Ini alasan kenapa pikiran negatif cenderung meningkatkan nafsu makan

Merdeka.com - Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk diungkapkan bahwa ketika pikiran negatif menyelimuti diri anda, maka Anda akan cenderung banyak mengonsumsi makanan olahan atau junk food. Sedangkan ketika Anda merasa optimis dan penuh dengan pikiran positif, maka Anda cenderung mengonsumsi makanan sehat dan memperhatikan kesehatan tubuh Anda.

"Ketika pikiran Anda dipenuhi dengan pikiran negatif dan suasana hati sedang tidak baik, maka untuk mengembalikannya Anda pun lebih memilih untuk mengonsumsi makanan olahan. Hal ini semacam upaya untuk memanjakan diri Anda dan membuat suasana hati Anda kembali baik setelah Anda mengonsumsinya. Selain itu dalam teori evolusi, ketika manusia merasa tidak nyaman dan tahu ada sesuatu yang salah dengan dirinya maka mereka cenderung mencari cara yang instan untuk membuat keadaan menjadi normal. Bukan berpikiran tentang hal apa yang membuat mereka berada dalam situasi yang tidak nyaman tersebut," jelas profesor Meryl Gardner, peneliti dari University of Delaware.

Dia juga menambahkan ketika pikiran manusia sedang dipenuhi dengan perasaan positif dan optimis, maka mereka cenderung untuk memikirkan hal yang dapat membuat masa depannya menjadi lebih baik.

Itulah sebabnya Gardner pun menyarankan bahwa ketika suasana hati Anda sedang tidak baik, lebih baik telaah hal tersebut dan cari tahu faktor apa yang memicunya. Hal ini selain baik untuk menghindarkan Anda dari kecenderungan menjadi emotional eater, juga baik untuk kesehatan mental Anda. (mdk/feb)