Ini alasan kenapa cuti melahirkan itu penting
Merdeka.com - Cuti melahirkan adalah salah satu jenis cuti yang bisa didapatkan para karyawan wanita selain cuti untuk berlibur. Nyatanya, jenis cuti ini sangat penting untuk kesehatan wanita setelah melahirkan terutama bagi pemulihan kesehatan mereka.
Tak hanya itu saja, menurut penelitian dari Queensland University of Technology cuti melahirkan sangat dibutuhkan oleh para wanita untuk menormalkan kembali jam tidur mereka. Sebab penelitian ini menemukan bahwa wanita yang baru saja melahirkan hanya tidur dengan waktu rata-rata 6 jam setiap harinya.
"Kekurangan tidur bisa membuat seseorang mengalami kekacauan jam tubuh. Mulai dari jam makan, jam metabolisme, dan tentu saja jam untuk pemulihan. Tak hanya mengganggu kesehatan fisik, kurang tidur mampu menurunkan kesehatan mental terutama bagi ibu yang baru melahirkan. Kita semua tahu bahwa sindrom baby blues kerap melanda wanita yang baru melahirkan dan hal ini diperparah dengan waktu istirahat mereka yang berkurang. Untuk itulah cuti melahirkan sangatlah penting dan idealnya jenis cuti ini berlangsung hingga 18 minggu setelah melahirkan," jelas Dr Asleigh Filtness.
-
Kapan ayah harus cuti melahirkan? Dalam Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA), suami yang istrinya melahirkan diusulkan untuk memperoleh cuti selama 40 hari.
-
Apa yang harus dilakukan ayah saat cuti melahirkan? Saat momen istimewa ini tiba, ada banyak hal yang dapat dilakukan ayah untuk mendukung pasangan dan buah hati yang baru lahir.
-
Kenapa suami harus cuti melahirkan? Tentu saja lamanya cuti ini dimaksudkan agar suami mampu menyokong peran istri dalam rumah tangga.
-
Kapan waktu terbaik ibu hamil mudik lebaran? 'Yang aman bagi ibu untuk melakukan perjalanan terutama perjalanan jauh lebih baik pada trimester kedua, yaitu posisi ibu hamil paling nyaman, lagi enak-enaknya,' kata Erwinsyah dilansir dari Antara.
-
Kenapa usia 23-32 tahun ideal untuk melahirkan? Penelitian ini menyoroti bahwa melahirkan dalam rentang usia ini dapat mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan pada bayi, seperti cacat jantung, sindrom Down, dan bibir sumbing.
-
Siapa yang menemukan usia ideal melahirkan? Profesor asisten di Universitas Semmelweis, Boglarka Petho, menjelaskan, 'Kami menemukan bahwa antara usia 23 hingga 32 dapat menjadi usia ideal untuk melahirkan.'
Cuti melahirkan nyatanya sangat penting untuk kesehatan wanita setelah melahirkan. Cuti melahirkan juga bisa membantu menguatkan ikatan batin antara ibu dan buah hati. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi PNS pria yang istrinya melahirkan bisa mengajukan cuti dengan alasan penting.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani mengesahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) menjadi UU.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan hak cuti kepada suami yang istrinya melahirkan atau keguguran.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan DPR mengesahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan
Baca SelengkapnyaRancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) resmi disahkan oleh DPR menjadi Undang-Undang (UU) pada sidang paripurna yang digelar selasa (4/6).
Baca SelengkapnyaJokowi menilai cuti tersebut bisa dimanfaatkan ibu hamil untuk merawat bayinya yang baru lahir.
Baca Selengkapnya1.000 hari pertama kehidupan merupakan fase yang sangat krusial
Baca SelengkapnyaDurasi cuti ini tengah dibahas bersama stakeholder terkait yang akan diatur secara teknis di PP dan Peraturan Kepala BKN.
Baca SelengkapnyaKetentuan pemberian cuti selama 6 bulan bagi pekerja perempuan diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKabar ini membawa angin segar bagi sebagian ibu pekerja. Mereka bisa merawat dan melihat tumbuh kembang anak secara fokus.
Baca SelengkapnyaSetiap Ibu berhak mendapat cuti selama 3 bulan pertama dan ditambah 3 bulan berikutnya jika terdapat kondisi khusus.
Baca SelengkapnyaAyah juga berhak mendapat cuti untuk mendampingi Istri saat proses persalinan.
Baca Selengkapnya