Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 5 Mitos Terkait Vaksin Covid-19 untuk Anak

Ini 5 Mitos Terkait Vaksin Covid-19 untuk Anak Vaksinasi Pelajar Tangsel. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Beragam cara dilakukan para ahli demi menemukan solusi efektif untuk menanggulangi virus COVID-19 yang telah merebak dan meresahkan dunia. Salah satu langkah penanggulangan yang saat ini sedang digaungkan adalah dengan vaksinasi.

Tidak hanya orang dewasa, kalangan anak-anak pun dianjurkan untuk mendapatkan vaksin. Seperti dilansir dari fimela.com, Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, telah mengesahkan vaksin COVID-19 jenis Pfizer untuk anak usia 12 sampai 15 tahun di Amerika Serikat. Dan menurut para ahli, hal ini dianggap sebagai satu langkah besar dan penting.

Sementara itu, Kaiser Family Foundation dalam surveinya mendapati hasil sebagai berikut:- 25% orangtua dengan anak berusia 12 hingga 15 tahun mengatakan mereka tidak berniat untuk memberi vaksin anak-anak mereka.- 18% lainnya mengatakan mereka hanya akan melakukannya jika sekolah anak mereka mewajibkan.- 25% sisanya menyatakan bahwa pada dasarnya mereka akan menunggu dan melihat terlebih dahulu.

Mitos Vaksin Covid-19 Anak

Karena itulah tidak mengherankan jika banyak orang tua merasa khawatir dan ekstra berhati-hati. Tetapi diantara pro-kontra vaksin, berikut ini adalah beberapa mitos tentang vaksin COVID-19 untuk anak, seperti yang dilansir dari huffpost.com:

Ø Mitos 1: Vaksin COVID-19 berbahaya bagi anak-anakVaksin Pfizer dipelajari dengan lebih dari 2.200 peserta dengan rentang usia 12 hingga 15 tahun, kira-kira setengah dari mereka menerima 2 dosis. Sedangkan separuh lainnya menerima plasebo.

Dan ditemukan bahwa efek samping yang dialami anak-anak serupa dengan yang dialami remaja yang lebih tua dan orang dewasa pada umumnya, seperti nyeri di tempat suntikan, demam, menggigil, dan sakit kepala. Namun, seperti halnya pada orang dewasa, FDA menganjurkan agar anak-anak yang memiliki riwayat reaksi alergi parah tidak menerima vaksin.

Ø Mitos 2: Vaksin tidak bekerja dengan baik untuk anak-anakHal ini tidak benar karena berdasar data uji klinis awal yang dirilis menyatakan bahwa vaksin Pfizer lebih efektif pada remaja daripada orang dewasa. FDA mengatakan hal itu 100% efektif dalam mencegah COVID-19.

Ø Mitos 3: Vaksin COVID-19 tidak diperlukan untuk anak-anakSama halnya seperti orang dewasa, anak-anak pun tidak luput dari penyebaran virus. Namun sayangnya, masih banyak orang tua yang mendapatkan informasi yang salah, bahwa anak-anak mereka kebal terhadap virus. Padahal dalam suatu temuan menunjukkan bahwa golongan anak-anak juga bisa jadi merupakan sumber penyebaran virus yang tak terdeteksi.

Ø Mitos 4: Vaksin dapat mengubah DNA anak atau menyebabkan masalah pada kesuburanVaksin Pfizer menggunakan messenger RNA atau mRNA, teknologi yang mengajarkan sel-sel tubuh untuk membuat bagian yang tidak berbahaya dari apa yang disebut protein lonjakan pada virus SARS-CoV-2, yang memicu respon imun yang menghasilkan antibodi. Tetapi, ini tidak berinteraksi dengan DNA seseorang.

Ø Mitos 5: Para orangtua dipaksa untuk memberi vaksin anak-anak mereka secepatnyaPada intinya, keputusan ada ditangan masing-masing keluarga untuk menetapkan apakah akan mengambil vaksin atau tidak. Disamping itu, para ahli hanya ingin para orangtua untuk mengetahui bahwa uji coba vaksin COVID-19 pada anak-anak tidak dilakukan secara terburu-buru, namun ditemukan dengan adanya pemeriksaan dan uji klinis, serta proses persetujuan yang semuanya dilakukan secara sungguh-sungguh dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Fimela.com/Annissa Wulan

(mdk/ttm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.

Baca Selengkapnya
Mengenal Vaksin HPV: Tujuan, Jenis, Cara Kerja, dan Efek Sampingnya
Mengenal Vaksin HPV: Tujuan, Jenis, Cara Kerja, dan Efek Sampingnya

Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV.

Baca Selengkapnya
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak

Mycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.

Baca Selengkapnya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya

Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya