Ini bahayanya terlalu sering melakukan menikur
Merdeka.com - Mempunyai penampilan indah dan sedap dipandang dari ujung rambut hingga ujung kaki adalah hal yang sangat diidamkan wanita. Sehingga wanita selalu melakukan perawatan maksimal untuk membuat penampilan mereka terlihat menawan hingga ke bagian tubuh yang paling kecil termasuk kuku. Oleh karena itu perawatan kuku tangan dan kaki atau yang jamak disebut dengan menikur dan pedikur adalah hal yang biasa dilakukan oleh wanita dan bahkan pria pada saat ini.
Namun tahukah Anda bahwa nyatanya ada bahaya kesehatan yang tersembunyi di baliknya?
Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menemukan bahwa perawatan kecantikan ini ternyata mampu mengganggu pertumbuhan kuku secara normal.
-
Apa saja dampak buruk menggigit kuku? Menggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak penampilan kuku, membuatnya lebih pendek, dan bergerigi. Praktik ini juga memiliki potensi dampak buruk terhadap kesehatan.
-
Bagaimana cara kebiasaan menggigit kuku bisa memengaruhi penampilan seseorang? Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan menggigit kuku? Onychophagia tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan berdampak negatif pada fisik serta psikologis. Berikut beberapa alasan mengapa kebiasaan ini perlu dihindari: Risiko InfeksiSaat menggigit kuku, lapisan kulit di sekitar kuku dapat terluka, menyebabkan terbukanya jalur bagi bakteri dan kuman untuk masuk. Akibatnya, jari atau kuku bisa terinfeksi, yang disebut dengan paronikia. Infeksi ini bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, dan nanah di sekitar kuku. Luka terbuka juga lebih mudah terkena kuman dari lingkungan, sehingga meningkatkan risiko infeksi yang lebih serius.Kerusakan Kuku Jangka PanjangMenggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak bentuk dan pertumbuhan kuku secara permanen. Kuku bisa menjadi rapuh, retak, atau bahkan berhenti tumbuh secara normal. Selain itu, kerusakan pada kutikula yang melindungi kuku bisa membuat kuku lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.Gangguan PencernaanTangan sering kali bersentuhan dengan berbagai benda dan kuman. Ketika Anda menggigit kuku, kuman dari tangan bisa masuk ke mulut dan saluran pencernaan, meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau muntah. Kebiasaan ini juga memperburuk kebersihan pribadi karena tangan dan kuku tidak selalu dalam keadaan bersih saat digigit.Dampak Negatif pada GigiKebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Tekanan konstan saat menggigit kuku dapat menyebabkan gigi retak, aus, atau bahkan bergeser dari posisi aslinya. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menyebabkan masalah dengan rahang, seperti nyeri atau gangguan temporomandibular joint (TMJ), yang disebabkan oleh ketegangan berlebih di rahang saat menggigit.Dampak Psikologis dan SosialOnychophagia sering kali menjadi sumber stres emosional dan rasa malu bagi individu yang melakukannya. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial, terutama karena penampilan kuku yang rusak atau tidak rapi. Selain itu, kebiasaan ini sering kali dianggap tidak higienis, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan citra diri seseorang. Orang yang merasa malu karena kebiasaan ini mungkin juga mengalami peningkatan kecemasan dan stres, yang memperburuk perilaku tersebut.Keterkaitan dengan Gangguan PsikologisOnychophagia sering dikaitkan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah emosional yang lebih dalam. Dalam kasus seperti ini, kebiasaan ini tidak hanya mengganggu fisik, tetapi juga menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.Mengurangi Kualitas HidupKebiasaan menggigit kuku yang kronis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti menulis, bekerja, atau bersosialisasi. Rasa malu terhadap kondisi kuku bisa membuat seseorang merasa canggung di hadapan orang lain dan menghindari situasi tertentu.
-
Apa penyebab kumis pada wanita? Berbagai penyebab wanita berkumis meliputi:Faktor Genetik atau Keturunan: Wanita yang memiliki keluarga dengan kondisi serupa lebih mungkin mengalami pertumbuhan rambut berlebihan, termasuk kumis.Kadar Hormon Androgen yang Tinggi: Produksi hormon androgen yang berlebihan dapat memicu pertumbuhan rambut berlebihan, termasuk kumis.
-
Kenapa kuku jadi rapuh? Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan bahan kimia keras, kekurangan nutrisi, dan kebiasaan buruk seperti menggigiti kuku.
-
Bagaimana kuku menggambarkan kondisi kesehatan? Padahal, kondisi kuku yang sehat dan kuat bukan hanya menjadi kabar baik untuk manikur saja. Melainkan juga menjadi pertanda baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
"Saat Anda melakukan menikur, terdapat beberapa perawatan yang mengharuskan kuku Anda untuk dipotong, dikikir, dan dibentuk menjadi berbagai macam bentuk demi alasan keindahan. Nyatanya, perlakukan seperti ini mampu mengganggu kesehatan kuku dan menyebabkan kuku Anda menjadi stres. Akibatnya, kuku Anda bisa tumbuh ke dalam, berbentuk melengkung seperti sendok, retak, dan bahkan pecah," jelas pemimpin penelitian ini Cyril Raunch dari University of Nottingham. "zat kimia yang dibubuhkan dalam perawatan menikur menjadikan kuku kehilangan nutrisi alaminya."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Baca SelengkapnyaKebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Baca SelengkapnyaBahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kuku palsu dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti kuku menjadi rusak, risiko infeksi, & reaksi alergi.
Baca SelengkapnyaKebiasaan gonta-ganti warna kutek gel mungkin membuat kuku terlihat stylish, namun perlu diingat bahwa bahan cat gel dapat membuat lapisan kuku menjadi tipis.
Baca SelengkapnyaBerbahaya nggak sih kalau kita sering membunyikan jari 'krek' gitu?
Baca SelengkapnyaCari tahu penyebab kuku mudah patah secara pasti agar dapat Anda atasi dengan efektif.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab umum kuku kuning adalah infeksi jamur seperti onikomikosis.
Baca SelengkapnyaMeski terlihat sepele, perubahan warna kuku bisa mengungkap masalah kesehatan tubuh seseorang.
Baca SelengkapnyaMengucek mata secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang berdampak buruk pada mata.
Baca SelengkapnyaKondisi kuku yang rapuh sering dialami oleh banyak orang. Namun, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaMengucek mata adalah kebiasaan yang sering dilakukan, tetapi pakar kesehatan mata setuju bahwa itu tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca Selengkapnya