Ini dia 6 gangguan mental yang sering menyerang wanita
Merdeka.com - Pria dan wanita sama-sama rentan memiliki gangguan yang berkaitan dengan masalah mental. Namun, beberapa penelitian mengatakan bahwa wanita lebih rentan untuk menderita masalah mental dibandingkan dengan laki-laki, terutama yang berkaitan dengan trauma.
Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa masalah atau gangguan mental yang rentan menyerang wanita.
Trauma
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Siapa yang berisiko gangguan mental? Data statistik menunjukkan bahwa 47 persen perempuan memiliki risiko mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan laki-laki.
-
Siapa yang rentan alami gangguan mental? Sebuah studi juga menyebutkan masalah kesehatan mental pada remaja berhubungan dengan tingkat pendidikan dan wilayah tempat tinggal
-
Kenapa gangguan mental saat hamil harus diwaspadai? Gangguan kesehatan mental saat hamil akan mempengaruhi kondisi kehamilan sampai proses kelahiran bayi. Tentu saja hal tersebut bisa dicegah sedini mungkin supaya tidak terjadi di kemudian hari.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan mental? Panduan Menjaga Kesehatan Mental bagi Anak SMA yang Baru Masuk Kuliah
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
Trauma adalah gangguan mental yang sulit untuk hilang dari pikiran wanita. Apalagi jika faktor yang membuat wanita trauma tersebut begitu membekas dan menyakitkan.
Panik
Penelitian menunjukkan bahwa wanita dua kali lebih mudah panik dibandingkan pria. Dan rasa panik ini kemudian akan mengarah ke munculnya fobia.
Depresi
Wanita juga lebih mudah untuk mengalami depresi dibandingkan pria. Hal ini disebabkan karena wanita mengalami fluktuasi hormon sepanjang hidupnya yang membuat wanita mengalami menstruasi, kehamilan, hingga menopause. Perubahan biologis inilah yang kemudian membuat wanita cenderung mudah mengalami depresi.
Baby blues
Baby blues merupakan gangguan mental yang umum terjadi pada wanita setelah melahirkan. Baby blues umumnya membuat wanita 'membenci' buah hati mereka sendiri karena para wanita merasa lelah dan tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Belum lagi adanya pengaruh dari luar yang membuat mereka mudah terpengaruh dan muncul perasaan sentimental.
Mudah cemas
Dibandingkan dengan pria, wanita juga lebih mudah cemas. Hal ini disebabkan karena di dalam tubuh wanita terdapat hormon-hormon tertentu yang membuat mereka mudah merasa khawatir.
Gangguan makan
Gangguan makan yang menimpa wanita bersumber dari gangguan mental di dalam dirinya. Sebagai contoh mereka terobsesi untuk tampil sempurna dan kurus sehingga rela untuk menyakiti diri sendiri dalam bentuk bulimia atau anoreksia.
Gangguan mental memberikan dampak yang begitu membahayakan untuk kesehatan jasmani dan rohani wanita. Nah, jika kamu para wanita sudah merasakan gejala di atas, maka segera obati atau carikan solusi agar kesehatan tubuhmu tidak terancam.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gangguan kesehatan mental adalah masalah serius yang perlu diantisipasi oleh para ibu hamil. Ketahui jenis dan cara mencegahnya sekarang juga.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaKesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaDisinggung mengenai kesehatan mental perempuan, dikatakannya, saat ini yang banyak ditemui yakni depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar.
Baca SelengkapnyaStroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaMungkin dia lelah, sampai penumpang KRL lainnya tidak boleh berdiri di depannya.
Baca SelengkapnyaPikiran intrusif tak boleh disepelekan sebab dapat memengaruhi kualitas hidup secara negatif.
Baca SelengkapnyaMunculnya pikiran intrusif pada seseorang bisa terjadi akibat sejumlah hal yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca Selengkapnya