Ini manfaat makan daging kambing untuk kesehatan
Merdeka.com - Daging kambing tentunya salah satu makanan yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Sate kambing, gule kambing, tongseng kambing adalah beberapa jenis makanan yang diolah dari daging kambing. Di seluruh dunia, daging kambing juga salah satu jenis daging merah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Daging kambing terkadang memiliki reputasi buruk karena bisa meningkatkan kolesterol atau tekanan darah tinggi. Namun di balik itu, daging kambing memiliki beberapa manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan makan daging kambing seperti dilansir oleh Health Me Up (07/03).
- Daging kambing diklaim bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Meski mengandung lemak jenuh, namun daging kambing sebenarnya bisa menurunkan risiko terkena peradangan dan membuat detak jantung lebih stabil.
-
Kenapa daging kambing lebih aman untuk kolesterol? Dapat dilihat bahwa daging kambing dapat menjadi alternatif sumber protein hewani terutama bagi penderita kolesterol tinggi.
-
Kenapa daging kambing bahaya untuk darah tinggi? Daging kambing adalah sumber protein yang lezat dan kaya nutrisi, namun seringkali dikaitkan dengan risiko peningkatan tekanan darah.
-
Kenapa daging kambing dapat meningkatkan risiko kanker? Daging kambing mengandung beberapa senyawa kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) dan heterocyclic amines (HCAs).
-
Apa kandungan daging kambing? Kandungan lemak total, protein, dan kalori daging kambing juga lebih rendah dibandingkan daging sapi, domba, dan ayam.
-
Apa saja nutrisi sehat di kambing? Daging kambing adalah sumber protein yang lezat dan kaya nutrisi,
-
Kenapa konsumsi kambing bisa tingkatkan tekanan darah? Pada dasarnya, konsumsi daging kambing tidak secara langsung meningkatkan tekanan darah. Faktor memasak serta garam berlebih bisa jadi penyebab masalah ini.
- Daging kambing merupakan sumber makanan yang baik untuk mendapatkan CLA, yaitu asam lemak yang bisa mencegah kanker dan kondisi peradangan lainnya.
- Di dalam daging kambing juga terdapat vitamin B yang bisa membakar lemak. Dibandingkan daging lainnya, daging kambing mengandung protein lebih banyak dan memiliki tingkat lemak jenuh yang lebih rendah. Karena itu sebenarnya daging kambing baik untuk mengontrol berat badan dan menurunkan risiko obesitas.
- Daging kambing mengandung selenium dan choline yang baik untuk mencegah kanker.
- Wanita hamil lebih baik mengonsumsi daging kambing untuk mencegah anemia. Daging kambing akan memberikan asupan haemoglobin pada ibu dan meningkatkan suplai darah ke janin yang ada dalam kandungan.
- Masukkan daging kambing pada diet selama hamil untuk mencegah terjadinya cacat lahir pada bayi.
- Daging kambing memberikan asupan zat besi bagi wanita yang mengalami menstruasi. Tak hanya itu, daging kambing juga bisa digunakan untuk meredakan rasa nyeri selama menstruasi.
- Karena banyaknya vitamin B12 di dalamnya, daging kambing akan menjadi makanan yang baik untuk menyehatkan kulit. Tak hanya itu, B12 juga bisa membantu meredakan stres dan depresi.
- Daging kambing juga mengandung banyak asam lemak omega-3 yang efektif untuk merawat autisme.
- Daging kambing memiliki kadar potasium dan sodium yang rendah, sehingga bisa digunakan untuk mengontrol tekanan darah, mencegah penyakit ginjal, dan stroke.
- Niacin dalam daging kambing juga membantu meningkatkan metabolisme energi. Protein di dalamnya berperan sebagai zat penekan rasa lapar yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Karena itu, daging kambing juga cocok untuk menjaga berat badan.
- Daging kambing mengandung banyak kalsium yang akan membantu menguatkan tulang dan gigi.
Selain manfaat di atas, daging kambing juga bisa membantu produksi sel yang akan menunda proses penuaan. Daging kambing juga membantu mengatur fungsi tiroid.
Nah, ternyata banyak manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi daging kambing bukan? Karena itu jangan ragu untuk mengonsumsinya. Namun jika Anda memiliki kecenderungan hipertensi dan kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi daging kambing. Konsultasikan jumlah daging kambing yang diperbolehkan untuk dikonsumsi dengan dokter agar daging kambing tak memicu masalah kesehatan untuk Anda.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi daging kambing di saat Iduladha kerap dituding sebagai pemicu masalah darah tinggi. Faktanya, benarkah hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging kambing secara berlebihan bisa memicu sejumlah masalah kesehatan termasuk darah tinggi.
Baca SelengkapnyaDengan memahami efek samping daging kambing, kita dapat lebih bijak dalam mengkonsumsi daging kambing dan memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaSelama ini, daging kambing selalu dianggap sebagai biang keladi masalah kolesterol dan tekanan darah tinggi. Namun hal ini ternyata tak benar.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.
Baca SelengkapnyaPenjelasan dokter soal benarkah makan daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makan daging kambing yang sering dipercaya, padahal tidak memiliki penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaTernyata daging kambing punya kandungan kolesterol lebih rendah dibanding daging sapi.
Baca SelengkapnyaIni daftar minuman yang baik dikonsumsi usai makan daging kambing.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging kambing tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, namun perlu diperhatikan jumlah konsumsi dan cara pengolahannya.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang tidak boleh makan daging sapi atau daging merah secara umum melibatkan beberapa kondisi kesehatan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSekilas tampak sama, namun kedua jenis daging ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya.
Baca Selengkapnya