Ini cara cegah dehidrasi tanpa minum air!
Merdeka.com - Memenuhi kebutuhan tubuh dan mencegah tubuh mengalami dehidrasi adalah salah satu cara agar tubuh tetap bugar dan sehat. Sekitar 60 persen berat tubuh kita adalah air dan bahkan lima persen penurunan air dalam tubuh saja bisa mengurangi kekuatan otot dan ketahanan tubuh secara signifikan. Jika tubuh sampai kehilangan 20 persen cairan di dalamnya, akan bisa berujung pada kematian.
Lantas, berapa banyak cairan yang harus Anda konsumsi? Para ahli berpendapat bahwa seseorang harus mengonsumsi cairan setengah dari berat badannya. Namun tentu saja, seseorang bisa bosan jika harus terus-terusan minum air untuk mencegah dehidrasi dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh mereka.
Jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi tanpa minum air. Tubuh tak harus mengonsumsi air karena mengonsumsi makanan yang bisa memberikan asupan garam mineral, vitamin, dan asam amino, serta air juga bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Berikut adalah dua sumber cairan yang bisa Anda konsumsi, seperti dilansir oleh Care2 (16/07).
-
Bagaimana mencegah dehidrasi? Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus), yang mengajarkan pentingnya minum air secara teratur tanpa menunggu rasa haus muncul.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari dehidrasi? Pastikan penuhi kebutuhan cairan tubuh, setidaknya 8 gelas air setiap hari atau lebih, tergantung aktivitas dan kondisi masing-masing. Selalu bawa botol air kemanapun kamu pergi dan jadikan kebiasaan untuk minum air secara teratur, bahkan sebelum kamu merasa haus.
-
Makanan apa yang paling baik untuk mencegah dehidrasi? Semangka adalah makanan musim panas lain yang mengandung banyak air, yaitu sekitar 92 persen. Selain membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, semangka juga merangsang pelepasan keringat berlebih, yang merupakan cara alami tubuh untuk menurunkan suhu. Dengan begitu, semangka membantu mencegah terjadinya heatstroke.
-
Bagaimana cara menghindari dehidrasi di musim hujan? Anda disarankan untuk minum air mineral kurang lebih 2 liter per harinya. Perbanyak mengonsumsi air putih atau buah dengan kandungan air yang tinggi, sangat baik untuk mencegah dehidrasi di musim hujan.
-
Bagaimana cara menjaga tubuh tetap terhidrasi? Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau dua liter per hari, serta mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan air seperti semangka, melon, bayam, dan timun untuk menjaga kecukupan cairan tubuh.
-
Bagaimana menjaga tubuh tetap terhidrasi? Perlu diketahui bahwa konsumsi banyak air bisa membantu menjaga suhu tubuh, mencegah kelelahan, serta memperkuat daya tahan.
1. Mengonsumsi buah-buahan
Selain minum air, cairan juga bisa didapatkan melalui buah-buahan. Selain mengandung vitamin dan mineral, buah-buahan juga mengandung cairan yang bisa membantu Anda memenuhi cairan tubuh. Buah yang paling sempurna untuk mencegah dehidrasi adalah buah yang mengandung 88 hingga 92 persen air seperti semangka, stroberi, grapefruit, blewah, dan peach.
Sementara beberapa jenis buah yang bisa dijadikan pilihan lain dan mengandung sekitar 87 persen air di antaranya adalah jeruk, nanas, aprikot, plum, blueberry, apel, dan pear. Anda juga bisa mengonsumsi buah cherry atau anggur yang mengandung 81 persen air, atau pisang yang mengandung 74 persen air.
2. Makan sayuran
Selain buah-buahan di atas, sayuran juga salah satu sumber air dan nutrisi yang bisa membantu memenuhi cairan tubuh. Sayuran bisa memberikan nutrisi, vitamin, mineral, serta serat yang tidak bisa diberikan air, sekaligus memberikan asupan cairan pada tubuh Anda. sayuran yang paling baik sebagai sumber cairan adalah selada dan mentimun yang mengandung 96 persen air. Selain itu, lobak dan seledri juga mengandung 95 persen air.
Beberapa sayuran lain tak kalah baik untuk memberikan asupan gizi dan cairan pada tubuh seperti tomat yang mengandung 94 persen air dan kubis yang mengandung 93 persen air. Sayuran lainnya seperti brokoli, terong, cabai, kembang kol, dan bayam juga bisa dikonsumsi karena mengandung sekitar 92 persen air. Tak jauh dari beberapa sayuran tersebut, Anda juga bisa mengonsumsi wortel yang mengandung 87 persen air, serta kentang yang mengandung 79 persen air.
Itulah beberapa sumber cairan yang bisa Anda konsumsi untuk mencegah dehidrasi dan memenuhi cairan tubuh. Air dan garam mineral tak harus selalu didapatkan lewat minum air putih atau minuman lainnya. Anda pun bisa mendapatkannya dari buah dan sayur. Selain memenuhi cairan tubuh, buah dan sayur juga mengandung banyak vitamin, mineral, nutrisi, serta serat yang menyehatkan tubuh. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi cuaca panas dan terik menyengat menyebabkan risiko munculnya sejumlah masalah yang membuat kita merasa lemas dan lelah.
Baca SelengkapnyaSaat cuaca panas melanda, kebutuhan cairan tubuh juga akan meningkat. Mengonsumsi minuman sehat menjadi salah satu kunci untuk cegah dehidrasi saat siang hari.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga hidrasi tubuh selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaCuaca panas yang melanda Indonesia, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke).
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa kita lakukan untuk menghindari munculnya rasa haus di siang hari selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaMinum air putih dapat mendukung proses penurunan berat badan
Baca SelengkapnyaPilihan minuman yang tepat saat cuaca panas sangat penting untuk mencegah berbagai dampak negatif yang mungkin muncul:
Baca SelengkapnyaTerjadinya dehidrasi bisa munculkan gejala yang tidak berupa haus namun sejumlah hal lain yang tak disadari.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang perlu dihindari untuk dikonsumsi pada saat cuaca panas seperti ini adalah konsumsi kopi.
Baca SelengkapnyaMemenuhi kebutuhan hidrasi penting dilakukan selama ibadah haji.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dapat meningkatkan risiko beberapa gangguan kesehatan.
Baca Selengkapnya