Ini alasan medis kenapa banyak remaja mengalami depresi
Merdeka.com - Banyak yang bilang bahwa masa remaja yang merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa adalah masa yang rentan terkena depresi.
Nampaknya, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Sebab sebuah penelitian seperti dilansir dari dailymail.co.uk berhasil menemukan jawabannya.
"Masa remaja atau pubertas adalah proses biologis yang menentukan perkembangan remaja baik secara fisiologi maupun psikologi. Namun dampak yang terjadi dari proses ini masih kurang mendapatkan penjelasan yang nyata," kata profesor Theodore Satterthwaite dari University of Pennsylvania.
-
Kenapa remaja mudah stres? Ia menjelaskan bahwa remaja sering mengalami stres, terutama saat mereka mengalami perubahan signifikan dalam tubuh, mental, serta hormon mereka.
-
Kenapa remaja sekarang lebih stres dari orang dewasa? Dinemukan bahwa para remaja tersebut rata-rata memiliki tingkat stres di atas orang dewasa.
-
Apa tanda remaja mengalami stres? Menurut Dr. Fransiska M. Kaligis, dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), perubahan perilaku yang terjadi pada remaja akibat stres merupakan sebuah isyarat bagi orang dewasa untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada mereka.
-
Kenapa remaja berisiko tinggi untuk bunuh diri? 'Ini adalah disertasi saya tahun 2019 yang mana datanya diambil pada akhir 2019, sebelum pandemi di Jakarta. Yang berisiko adalah 13,8 persen dari 910 remaja (125),' kata Nova dilansir dari Antara. Nova menjelaskan remaja adalah orang yang masih senang mengambil risiko dan merasa mampu melakukan segala-galanya. Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless). Pemikiran mereka juga abstrak.
-
Apa saja masalah kesehatan mental remaja yang dibahas? Depresi menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang kian marak di kalangan remaja. Data menunjukkan bahwa lebih dari 20% remaja Amerika Serikat mengalami episode depresi serius sebelum mencapai usia dewasa. Terlalu banyak waktu di depan layar, rasa takut akan kehilangan (FOMO), dan isolasi sosial menjadi beberapa faktor yang memperparah kondisi ini.
-
Kenapa media sosial bisa bikin remaja depresi? Dalam konteks media sosial, remaja sering kali terpapar pada citra ideal dan kehidupan glamor orang lain, yang tidak mencerminkan realitas dan dapat membuat mereka merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri. Remaja yang terpapar pada foto-foto dan status yang memperlihatkan kebahagiaan serta kesuksesan orang lain dapat menciptakan perasaan tidak percaya diri, yang dapat memicu atau memperburuk gejala depresi.
"Salah satu dampak yang terasa adalah remaja menjadi lebih sensitif sehingga rentan depresi. Hal ini terjadi sebab ketika memasuki masa remaja terjadi pemasukan aliran darah yang sangat besar ke otak. Bagian dari otak yang tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup akan menjadi daerah yang sensitif dan rentan akan kecemasan serta depresi. Bahkan hal ini dapat berdampak buruk pada remaja wanita. Mereka memiliki struktur otak yang berbeda dengan pria sehingga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena skizofrenia," jelasnya. "Hormon estrogen yang memasok darah yang lebih banyak ke otak pada tubuh wanita juga menjadi salah satu alasannya".
Masa remaja memang bukan masa yang mudah untuk dilalui. Oleh karena itu dia menyarankan agar para remaja sebaiknya lebih terbuka untuk menceritakan masalah yang mereka miliki. Sebab hal ini dapat berdampak positif untuk mengurangi faktor penyebab depresi.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.
Baca Selengkapnyaide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaSurvei pada 2023 menunjukkan kesehatan mental generasi Z lebih rentan atau rapuh dibandingkan dengan generasi milenial dan boomers.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaKondisi stres bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak remaja kita. Sejumlah tekanan dalam kehidupan mereka bisa menimbulkan munculnya stres ini.
Baca SelengkapnyaWarga bisa datang ke Puskesmas terdekat untuk mendapat layanan tersebut secara gratis.
Baca SelengkapnyaBanyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaAdapun metode skrining yang digunakan, melalui kuesioner Patient Health Questionnaire-9 atau PHQ-9.
Baca SelengkapnyaDepresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan mental punya dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.
Baca Selengkapnya