhi berat badan. Oleh karena itu, tidak semua orang bisa menjaga berat badan dengan cara yang sama.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emotional eating dan makan berlebihan bisa menyebabkan kita kesulitan mengontrol diri.
Baca SelengkapnyaMengatasi rasa lapar dan membuat diri kita kenyang bisa dilakukan tanpa harus makan secara berlebih. Ketahui berbagai cara yang bisa dilakukan ini.
Baca SelengkapnyaKeinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaAda penjelasan ilmiahnya atau hanya lagi pengen aja sih?
Baca SelengkapnyaKondisi cuaca yang panas bisa menyebabkan kita menjadi tak mudah lapar dan tak memiliki nafsu makan.
Baca SelengkapnyaMakanan tertentu ternyata justru bisa membuat perut menjadi lapar.
Baca SelengkapnyaDengan asupan yang seimbang, Anda dapat merasa kenyang lebih lama. Namun, beberapa orang masih merasa lapar meskipun sudah makan.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa lapar merupakan sinyal alami pada tubuh. Namun, sejumlah kondisi bisa menyebabkan kita tidak merasakan rasa lapar ini.
Baca SelengkapnyaSetelah olahraga berat, tubuh kita akan terasa lelah dan energi terasa habis sehingga kita kerap makan berlebih.
Baca SelengkapnyaTernyata hormon juga memainkan peran untuk mempengaruhi berat badanmu, lho!
Baca Selengkapnya