Ini efek buruk berteman dengan orang gemuk
Merdeka.com - Coba lihat teman-teman di sekitar Anda. Apakah ada salah satu dari teman Anda yang bertubuh gemuk atau obesitas? Jika ya, sebaiknya berhati-hatilah ketika Anda pergi ke restoran atau rumah makan dengan mereka. Sebab sebuah penelitian dari dailymail.co.uk mengungkapkan bahwa orang gemuk bisa mempengaruhi Anda untuk cenderung mengonsumsi makanan dengan jumlah banyak pula.
Bukan bermaksud mendiskriminasikan orang gemuk, namun penelitian yang dilakukan di Southern Illinois and Cornell Universities ini memberikan bukti bahwa siapapun yang menemani Anda untuk makan akan mempengaruhi pola makan Anda juga.
"Penelitian kami menemukan bahwa orang akan cenderung untuk merasa nyaman dan percaya diri ketika makan dengan teman. Mereka merasa berani untuk memilih jenis makanan apa saja dan bisa menikmatinya dengan leluasa ketika mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat berdampak dengan penambahan porsi makan terutama ketika orang yang berada di samping Anda adalah mereka yang doyan makan," tulis penelitian ini.
-
Makanan apa yang sering jadi penyebab gemuk? Camilan seperti keripik, kue kering, cokelat, dan minuman bersoda umumnya mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
-
Kenapa makanan tinggi kalori bikin gemuk? Tingginya kalori yang terdapat dalam jenis makanan dan minuman tersebut membuatnya mudah menambah lemak tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
-
Siapa yang rentan gemuk? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
-
Kenapa makan berlebihan meningkatkan risiko obesitas? Makan berlebihan meningkatkan risiko Anda mengembangkan kelebihan lemak tubuh atau obesitas karena konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita mengonsumsi protein yang berlebihan, kecil kemungkinannya untuk meningkatkan lemak karena cara metabolismenya.
"Sebagai contoh, pernikahan akan membuat seseorang mengalami kenaikan berat badan. Sebab mereka merasa nyaman dan mendapat dukungan sehingga mereka bebas untuk mencoba berbagai jenis makanan baru."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMerokok setelah makan bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaEmotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaBerikut camilan sederhana tapi bikin berat badan naik yang dibocorkan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan berbahan tepung terigu, terutama dalam jumlah terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan sejumlah dampak bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca Selengkapnya