Ini dia alasan untuk berhati-hati dengan paparan sinyal wif
Merdeka.com - Saat ini, internet memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Internet membuat Anda bebas berkomunikasi dengan banyak orang di mana saja dan kapan saja. Internet memberikan Anda informasi yang penting. Itulah sebabnya akses internet cepat di mana saja sangat dibutuhkan. Hingga kemudian terciptalah sinyal wifi atau sinyal internet tanpa kabel.
Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menemukan hal yang mengejutkan berkaitan dengan hal tersebut. Ternyata ada sebagian orang yang menderita EHS atau electromagnetic hypersensitivity intolerance syndrome. Kondisi ini akan membuat seseorang menjadi sangat sensitif dengan gelombang elektromagnetik termasuk sinyal ponsel serta wifi. Mereka bisa menderita sakit kepala berdenyut yang dapat berujung dengan penyakit yang lebih berbahaya. Penelitian yang berasal dari American Society for Reproductive Medicine ini mengatakan sekitar 3 juta orang di dunia ini menderita penyakit tersebut.Termasuk pula dengan Mary Coales, wanita berusia 63 tahun asal Inggris.
"Awalnya saya tidak mengira bahwa saya menderita penyakit ini. Namun saya sering merasa pusing dan linu di mulut. Kemudian saya memeriksakan diri dan dokter mendiagnosa bahwa saya terkena penyakit ini. Saya menjadi sangat sensitif dengan radiasi elektromagnetik," jelasnya. "Karena sinyal wifi berada dimana-mana maka saya pun harus melindungi tubuh saya dengan semacam kain yang disebut dengan Aaronia Shield yang bisa melindungi tubuh saya dari radiasi ini."
-
Apa yang bisa dideteksi oleh sinyal WiFi? Selain untuk menyebarkan sinyal internet, sinyal WiFi juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi benda melalui dinding padat atau tebal.
-
Apa yang bisa dideteksi dari sinyal WiFi? 'Hasil penelitian dari model ini diperkirakan dapat melihat pose padat beberapa subjek dengan menggunakan pendekatan berbasis gambar melalui pemanfaatan WiFi sebagai satu- satunya sumber penggerak,'
-
Dimana penelitian sinyal WiFi dilakukan? Potensi luar biasa dari sinyal WiFi telah terungkap oleh penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of California Santa Barbara (UCSB), Amerika Serikat.
-
Kenapa sakit kepala migrain bisa terjadi? Meski begitu, diketahui bahwa ada sejumlah pemicu terjadinya migrain seperti stress dan melewatkan waktu makan.
-
Kenapa sinyal WiFi bisa mendeteksi benda? Masalahnya ketika tidak ada gerakan, teknologi ini otomatis tidak berfungsi. Untuk mengatasinya, para peneliti memutuskan untuk merancang sebuah konfigurasi khusus, yang memungkinkan WiFi fokus pada pinggiran benda.
-
Kapan sakit kepala terjadi karena terlalu lama di depan gadget? Apabila waktu tidur tidak cukup, maka tubuh akan menjadi lelah, mata menjadi stress, serta kepala bisa pusing mendadak.
"Dugaan dari munculnya penyakit karena sinyal elektromagnetik masih menjadi topik diskusi para ilmuwan saat ini. Walaupun terdengar aneh, namun nyatanya banyak orang yang menderita karena hal ini," ujar Dr Andrew Tresidder, dokter dari Britain’s Health Protection Agency. "Untuk langkah preventif sebaiknya duduk dengan jarak lebih dari satu meter dari pemancar sinyal wifi dan hindari memangku laptop."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaMusik jedag-jedug full bass dalam volume kencang bisa menyebabkan masalah pendengaran hingga jantung.
Baca SelengkapnyaPaparan berlebih dari blue light dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaDampak sleep call bagi kesehatan perlu diwaspadai bagi seseorang yang sering melakukan aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaIni hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaWalau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tawas untuk ketiak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaMelindungi telinga dari suara bising penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
Baca Selengkapnya