Ini 5 cara stres bisa picu serangan jantung
Merdeka.com - Stres selalu menjadi bagian dari kehidupan Anda. Jika tidak dikontrol dengan baik, maka stres bisa menyebabkan masalah emosional, psikologis, dan fisik. Salah satu anggota tubuh yang rentan akan pengaruh stres adalah jantung. Jantung Anda bisa mengalami tekanan darah tinggi, stroke, nyeri, dan detak jantung yang tidak teratur.
Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah pengaruh stres ke jantung yang wajib untuk Anda ketahui.
Penyumbatan pembuluh darah
-
Bagaimana stress memengaruhi jantung? Tekanan darah akan meningkat seiring dengan berlanjutnya stres. Hal ini terjadi karena pembuluh darah akan menyempit. Dampaknya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.
-
Apa saja dampak stres berkepanjangan pada jantung? Efek negatif tersebut berupa kerja jantung yang menjadi lebih berat hingga detak jantung menjadi lebih cepat.
-
Bagaimana cara mengelola risiko serangan jantung? Penting untuk memiliki kesadaran akan faktor risiko jantung dan kerjasama dengan dokter untuk mengelola faktor-faktor tersebut, baik yang dapat diubah maupun yang tidak.
-
Bagaimana cara melindungi jantung dari berbagai masalah? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa delapan kebiasaan sehat dapat membantu melindungi jantung dari berbagai masalah dan menurunkan risiko kematian, bahkan bagi mereka yang secara genetik cenderung mengalami penuaan yang lebih cepat.
-
Kenapa stres jangka panjang berbahaya untuk jantung? Stres yang dialami secara terus-menerus dapat memiliki dampak serius pada kesehatan jantung.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung? 'Penyakit tidak menular ini tidak disebabkan oleh penularan melalui virus, bakteri, atau sejenisnya, melainkan lebih dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan perilaku,' jelasnya.
Serangan jantung sering terjadi ketika arteri koroner atau pembuluh darah Anda tersumbat sehingga memotong aliran darah yang ke jantung. Penurunan suplai darah ini mampu menyebabkan kerusakan pada jantung dan jaringannya.
Rusaknya pembuluh darah
Tingginya hormon stres yang ada di dalam tubuh yaitu sitokin mampu menyebabkan kerusakan progresif pembuluh darah. Itulah sebabnya ketika stres Anda meningkat, maka Anda juga berpotensi untuk terkena stroke.
Pembekuan darah
Peningkatan stres juga dapat meningkatkan kadar hormon adrenalin dan kortisol. Salah satu dampak yang terjadi adalah pembekuan darah yang mampu meningkatkan risiko serangan jantung.
Tekanan darah tinggi
Tingkat stres tinggi juga dapat menyebabkan tekanan darah Anda meninggi juga. Hal ini bisa menyebabkan Anda terkena serangan jantung sebab tekanan darah ke jantung juga meninggi.
Ketidakseimbangan hormon
Stres merupakan salah satu alasan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Pada gilirannya, hal ini mampu mempengaruhi proses metabolisme normal tubuh. Proses metabolisme yang terganggu mampu meningkatkan kolesterol yang berujung pada menurunnya kesehatan jantung.
Anda memang tidak bisa terpisah dari stres. Namun jika stres datang, Anda harus belajar untuk mengelolanya. Sebab stres mampu menurunkan organ penting tubuh dan salah satunya adalah jantung. Hasilnya, kesehatan tubuh secara keseluruhan pun dapat terganggu karena stres.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi serangan jantung bisa dikenali dan diidentifikasi sejak satu bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara mudah yang bisa dicoba buat meredakan stres usai seminggu berjibaku dengan kesibukan.
Baca SelengkapnyaPenyebab serangan jantung di usia 60 tahun ke atas perlu diwaspadai. Usia 60 tahun ke atas memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap serangan jantung.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stress.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaKegiatan sederhana yang biasa dilakukan sehari-hari ternyata juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk menjaga kesehatan jantung. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMengatasi stres bisa dilakukan secara seketika dengan menerapkan sejumlah cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca Selengkapnya